12

4.8K 457 2
                                    

Aku tersadar dari tidurku mendengar seseorang menggeser bangku tetapi aku tak membuka mataku dan sepertinya orang itu duduk disamping kananku.

Aku tak menghiraukannya karena aku masih sangat mengantuk dan lebih memilih menutup mataku lebih rapat lagi.

Setelah beberapa menit aku tak merasakan ada pergerakan dari orang yang berada di samping kananku. Apa mungkin orang itu sudah pergi?.

Sepertinya orang itu sudah pergi dari ruang ini. Aku membuka mataku dan membangunkan tubuhku yang tadinya aku tidurkan di meja. Aku menunduk dan mengerjapkan mataku.

"OMO!! Kamjjagiya!!!" Seruku begitu aku mendongakkan kepalaku dan menghadap kekanan. Aku sungguh terkejut dengan sosok Sehun yang duduk di samping kanan ku dan bersedekap dada menatapku dingin.

"Sehunnn, kau mengagetkanku!!!" Ucapku mengelus dada. Sungguh aku kesal dengannya. Sehari saja tak membuat gara-gara bisa tidak sihh.

"Tidurmu sangat nyenyak." Ucapnya.

Aku menatapnya sinis "Tentu saja, aku terlalu capek-" tiba-tiba aku teringat sesuatu.

"OMO! Sudah berapa jam aku tertidur?" Tanyaku panik bahkan aku sangat panik kali ini.

"Sekitar 3 jam."

Aku membelalakkan mataku "MWO!!! Kenapa tak membangunkanku, eoh?" Ucapku frustasi. Jika aku tertidur disini selama 3 jam berarti aku sudah disini kurang lebih 4 jam. Aku bahkan tak mengikuti pelajaran terakhir.

"Jam berapa sekarang?" Tanyaku.

Ia melihat jam ditangannya, "Jam 7."

Aku mengacak-acak rambutku frustasi lalu menatap Sehun yang masih mempertahankan posisinya "Dan kau, sejak kapan kau disini?"

"Sejak kau tertidur disini." Ucapnya santai.

"Ya!! Kau melihatku tidur?" Ucapku tak percaya.

"Hmm."

Aku memijit pelipisku. Jujur aku sangat malu sekaligus marah karena Sehun melihatku tidur.

"Astaga!! Tapi kenapa tak membangunkanku, eoh? Kau tahu, aku bahkan sampai merelakan jam belajar terakhirku demi membuat proposal ini hingga tertidur disini.

Seharusnya jika kau disini dari tadi kau memberitahuku dan membangunkanku kalau bel masuk berbunyi bukan malah diam saja melihatku tidur di-" protesku yang panjang lebar terhenti karena menyadari sesuatu.

"Ya! Kau tak melakukan apa-apa kan padaku?" Ucapku dan meneliti seluruh tubuhku lalu tanganku kusilangkan di depan dada.

"Ya! Kau bukan tipeku. Kau bahkan tak memenuhi kriteriaku." Ucapnya mencondongkan badan kedepan sehingga aku mendorong tubuhku ke belakang.

Setelah itu ia memundurkan badannya. Aku berteriak "YA!!! Aku serius Sehun!"

"Jika kau tak percaya padaku, telitilah semua pakaian mu masih lengkap atau tidak. Mungkin ada dalamanmu yang hilang."

Aku memicingkan mataku, aku sudah kesal setengah mati dengannya. Kuambil tas ranselku dan kupukulkan tasku pada Sehun.

Buk..buk "Dasar namja byuntae."

"Aww. Ya!! Hentikann!"

Aku tak menghentikan pukulanku.

Buk..buk..buk "Dasar brengsek!!."

"Ya!!! Geumanhae!!! Aww sakitt!!." Ia meringis kesakitan.

Sehun mencengkeram tanganku dan aku menghentikan pukulanku. Ia menatapku aku pun terkejut mendapati bercak darah yang berada di bawah mata samping kiri.

[REVISI] I'm Falling You {Sehun Vs Jisoo}✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang