Perjuangan yang tak kunjung sampai. Aku di sini masih mengejarmu.
- Teruntuk; ARBA! -
•••
Vero benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi sore tadi di kedai es krim. Bagaimana bisa lelaki yang tidak dikenalinya itu membawa Naura pergi begitu saja? Bahkan Naura sendiri menuruti ucapan lelaki itu. Dan bahkan Naura tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya.
"Sebenarnya cowok itu siapa, sih?"
Vero benar-benar penasaran siapa lelaki itu. Ia meraih ponselnya, mencari nama seseorang di kontaknya.
"Halo, Ra? Lo udah di rumah?" tanya Vero setelah teleponnya diterima oleh Naura.
"Iya, Ro. Udah, kok, gue udah di rumah. Lo juga udah di rumah kan?"
Vero bernapas lega. "Udah, Ra."
"Ro, maaf soal tadi, ya?"
"Masalah tadi bahas besok aja, ada yang pengin gue tanyain sama lo," ujar Vero. "Yaudah, gue matiin ya? Langsung tidur!"
Tut.
Sambungan terputus. Tentu saja yang mematikan lebih dulu adalah Vero. Vero ini bener-bener nyebelin banget.
Sementara di dalam kamar Naura berada, ia sedang memaki-maki Vero dengan kesal. Ini bukan pertama kalinya Vero memutuskan sambungannya secara sepihak, tapi tidak bisa dihitung.
"Memang enak apa diputusin secara sepihak?! Untung aja cuma telepon, bukan hubungan!" Naura ngomong sendiri, kesal sendiri.
Tangan Naura bergerak mengklik sebuah aplikasi line di mana terdapat sebuah grup berasama kedua sahabatnya itu. Setelah itu, Naura mengetikkan sesuatu, lalu mengirimkannya.
Strong Woman (3)
Naura: KALIAN HARUS TAU GENKZ!
Naura: Muncul lah kalian wahai manusia!!
Naura: Setan dilarang muncul!
Wilda: Dapanie
Naura: Lina mau jadi setan ya cuma read doang?
Lina: -_-
Naura: Gitcu donk, acu kan mau cerita heuheu
Lina: Kayaknya cerita bahagia nih
Wilda: Betul! Feeling gue juga berkata seperti itu
Lina: Sok begaya pake feeling, sok jadi cenayang.
Lina: Kampung.
Wilda: Kampret-_-
Naura: Yaudah iya, oot aja terus oot-_-
Lina: Heuheu maapin acu kakak
Wilda: Marahin aja tuh si Lina
Lina: ...
Naura: Oke, mulai ya?
Lina: Sip.
Wilda: Oke!
Naura: TADI GUE BALIK SAMA ARBA
Naura: GILA POKOKNYA SUMPAH!
Naura: NAIK MOTOR BERDUA WOY
Wilda: SUMPAH DEMI APA LO RA???!!!
Lina: ANJIR ANJIR ANJIR!!!
Lina: GUE TAU LO PASTI SENENG BANGET KAN RAAAAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk; ARBA! [COMPLETED]
Teen FictionMaju atau mundur. Bertahan atau meninggalkan. Itu semua adalah pilihan yang sulit bagi Naura. Orang bilang, "Penyesalan itu selalu datang terakhir." Ternyata benar, Naura merasakan itu. Bagi Naura, Arba adalah masa lalu terindahnya. Orang bilang, "K...