Capther 1

111 11 0
                                    

Jika di suruh memilih, aku akan lebih suka jika tetap bersekolah di inggris. Bukanya aku tidak suka bersekolah di Indonesia, tetapi semua teman ku bersekolah disana. Wajar saja aku memang tinggal di sana selama 8 tahun.

Tapi apa boleh buat, papa ku memaksa ku untuk bersekolah di Indonesia. Lebih tepatnya di kota Jakarta.

Entah mengapa papa menitipkan ku kepada tante Delisa.sedangkan papa mama dan kakak ku, Shamus tetap berada di Inggris. mungkin karna papa tak kuat melihat tingkah ku. Entahlah.

Sudahlah jangan membahas hal receh seperti itu. Lebih baik kita berkenalan saja.

Nama ku Grethania kayonna Livily.
Orang tua sering memanggil ku dengan nama kayo. Tapi teman teman ku memanggil ku dengan nama Gretha.jadi panggil saja aku Gretha.Umurku 17 tahun. Aku tidak mempunyai hobi apapun.aneh memang. Tapi memang itu kenyataannya.

aku suka sekali clubbing. Menurutku clubbing adalah sesuatu yang menyenangkan. adalah satu cara ku untuk melepas semua masalah.itu menurutku.

Selama aku berada di Inggris, aku sering sekali pergi clubbing bersama teman-teman ku Sharen, Jofina,Dariel,Tristan dan masih banyak lagi.

Aku bisa di bilang sebagai gadis "liar". Bagaimana tidak.di umur ku yang masih 17 tahun,aku sudah berkali kali pergi ke clubbing.tapi tenang. Aku hanya minum dan menari nari saja.aku sama sekali tidak melakukan "sesuatu" yang mungkin sekarang ada di pikiran kalian.

Sekarang aku berada di balkon kamar.tepatnya di balkon kamar milik sepupu ku, Akando. Dia berusia hampir sama dengan ku. Hanya beda 1 tahun.

Akando adalah pria tampan, tinggi,dan sederhana.dia juga baik. Walau terkadang dia sering membuat ku jengkel.

"Gretha. Lo lagi ngapain? " tanya Akando sambil berdiri di sebelah ku.

"entahlah. Main kemana kek. Lo gak bosan di rumah terus." ucap ku mengajak Akando berharap Akando bisa mengajak ku pergi.

"yaudah ayo. Lo mau nya gue ajak kemana? "

"terserah lo aja.kan lo yang tau tempat bagus di sini." jawab ku sambil melihat ke arah luar.

"ke mall mau gak? " tawar Akando.

"gue udah bosen ke tampat itu." jawabku sambil melipat kedua tangan ku.

"eemm.gimana kalo lo gue ajak ke cafe Teman gue aja. Nanti gue kenalin lo sama teman gue.Kebetulan mereka lagi kumpul sekarang" ajak Akando dengan wajah antusias.

Aku hanya menganggukkan kepala ku tanda bahwa aku menyetujui ajakan Akando.

Aku dan Akando pun keluar dan mengambil mobil lalu pergi ke tempat cafe tersebut.
Selama perjalanan,aku dan Akando saling bercerita satu sama lain.kita bercerita tentang kehidupan masing masing.

"lo udah banyak berubah ya tha." ucap Akando sambil memandang ke depan.

"oh ya? " tanya ku keheranan.
memangnya apa yang berubah dari ku.aku hanya diam tanpa bertanya apa yang berubah dari ku. Belum berapa detik,Akando membuka suaranya kembali.

"lo udah kayak anak liar.sukanya pergi clabing ,pulang larut malam,dan gue juga tau kalo lo suka rokok."

Sontak ucapan Akando membuat ku kaget. Bukan tentang clabing atau pulang larut malam. Tapi tentang kebiasaan ku menghisap kertas batang yang nikmat itu.

"lo tau dari mana kalo gue perokok? " tanya ku kepada Akando sambil membenarkan posisi duduk ku menghadap ke arah Akando.

"pas gue jemput lo di bandara kemarin, gue lihat lo di Smoking area bandara. Awalnya gue gak yakin kalo itu lo. Tapi setelah gue liat lebih deket lagi, ternyata itu beneran lo." jawabnya santai sambil tetap fokus menyetir.

GrethaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang