PANAS DAN LELAH itulah yang dirasakan oleh sasha saat ini setelah berjam-jam di jemur dibawah teriknya matahari yaitu ia telah melaksanakan latihan PBB karena materi MOS kali ini adalah tentang PBB (pasukan baris berbaris).
Para murid saling berhamburan pergi ke kantin karena bel istirahat sudah berbunyi setengah menit yang lalu,terlihat banyak yang memesan makanan disana dan ada juga yang hanya sekedar nongkrong.
Karena merasa haus sasha pun melangkahkan kakinya menuju kantin untuk memesan minuman,mungkin jika mereka tahu siapa sasha mereka akan memperlakukan sasha dengan baik,karena yang mereka tahu sasha adalah anak dari kalangan biasa saja.Ia bukan anak manja seperti kebanyakan anak pengusaha kaya raya lainnya,ia juga berpenampilan biasa saja seperti orang dari kalangan biasa dan ia juga tidak suka memamer-mamerkan kekayaan,dan ia juga tidak suka memilih-milih teman dan ia selalu menganggap semua orang itu sama derajatnya.
Begitu sampai di kantin sasha segera memesan jus jeruk dan setelah itu ia mencari meja yang kosong dan kebetulan masih tersisa satu meja lagi dan segera ia melangkah menuju meja tersebut dan ia menunggu pesanannya di sana.
Sambil menunggu pesanan sasha mengambil ponsel di saku seragamnya dan ternyata ada pesan masuk dari maminya “eh ada pesan nih dari mami”
Mamisayang
Sayang hari ini mami sama papi pulang nih,kamu mau oleh-oleh apa?Sasha
Yeyyy beneran mami mau pulang sekarang?aku kangen banget tau gak sih sama mami,akhirnya mami sama papi pulang juga.Masalah oleh-oleh terserah mami aja deh.Tak lama pesanan sasha pun datang“Permisi mbak, ini pesanannya sudah jadi”
“iya mbak terimakasih ya mbak taro aja di sini” kemudian sasha memasukan kembali ponselnya kedalam saku seragamnya.
Baru saja sasha ingin mengambil segelas minuman yang telah di pesannya barusan tiba-tiba ada sebuah lengan kekar telah mengambil alih jus jeruk milik sasha dan membuang sedotan yang ada dalam gelas tersebut ke lantai,sasha pun kaget dan refleks mendongkak karena posisinya saat ini ia sedang duduk.
Seketika sasha tidak bisa berkedip dan ia menelan salivanya dengan susah payah,ia melihat seorang cowok yang sedang minum jus jeruk miliknya dan terlihat jakunnya yang naik turun,menurutnya itu sangatlah sexy.
Ia tersadar dari lamunananya kemudian ia berdiri dari duduknya “eh itu minuman gue,kenapa lo minum?” teriak sasha pada cowok tersebut sambil berkacak pinggang.
“Ia gue juga tahu ini punya lo,gue haus” sahut dito enteng sambil menaruh kembali jus jeruk yang tersisa setengahnya ke meja “ya kalau haus beli dong jamgan ambil punya gue gimana sih”
“yaelah cuma minta dikit pelit banget sih lo jadi cewek,lagian masih ada setengahnya lagi noh” ucap dito sambil menunjuk jus jeruk tersebut “ogah banget gue minum bekas mulut lo,secara tidak langsung gue udah ciuman sama lo” tukas sasha dengan telunjuk yang berada di jidat cowok tersebut.Ia merasa kesal pada cowok tersebut ia berbicara sangat keras dan penghuni kantin yang tadinya riuh menjadi hening seketika mendengar teriakan sasha yang sangat menggelegar dan semua perhatian tertuju padanya,ya cowok tersebut adalah seseorang yang tak lama lagi akan mendapatkan gelar sebagai Mostwanted SMA pelita,siapa lagi kalau bukan seorang cowok yang bernama Dito Alvaro Wijaya seorang anak dari pemilik sekolahannya itu yang tidak pernah sasha ketahui.
“lagian apa salahnya sih berbagi sama orang ganteng,gue juga gak punya virus rabies kali” ucap dito dengan pedenya sambil membereskan rambutnya yang terlihat acak-acakan,melihat hal tersebut semua kaum hawa yang berada di kantin dibuat menjerit histeris melihat sosok dito.
“cih kepedean lo jadi cowok,yang ada lo tuh cowok tengil yang ngaku-ngaku ganteng padahal kenyataannya gak sama sekali” sasha pun berdecih sambil menekankan jari telunjuknya pada jidat Dito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Enemy
Teen FictionPertemuan pertama mereka yang tidak manis membuat mereka selalu bermusuhan,tiada hari tanpa pertengkaran di antara keduanya seperti Kucing dan anjing yang sulit untuk disatukan, jika bertemu pasti akan bertengkar.Mereka berdua selalu bersaing dalam...