🌙
Any comments alongside votes would be greatly appreciated
🌙
"Akhirnya muncul juga! Ke mana saja sih kau ini?"
Sepulangnya Daniel dari minimarket, Jisung langsung menyuruh untuk masuk ke bagian dalam konter tempat mereka melayani para pembeli.
"Lho, tadi 'kan hyung sendiri yang mengizinkanku untuk makan siang, kenapa sekarang masih bertanya lagi?"
"Karena kau terlalu lama berada di luar, bodoh. Jangan lupakan tanggung jawab utamamu di sini." Satu sentilan didaratkan pada pergelangan tangan Daniel. "Lihatlah antriannya."
Betul yang dikatakan oleh Jisung, barisan pelanggan yang menunggu minuman serta kue mereka siap malah lebih mengular ketimbang sebelum Daniel pergi tadi.
Jisung bisa bebas menegur Daniel karena sejauh ini belum ada konsumen baru yang hendak memesan, tetapi Sungwoon agak kewalahan meracik beragam jenis minuman seorang diri.
Tatkala Jisung beralih menghampiri seorang pemuda yang tengah mengangsurkan segelas mocha frappuccino kepada customer perempuan di paling depan antrian, barulah Daniel menyadari kalau terdapat kehadiran satu karyawan lain selain mereka bertiga.
"Kau sudah boleh kembali ke dapur, tugas di sini akan diambil alih oleh Daniel," bisik Jisung sembari menepuk pundak anak itu.
Si pemuda ceriaㅡyang secara fisik tampak seperti siswa SMAㅡsempat melirik Daniel sebelum mengangguk singkat dan menghilang di balik pintu menuju dapur tempat pâtissier bekerja.
"Nah, Kang Choding, sekarang kau yang harus menyerahkan setiap minuman buatan Sungwoon kepada pemesan yang tepat danㅡ Hmm? Tunggu sebentar..."
Tadinya Jisung mendorong punggung lebar sahabatnya supaya bergerak menempati posisi si pegawai misterius, namun berhenti karena dari tubuh Daniel samar-samar terendus bau lain yang jelas-jelas bukan aroma kopi ataupun kue.
"Kau habis 'begini' ya?"
Jari tengah serta telunjuk sang petugas kasir terangkat ke depan bibir, Daniel mengenali isyarat tersebut sebagai gestur menjepit batang rokok.
Jisung juga pernah menjadi perokok aktif, dulu keduanya sering merokok bersama sebelum Jisung berhenti total karena dia tidak suka melihat warna bibir serta gusinya perlahan berubah menjadi keunguan.
Cengiran lebar tanpa dosa dilancarkan Daniel sebagai respons atas pertanyaan Jisung sebelum dia bersiap menyerukan nama customer yang tertera di permukaan gelas plastik berisi iced Americano.
Kesibukan yang melanda membuat seluruh karyawan Monochrome tak lagi banyak berinteraksi kecuali demi kepentingan pekerjaan.
Daniel sempat menggantikan Jisung menangani mesin kasir saat giliran Jisung untuk beristirahat tiba, juga tatkala Sungwoon pergi makan siang lalu Jisung beralih menjadi barista dadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Feline⚫ongniel
FanficTerombang-ambing dalam sisi kehidupan nan kelam, Kang Daniel mengira bahwa hanya alkohol dan rokok yang dapat menghiburnya hingga dia bertemu dengan Ong Seongwoo, laki-laki dengan senyuman penuh misteri yang kerap menjelma menjadi seekor kucing hita...