19

4K 204 14
                                    

Seminggu kemudian bertempat dikediaman keluarga Bae, Chanyeol datang bersama Papanya bertujuan untuk melamar Irene, Mama tiri Chanyeol mana mungkin sudi untuk ikut ke acara itu,

Setelah berbincang dengan serius selama hampir dua jam akhirnya mereka sepakat untuk menikahkan kedua anak mereka akhir pekan ini, acaranya tidak akan digelar besar besaran karena menurut Irene hal seperti itu tidak perlu, yang penting mereka bahagia dan sudah sah.

" Baiklah kalau begitu, hari minggu nanti jam 9 saja Pak. " ujar Mama Irene,

" Baik Bu, kalau begitu saya akan persiapkan semuanya, sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah anak saya perbuat, saya benar-benar kecewa atas kelakuan anak saya ini. Semoga Chanyeol bisa menjadi suami dan ayah yang baik bagi Irene dan anaknya. " sesal Papa Chanyeol 

" Iya Pak, yang sudah ya sudah, semoga kedepan mereka bisa menjadi keluarga yang harmonis. " pungkas Mama Irene,

Papa Chanyeol tidak mengetahui bahwa anaknya telah berbohong karena mengaku bahwa dia yang telah membuat Irene berbadan dua,

Dan setelah mendengar kabar dari Chanyeol bahwa Irene mengandung calon cucunya, Papa Chanyeol sangat senang sekali, ia memang kecewa karena anaknya telah berbuat dosa, tetapi disatu sisi Papanya pun sudah sangat ingin melihat Chanyeol menikah dan memiliki anak.

Jadi Papa Chanyeol menyambut berita itu dengan senang, apalagi bagi Papa Chanyeol, Irene adalah sosok menantu yang cocok untuk menjadi pendamping hidup anaknya karena cantik dan keluarganya pun baik.

Setelah Papa Chanyeol berpamitan pulang, Chanyeol tidak lantas pergi bersama Papanya, ia tinggal dulu sebentar disana, karena Oppa Irene ingin mengajaknya berbincang sebentar. Di halaman belakang rumah Irene, kini Chanyeol dan Tao sedang duduk berdua sambil meminum teh hangat.

" Ada apa Hyung? " tanya Chanyeol bingung,

" Gapapa, gue cuma mau ngomong langsung aja sama lu, gue ga suka basa basi.  " kata Tao dengan tatapan tak suka,

" Iya ada... "

Bugh....

Sebuah bogem mentah mendarat dipipi kanan Chanyeol, membuatnya tersungkur kebawah dan merasakan sakit, hingga setetes darah menetes keluar di ujung bibir sebelah kanannya, Chanyeol meringis kesakitan beruntung Irene yang sedang lewat melihatnya dan segera menghampiri Chanyeol,

" Yak.. Oppa!! Oppa kenapa Oppa pukul Chanyeol?! " pekik Irene,

" Dia pantas dapat itu Ren, bahkan seharusnya lebih dari sekedar pukulan ini. " jawab Tao santai,

" Oppa!! Ini bukan urusan Oppa, lagian Oppa ga tau apa-apa disini, dia calon suamiku, Oppa ga berhak berbuat seenaknya! " jelas Irene sambil marah marah,

" Dia ga ngrasain apa yang Oppa rasain Ren, punya adik perempuan yang dijaga dari kecil dengan baik sampai dewasa, eh dengan seenaknya saja dia datang dan berbuat tidak pantas seperti ini. " sesal Tao,

" Aku tau Hyung, makanya aku akan tanggung jawab. " ucap Chanyeol bersungguh sungguh,

" Tapi Can, Oppa kan ga tau ka... "

" Sttt.... Udah Ren,. iya Hyung, aku benar-benar minta maaf dan menyesal sudah berbuat seperti ini, tapi Hyung tenang saja kedepan aku berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Irene. " jelas Chanyeol sangat meyakinkan, Tao pun bisa membaca ketulusan pria ini,

" Oke aku percaya, kau juga sudah menunjukan niatan baik, tapi awas saja kalau kau sampai melakukan satu kesalahan lagi! Akan kuhabisi!! " pungkas Tao,

Tao lalu pergi meninggalkan chanyeol dan adiknya disana, Irene segera membawa Chanyeol ke kamarnya untuk membersihkan luka di pipinya itu,

" Maaf yaa, gara-gara aku kamu jadi gini. Seharusnya dia yang dapat seperti ini, bukannya kamu. " sesal Irene,

Irene Birthday Gift ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang