Pagi harinya dikantor SM Mags, tepat pukul 8 pagi, Suho sang manager disana, berjalan memasuki ruang meeting, disana semua staffnya sudah berkumpul dan duduk manis ditempat masing-masing,
" Selamat pagi semuanya.. " sapa Suho,
" Pagi Pak.. " jawab mereka kompak,
" Oke lets go, kita langsung mulai aja, silahkan siapa yang mau maju mempresentasikan hasilnya? Irene atau Chanyeol? " tanya Suho,
Irene lalu berdiri maju kedepan menjabarkan penjelasannya menggunakan power point, mata Chanyeol menatap Irene dengan serius, saat Irene menyadarinya, hal itu jelas membuat Irene menjadi gugup, apalagi mengingat kejadian tadi malam, untuk sesaat ia menggelengkan kepalanya, lalu kembali berfokus pada pekerjaannya lagi.
" Oke kerja bagus Irene, Chanyeol kamu sudah catat semua kan? "
" Udah boss beres.. " ucap Chanyeol sambil mengulurkan jempol,
" Baiklah, kalau begitu kita gunakan konsep yang Irene sampaikan tadi, dan selanjutnya tim kamu yang mengerjakan. "
" Baik Boss. " jawab Chanyeol,
" Ya sudah saya kira seperti itu untuk meeting hari ini, selamat bekerja. "
Suho meninggalkan ruangan itu, ia sangat buru-buru karena waktu yang terus mengejarnya, sebagai seorang manager yang harus keluar kota menghadiri beberapa acara, dan sekaligus mengatasi pekerjaan Direktur yang sekarang sedang cuti dan berada di luar negeri. Jadi bisa dibayangkan seberapa seringnya Suho berada di luar kantor.
Kembali ke Irene, yang sedang berjalan menuju keruangannya, lalu mampir untuk menikmati kopi dahulu, belum lama ia menikmati morning coffe buatan Yeri, tak lama kemudian Chanyeol datang menghampiri Irene,
" Ren, aku mau ngomong bentar. " kata Chanyeol dengan wajah tak santai,
" Ada apa lagi Can? Ini lagi di kantor. " kata Irene lirih,
" Nggak, aku cuma mau bantuin kamu aja. Sini aku bantuin itu berat ga? " tanya Chanyeol sambil menunjuk map yang sedang Irene bawa.
" Bantu apa? Ngga berat koq gue kuat Can. "
" Yaudah aku mau ngmong yang semalam itu,. "
" Iya, tapi jangan disini, ayo ngobrol diruangan gue aja. "
Irene pergi dari ruangan utama, dan menuju ke ruang kerja pribadinya sedangkan Chanyeol mengekor dibelakang Irene. Pandangan mata Seulgi dan Yeri langsung automatis tersita ke mereka berdua,
" Kayanya ada pemandangan yang aneh pagi ini, gak biasanya Irene mau di ikutin orang, kalau dikantor. " kata Seulgi sambil melipat kedua tangannya di dada,
" Wah iya jangan jangan... " mata Yeri menyipit,
" Ahh udah lah ga usah kepo, ntar juga Irene cerita, kerjaan banyak nih, ayok. " ajak Seulgi,
🎁🎁🎁
Diruangan Irene, Chanyeol segera duduk manis di kursi yang terletak di depan meja kerja Irene, Sedang Irene menghela nafas.
" Tuh kan berat, tadi mau aku bantuin bawa ga mau. "
" Nggak berat Can ini kan cuma buku, gue jadi cepet capek aja sekarang rasanya nafas gue makin sesak. "
" Wajar aja sih, soalnya perut kamu mulai besar menekan paru atau jalan nafas. " jelas Chanyeol,
" Sejak kapan lo jadi pro sama hal begitu? " selidik Irene,
" Sejak kakakku hamil dulu. Oh iya aku mau tanya, selain aku memangnya ada siapa yang kamu curigai sebagai pelaku? "
" Ada lima ekor. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene Birthday Gift ✔
Fanfiction(COMPLETED) Dokter : selamat irene, anda hamil.. Irene : what..?? Anda pasti salah dok, mana mungkin saya hamil, saya kan belum nikah, pacar aja ga ada.. Terus ini anak siapa?! Kisah tentang irene yang mendapat hadiah ulangtahun berupa baby, namun...