11

5K 466 1
                                    

Suasana di kampus masih cukup sepi. Aku berangkat sangat pagi karena harus mengetik proposal camping yang sangat merepotkan.

Hari ini memasuki hari ke-6 pembuatan proposal jadi masih ada 3 hari lagi waktu yang tersisa karena jangka waktu yang diberikan ketua es itu hanya 9 hari. Aku bahkan masih mengetik 15 halaman jadi aku masih harus mengetik 24 lembar lagi.

Ya, bisa dibilang aku terlalu malas untuk membuat proposal itu jika teringat Sehun yang mengatakan aku gila di taman. Tapi aku juga yang terkena imbasnya dan harus ngebut mengetik proposal siang dan malam.

Aku memasuki kelasku, duduk di bangku dan langsung ku keluarkan laptop melanjutkan proposal halaman berikutnya.

Jenny datang menghampiriku "Ya, kau datang jam berapa,eoh?"

"Jam 6." Kataku tak menatapnya.

Jenny duduk di bangku belakangku "Rajin sekali biasanya jam 7 baru datang."

Aku memutar bola mataku malas lalu menatapnya "Kau tahu, aku berangkat pagi hanya demi proposal bodoh ini. Jika tahu mengikuti organisasi akan serumit ini aku bersumpah tak akan pernah mengikutinya lagi."

Jenny mendengarkanku dengan tatapan herannya "Jadi kau menyesal?"

"Ne, aku menyesal telah mengikuti Mapala. Aku tak akan berniat lagi berorganisasi." Ucapku.

Jenny menatapku terkejut.

"Ya, kau kenapa? Kau kagum dengan perkataanku?" Ucapku membanggakan diri.

"Di belakangmu." Jenny menunjukkan agar aku menghadap ke belakang.

Aku membalikkan badanku seketika mataku membulat melihat sosok Sehun yang sudah berdiri di belakangku sambil bersedekap dada. Aku menggigit bibir bawahku dan mengalihkan pandanganku.

"Ke ruangan Mapala sekarang." Ucap Sehun kepadaku.

Apa dia mendengar percakapanku dengan Jenny? Sehun telah keluar dari kelasku lalu aku menghadap Jenny.

"Sejak kapan dia ada disini, eoh?" Ucapku panik.

"Sejak kau menyebut proposal bodoh."

"Aishh jinjja, kenapa kau tak memberitahuku???"

"Bagaimana aku memberitahumu kau berbicara saja tak bisa kuhentikan."

Aku menghela nafas kasar dan beranjak menuju ruang Mapala tak lupa aku memasukkan laptop di ransel.

Aku berjalan menyusuri koridor lalu masuk ke ruang Mapala dan mendapati Sehun sedang duduk, menungguku mungkin, aishh entahlah.

"Ada apa?" Tanyaku begitu masuk.

"Bersihkan ruangan ini." Titah Sehun dengan menatapku.

"Mwo! Bukankah ini tugas karyawan? Aku tidak mau." Aku menolak perintah Sehun.

"Kau pikir aku menyuruhmu ini tanpa sebab? Kau telah melakukan kesalahan."

Aku terkejut memangnya salahku apa?

"Salahku apa, eoh?"

"Baru saja kau mengatakannya dikelas. Apa kau amnesia?"

Apa maksudnya aku telah mengatakan proposal itu bodoh? Kalau dipikir iya juga sih, proposal kan juga penting, aku pun juga tidak niat dalam membuatnya.

"Mianhae. Aku jangan dihukum ya, juseyoo" Ucapku sambil ber-aegyo.

"Jangan buang-buang waktu dan jangan memasang aegyo jelekmu dihadapanku, itu tidak akan mempan." Ucapnya sarkastis mirip seperti Jung saem apa sifatnya menurun ke orang ini.

[REVISI] I'm Falling You {Sehun Vs Jisoo}✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang