15. Appear!

58 27 6
                                    

" Jika dunia ini tidak memiliki satupun hal buruk didalamnya, apakah dunia ini akan menjadi lebih baik? Ataukah menjadi lebih buruk? "

• • •

" Hei Lusi, aku pergi dulu yaa... " ucap Celosia padaku.

" Ya, dah... " setelah itu, Celosia pun pergi menuju tangga kelantai bawah.

Aku masih ingin menikmati pemandangan dari atas sini.

" Hei magicas, kamu sendirian? " tiba-tiba terdengar suara laki-laki yang berbicara padaku.

Tunggu, aku tidak pernah memberitahu siapapun bahwa aku adalah magicas.

Aku segera berbalik untuk melihat kebelakang.

Aku sangat terkejut melihatnya. Ia seperti seekor serigala hitam yang sangat besar, namun...

Ia berdiri!

" Kamu tidak pernah melihat werewolf ya? " ucapnya dengan pandangan yang merendahkan.

Reflek aku segera mundur, namun aku telah berada ditepi pagar.

" Hm... Takut? Tenang saja, aku hanya menjalankan perintah kok. " kemudian ia berjalan perlahan kearahku.

" Berhenti! Diam disana! Atau... " sedetik kemudian ia sudah berada tepat didepanku.

" Atau apa, hah? " tangannya mengangkat leherku begitu tinggi.

" Tolong!!! " teriakku sekuat tenaga. Aku berusaha melepaskan genggaman tangannya, namun kekuatannya begitu besar.

" Cih, jangan harap ada yang mau menolongmu, magicas. "

Sesak...

Aku membuat pusaran angin yang kuarahkan kepadanya.

ROAR!

" Akh! " ia menggigit lenganku.

Seketika pusaran angin yang kubuat langsung lenyap.

Astaga... Apa yang harus kulakukan?

" Gigitan itu akan membuatmu tidak bisa menggunakan sihirmu sementara, magicas. " ucapnya sambil mengangkatku lebih tinggi.

Aku merasa semakin sesak...

" Aku pikir kamu sekuat yang dikatakan tuan Lich sampai-sampai ia memintaku untuk menyingkirkanmu, namun baru aku lawan sedikit sudah mau pasrah. Apa tuan Lich tidak salah lihat ya? "

" Hei! Lepaskan perempuan aneh itu! Dasar manusia aneh! " teriak seseorang yang menunggangi seekor... tunggu dulu, perempuan aneh itu maksudnya aku?!

Tiba-tiba werewolf hitam itu melemparku ke lantai dengan keras.

Pandanganku memburam...

Aku melihat orang tadi segera berlari kearahku.

" Hei! Bangun! "

" Bangun! "

" Hei... "

Sepertinya aku tidak bisa menahan kesadaranku...

~ • • • ~

" Hei, bangun! " teriakku pada perempuan itu. Kalau tidak salah, namanya... Lusi?

Apa perempuan ini selalu membawa ketidakberuntungan bersamanya?

" Apa yang mau kau lakukan hah?! " teriakku pada makhluk aneh itu.

My Spirit Guardian [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang