14

21 5 0
                                    

Pagi ini Gretha memutuskan untuk berangkat sekolah sendirian. Bukan karena dia marah. Tapi karena dia malas mendengar ucapan Akando untuk menjauhi Arthur. Gretha sendiri merasa Arthur adalah orang baik. Walaupun seringkali Arthur bersikap lancang kepadanya.

Gretha melangkahkan kaki dengan malas. Serasa kakinya memilik rantai panjang dan sangat berat.

"Gretha!" panggil seseorang yang berada tepat di belakang Gretha. Dia memutuskan untuk berhenti dan menoleh. suara tersebut yang tak asing baginya. Gretha pun menoleh dan terlihat Dian sedang berlari menghampiri dirinya.

"lo gak papa kan tha? " tanya Dian setelah berhasil menjejerkan langkahnya bersama Gretha.

"gak papa kok" jawab Gretha singkat sambil menaikkan sudut bibirnya ke atas.

"lo kemarin kemana tha? " tanya Dian dan kini mereka sudah berada di depan kelas.

Gretha hanya diam dan hanya berjalan menuju tempat duduknya. Dia langsung meletakkan tas dan duduk di bangku miliknya. "ceritanya panjang" ucap Gretha sambil menyenderkan punggungnya di senderan kursi.

"panjang gimana?" tanya Dian sambil menghadap ke arah Gretha.

"intinya gue kemarin malam jalan sama Arthur dan gue gak tau kenapa Akando dan kawan kawanya ada di sana juga. Gue juga gak tau kenapa mereka ngeroyok Arthur." jelas Gretha panjang lebar.

"jadi lo kemarin jalan sama Arthur? Dan Akando sama Arthur berantem? "

"lebih tepanya Adry yang berantem sama Arthur." koreksi Gretha kepada Dian.

"Adry?"

"iya"

"kok bisa? Setahu gue Adry sama sekali gak pernah berbuat kasar sama orang."

"entah" jawab Gretha dengan nada enteng.

Keduanya kembali terdiam. Dian lebih memilih membuka buku pelajaran dan mengerjakan beberapa soal yang mungkin akan dibahas nanti. Sedangkan Gretha memilih duduk sambil bermain ponsel.

***

Kini Akando, Kenn, Dariel, jose, dan Adry memutuskan untuk makan dan beristirahat di kantin. Bel istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.

"gimana do? " tanya Jose kepada Akando yang tengah sibuk memakan bakso di hadapannya.

"apanya?" tanya Akando sambil terus memakan bakso.

"Masalah lo sama Gretha."

"ya gak gimana-gimana." jawab Akando santai.

"Gretha masih marah sama lo? "

"kayaknya iya." jawab Akando dengan santai dan tanpa beban.

Kemudian mereka kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Adry yang sibuk bermain game, Jose dan Kenn yang tengah berbincang bincang, Dariel dan Akando yang tengah lahap memakan bakso miliknya.

"gue mau pergi sebentar." ucap Adry dan kemudian berdiri dari kursi kantin.

"mau kemana?" tanya Jose

"ada keperluan." ucap Adry dan dia langsung pergi meninggalkan teman temanya di kantin.

***

Gretha sedang malas untuk pergi ke kantin. Dia sedang tidak mood untuk bertemu Akando dan teman temannya yang lain. Kini Gretha memilih duduk di taman belakang sekolah sendirian. Dian sedang sibuk dengan tugas sejarah yang di berikan oleh bu Gandi, guru sejarah yang terkenal kiler.

"Gretha! " seseorang memanggilnya dengan keras dan Gretha memutuskan untuk menoleh ke sumber suara.

"lo? Disini juga thur? " tanya Gretha kepada Arthur yang kini telah duduk disampingnya.
"iya. Tumben lo gak istirahat di kantin? "

GrethaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang