"Orang bilang, jika kita bertemu seseorang yang kita suka secara tidak sengaja itu adalah kebetulan. Tapi bagiku ini bukanlah kebetulan tapi takdir yang harus dijalani."
Hari ini weekend jadi dia dirumah sendirian. Daniel dan Rizal pergi ke puncak untuk mengunjungi Om Doni, sebenarnya Daniel sudah meminta Alsya untuk ikut tapi Alsya menolak. Alsya membuka aplikasi WhatsApp nya lalu membuat status "Home Alone" berharap ketiga sahabatnya itu mengajaknya pergi jalan-jalan atau nonton film atau hanya main kerumahnya. Tapi tidak satupun dari ketiga sahabatnya membuka story WA nya, akhirnya Alsya menutuskan untuk pergi membeli novel.Alsya mengeluarkan motor dan bersiap pergi ke Mall yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya. Sampai di mall Alsya mematikan mesin motornya dan membuka helm yang menutupi kepala dan wajahnya.
"Rame banget! ", batin Alsya.
Alsya naik ke lantai tiga untuk berburu novel remaja yang sedang promo. Matanya tertuju pada sebuah rak yang berisi beberapa novel terbaru, Alsya berniat mengambil tiga novel sekaligus.
"Yah... Cuma bawa uang 250 ribu ntar kalo gue buat beli novel semua, gue makan apa?", kata Alsya sambil merogoh dompetnya yang hanya berisi dua lembar seratus ribu dan satu lembar lima puluh ribu rupiah, Alsya mengambil novel berjudul Dignitate dan if you know why. Tapi matanya masih saja melirik novel yang berjudul Milan . Di sisi lain seorang lelaki sedang menatapnya dari kejauhan.
Alsya menyodorkan dua buah novel yang ia pilih pada kasir, Alsya terkejut melihat seorang yang tak asing baginya. Alva berdiri disamping Alsya dan menyodorkan sebuah buku yang dia ambil dari tasnya.
"Buat lo, lain kali jangan lupa bawa uang tambahan."
"Gak usah, makasih",tolak Alsya
"Gue gak suka kalo ditolak", kata Alva sambil Menatap mata Alsya.
"Thanks, gue bakal ganti uang lo besok."
Alva memakai celana jeans hitam dan kaos lengan panjang. Penampilanya terlihat sangat cool. Alsya sendiri memakai Celana jeans biru laut dengan atasan kaos lengan panjang yang tertutup hoddie biru. Alsya segera beranjak ke lantai 2 untuk mencari sesuatu untuk mengisi perutnya. Alsya curiga pada Alva berjalan mengikutinya sejak tadi.
"Dasar penguntit! " cibir Alsya.
"Pesan menu apa? " tanya pelayan
"Burger daging keju" Ucap Alsya dan Alvaro bersamaan.
"Saya minumnya es teh manis aja", ucap Alsya.
"Saya mau Pepsi satu", ucap Alva.
"Tunggu sebentar ya, silahkan duduk dulu"
Alvaro duduk di bagian pojok, sedangkan Alsya belum menemukan bangku kosong, ia masih mematung disebelah meja kasir.
"Duduk aja sama gue. Gue anak baik-baik."
Tidak ada pilihan lain Alsya duduk diberhadapan dengan Alva, tak lama kemudian pelayan membawakan pesanan mereka, setelah selesai Alsya mengucapkan terima kasih pada Alva dan langsung menuju ke kasir untuk membayar.
"Berapa mbak semuanya? ",tanya Alsya
"Sekalian punya mas nya jadi 75.000"
"Ini uangnya"
Alsya langsung pergi meninggalkan mall, Alsya mengendarai Motornya dengan cepat karena langit sudah mendung.
***************
Alvaro sedang bermain games Mobile Legends dikamarnya, dia juga menyumpal kedua telinganya dengan earphone.
Tiba-tiba seorang gadis yang usianya dua tahun lebuh tua darinya, menarik earphone dari telinganya dan merampas ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]
Teen FictionNOVEL SUDAH TERBIT LOTUS PUBLISHER PRE ORDER 11-25 NOVEMBER 2022 PUBLIS ULANG DILARANG PLAGIAT NOVEL INI Apa jadinya jika dua es batu bertemu, apakah keduanya akan terus membeku, atau salah satu dari mereka mencair? ALSYA ADIBA KHANZA Gadis canti...