6. Enam

193K 8K 165
                                    

" Sahabat Adalah mereka yang membantu memecahkan suatu masalah dalam hidupmu dan mereka yang selalu ada bersamamu"

~Alvasya~

"Alsya....lo serius si Alva minta lo buat jadi Sekertaris osis buat bales hutang budi dia waktu nolongin lo? ",tanya Novi

Alsya mengangguk, "Gue bingung gue harus terima syaratnya atau enggak. Tapi kalo gue tolak, gue bakalan punya hutang nyawa sama dia seumur hidup"

"Saran gue lo terima aja Sya, itu balasan kecil dari lo karena dia udah nyelametin hidup lo.", kata Giesma

"Tumben lo nyambung gis, biasanya lo kalo diajak ngomong Lola! ", sindir Rahma

"Thanks ya!, kalian adalah sahabat terbaik gue", Alsya memeluk ketiga sahabatnya itu.

"Sya udah sore nih, kita pulang dulu ya!. Gue udah gak sabar pingin mimpi dicium sama Baek Seung Jo sama kayak Oh Ha Ni.", Giesma berpamitan pada Alsya.

*********

"Sumpah gue gak nyangka lo ngasih dia syarat kayak gitu! ", tanya Davi

"Kayaknya Kutub Es udah mulai mencair! ", sindir Akbar.

"Apa.......! Jadi bentar lagi bakalan ada pemanasan global dong!", teriak Rafa histeris

"Itu cuma perumpamaan aja setan!", Akbar memukul bahu Rafa.

"Kadang gue heran, kenapa anak IPS nunjuk si Rafa buat jadi kandidat calon ketua osis sih!", celutuk Akbar.

"Sebenarnya bukan anak IPS yang milih, tapi......" Davi mengentikan ucapanya terkekeh menatap muka Rafa.

"Tapi apa nyet? Lo kalo ngomong jangan dipotong-potong. Lama-lama gue cincang lo!" gertak Akbar.

"si Rafa yang dateng sendiri ke ruang Osis dan ngomong sama Kak Rizal kalo dia ditunjuk buat jadi perwakilan anak IPS padahal itu semua enggak bener. Awalnya sih Kak Rizal gak yakin, tapi si Rafa ngerengek didepan Kak Rizal kayak bocah yang lagi kesetanan. Akhirnya Kak Rizal terpaksa setuju. ", jelas Davi sambil menirukan gaya Rafa saat berbicara pada Kak Rizal.

"Ha....ha.....gue ngakak karena tingkah gila lo Pa!. Rasa percaya diri lo ketinggian.", Akbar tertawa mrndengar cerita Davi, sedangkan Alva hanya tersenyum.

"Lo buka aib orang Pi. Sahabat macam apa kamu..", kata Rafa sambil menunduk malu.

"Al!"

"hmm... "

"Lo yakin si Alsya bakalan terima syarat lo?. Gimana kalo si Alsya ngadu sama Kak Rizal, bisa abis lo! ", Tanya akbar

"Gue yakin, dia pasti bakalan nerima syarat gue. "

"Kalo enggak!, lo harus traktir kita makan! ", kata Rafa

"Kita liat besok!, gue cabut dulu udah magrib", Alva mengambil dua uang seratus ribu rupiah dari dompetnya dan meletakanya diatas meja kafe.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumusalam, abang udah pulang"

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang