"Memutuskan suatu adalah hal tersulit bagiku"
"Dek besok kakak harus latihan Upacara, kamu berangkat sendiri ya?"
Jelas Rizal yang sedang mengemas buku pelajaran yang akan ia bawa besok."Sip" jawab Alsya sambil mengacungkan jempolnya.
"Besok pas kakak rapat OSIS, kakak bakalan usulin kamu buat jadi kandidat ketua OSIS tahun ini."
Alsya yang sedang meneguk air langsung tersedak karena terkejut "Aku gak bisa kak!"
"Coba deh kamu kalau ngomong sama kakak dirumah, dipanjangin kata-katanya biar lebih jelas. Kakak udah berusaha untuk gak cuek dan dingin saat ngomong sama kamu! " jelas Rizal yang masih asik dengan laptopnya.
"Alsya gak bisa kak! aku gak tau gimana caranya jadi ketua OSIS, aku juga gak punya banyak teman, mana ada yang mau dukung aku? ."
"Kakak yakin kamu pasti bisa, nanti kakak ajarin gimana caranya jadi ketua OSIS yang profesional kaya kakak. Dan soal pendukung kamu jangan khawatir pasti banyak yang dukung kamu! Kakak yakin" jawab Rizal dengan tersenyum.
Jam 05.30
"Astaghfirullah... Gue telat salat subuh." Alsya langsung mengambil air wudhu dan salat subuh sesegera mungkin, setelah itu ia mandi dengan kilat.
"Aduh.....kesiangan nih udah jam setengah tujuh." Alsya segera menyetop Angkot dan langsung menuju ke sekolah, "Kiri bang! " teriaknya sambil menyodorkan uang 10.000 an pada knek angkot, lalu berlari menuju gerbag sekolah yang hampir tertutup.
"Tunggu pak! "
"Tumben... Non biasanya gak pernah telat? " Tanya Pak Ujang ,tukang kebun disekolah
"Saya Kesiangan pak! "
Alsya berjalan melewati gerbang sekolah dengan tergesa-gesa."Bbbbrrrrruuuukkkk"
sebuah motor menyenggol lengan Alsya yang membuatnya jatuh, sedangkan pengendara motor itu memarkirkan motor merahnya, ia tidak menoleh sedikitpun dan tidak merasa bersalah sama sekali.
Dengan sigap Pak Ujang membawa Alsya ke UKS karena Lutut dan sikut Alsya yang berdarah.
"Pengumuman! Kepada seluruh siswa SMA Garuda harap segera menuju ke lapangan, Upacara bendera akan segera dimulai".
Semua siswa SMA Garuda sudah berbaris rapi dilapangan sekolah. Pembina upacara kali ini adalah Pak Heru Kepala SMA Garuda, dan pemimpin upacara tentu saja Rizal.
"Anak-anak karena kakak kelas kalian sudah akan melaksanakan UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER, maka hari Sabtu nanti akan ada pemilihan ketua osis tahun ajaran 2021/2022. Kami sudah memilih tiga kandidat bakal calon ketua osis. Alsya Adiba Khanza dan Alvaro Risky dari kelas XI IPA A dan Rafasya Fahreza dari kelas XI IPS A" terang Pak Heru.
Setelah upacara selesai semua siswa menuju mading umum di sekolah untuk melihat siapa kandidat pengurus osis tahun ini.
Alsya dan ketiga temanya sedang menikmati bakso di kantin tempat biasa mereka duduk."Gila! Kak Rizal yang ngajuin lo buat jadi kandidat ketua osis? " tanya Rahma sambil menggebrak kantin, semua orang dikantin melirik ke arah mereka berempat.
"mmm" jawab Alsya sambil mengangguk.
"Tenuuaangg aajjja kiiituaa bakual bantu lo," ucap Giesma sambil mengunyah bakso dimulutnya.
"Kalau makan jangan sambil ngomong, keselek ntar baru tau rasa lo" sambung Novi.
"Tapi masalahnya lawan lo tu Alvaro sama Rafa lo tau kan mereka berdua itu terkenal good looking, dan Alvaro yang dingin kayak kutub selatan, yang lebih parah lagi mayoritas murid disini itu perempuan!" ucap Giesma meyakinkan membuat nyali Alsya semakin ciut.
Bel masuk sudah berbunyi, keempat siswa itu segera mengacir ke kelas. Kali ini adalah jam pelajaran sejarah, untung saja Bu Lia ada rapat penting jadi jamkos pun tiba. Apesnya Bu Lia memberi tugas sejarah dan harus dikumpulkan sebelum bel pulang sekolah.
"Ayo pulang, Sya"
"I..iya kak"
Sesampainya dirumah Alsya masih memikirkan perkataan Giesma dikantin tadi siang. Alsya ingin mundur dari pemilihan ketua OSIS.
"kak! aku mau mengundurkan diri" belum sempat Alsya menyelesaikan kalimatnya, Rizal menantapnya serius,
"Lo gak bisa mundur, Lo pasti takut kalu gak ada yang milih kan? Gue kasih tau sama lo, walaupun lo nanti kalah, lo tetap bisa jadi Sekertaris OSIS. Tapi itu terserah lo sih? Itu hak lo. Gue gak berhak buat paksa lo kalo emang lo nya gak mau, tapi inget dulu lo bilang butuh prestasi buat kejar mimpi lo. Lagian ini bukan karena gue yang ngajuin tapi mayoritas dan guru-guru yang nyeleksi."
Alsya terdiam tak bernai bicara lagi.
Rizal tersenyum lalu merangkul adik kesayanganya itu.
😄😄😄😄😄😄😄😄
Assalmualaikum,
Halo!, gimana part 1 nya?
Seru, biasa, bosenin?
Jangan lupa vote dan comment ya! Ini baru awalan aja insyaallah nanti bakalan lebih seru dari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]
Teen FictionNOVEL SUDAH TERBIT LOTUS PUBLISHER PRE ORDER 11-25 NOVEMBER 2022 PUBLIS ULANG DILARANG PLAGIAT NOVEL INI Apa jadinya jika dua es batu bertemu, apakah keduanya akan terus membeku, atau salah satu dari mereka mencair? ALSYA ADIBA KHANZA Gadis canti...