18. Delapan Belas

122K 5.9K 67
                                    

"Stay", kata Alvaro.

Alsya menelopon Rizal untuk mengambil motornya yang ia tinggalkan di pinggir jalan.

"Lo jangan nangis, gak baik perempuan nangis didepan laki-laki, itu malah nunjukin sisi lemah lo. ", Alvaro menggenggam erat tangan Alsya. Mobil ambulans membawa mereka menuju rumah sakit.

"Kenapa lo nolongin gue? Kenapa lo ngorbanin nyawa lo sendiri? "

"Karena gue..... K... Karena gue tau lo hobi banget dicium mobil. "

"Lo masih sempet bercanda dalam situasi kayak gini! "

Ambulans sudah tiba dirumah sakit perawat membawa Alvaro ke IGD, alsya berusaha menghubungi Aisyah (Mama Alvaro) dan sahabatnya.

"Sya, kamu gak kenapa-kenapa kan? ", Rizal memeluk Alsya.

"Aku baik-baik aja! "

"Apa yang terjadi? "

Flashback on!

"Vani lo mau kemana?", tanya Aurel

"Bukan urusan lo! "

Aurel mengikuti Vani dengan mobil ayahnya.

Vani mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa haluan, dan berhenti disebuah mall. Aurel mengikuti kemana adiknya pergi. Mata Vani terpaku melihat Alvaro dan Alsya yang terlihat seoerti sepasang kekasih.

"Oh, jadi lo lebih milih cewek kayak dia! Gue bakal bikin dia cacat kalo perlu gue bunuh sekalian malam ini juga! ", kata Vani.

Aurel terkejut melihat seorang pria yang sedang berbincang dengan seorang gadis,"Gue seneng liat lo bahagia, gue bakalan minta maaf sama lo dan gak akan ganggu kehidupan lo lagi. "

Aurel menyadari kalo Vani berniat jahat pada Alsya, ia segera mengikuti Vani, namun Aurel ketinggalan jejak. "Gue gak bisa biarin lo jadi kayak gue Van! "

Alvaro melihat Vani yang terus membuntuti Alsya dan dari sorot matanya terlihat bahwa dia akan berbuat sesuatu yang jahat. Vani mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh dan berusaha menabrak Alsya. Alvaro mencoba untuk menabrak mobil Vani dari sisi samping agar tidak ada satupun korban nyawa. Mobil mereka terpental beberapa meter dari lokadi kejadian.

Aurel melihat mobil adiknya yang sudah tak berbentuk dan bergegas membawa adiknya kerumah sakit. "Vani, wake up! Please!"

Flashback off

"Sya gimana keadaan Alvaro? ", tanya Akbar.

Alsya menggelengkan kepalanya, "Gue belum tau. "

"Aurel! ", teriak Davi.

Semua orang menatap gadis yang sedang berdiri dihadapan mereka. Gadis bersenyum manis dan cantik.

"Gue mau minta maaf atas kesalahan adek gue, karena dia mau nyelakain lo ", Aurel menujuk Alsya.

"G.. Gue... Tapi Kenapa? "

"Karena cowok yang dia suka deket sama lo. "

"Alah itu cuma alasan lo aja kan? Lo kenapa balik ke sini lagi, mau buat masalah apa lagi? ", cerocos Rafa.

"Tunggu dulu.... Siapa nama adek lo?"
, tanya Rizal.

"Vanita carletta Nugroho"

"Adek kakak ternyata sama aja!", ceplos Akbar.

"Gue dateng kesini cuma mau minta maaf sama kalian terutama Alva"

"Kakaknya Vani kenal Alvaro? ",batin Alsya.

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang