Setelah selesai melaksanakan shalat maghrib,Sasha melanglahkan kakinya ke sebuah balkon kamarnya sambil memandang hamparan rerumputan hijau yang berada di halaman belakang yang ditumbuhi berbagai macam bunga yang di tanam oleh Maminya karena maminya sangat menyukai bunga.Sambil menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya dan menerbangkan beberapa helai anak rambutnya.
Tiba-tiba terdengar Maminya yang mengetuk pintunya,segera ia masuk kembali kedalam kamar.
"Sayang kamu ada di dalam gak?yuk kita makan bersama,papa sama abang kamu udah pada nunggu di meja makan." ucap claudia dari luar kemudian sasha segera mebuka knop pintunya.
Terlihat sang mami yang tersenyum hangat kepadanya,menurutnya maminya itu masih tetap cantik walaupun umurnya sudah tidak muda lagi "Lagi ngapain sih di dalem,tumben banget ?"
"Hehe biasa mi lagi cari udara segar di balkon kamar" sahut sasha sambil menunjukan gigi pitihnya.
"Yaudah yu kita kebawah,udah pada nunggu tuh" titah sang mami dan kemudian mereka berdua pergi ke bawah menuju ruang makan.
*****
Selesai menyantap hidangan makan malam,Andre pun bertanya soal sekolah sasha saat ini "Gimana sayang sekolahnya?""Gimana apanya pi?" menurut sasha, pertanyaan papinya itu sangatlah ambigu.
"Iya sekolah kamu gimana,menyenangkan apa engga?"
"Lumayan sih,tapi aku sebel banget pi,masa aku ketemu sama cowok yang super duper nyebelin dan ditambah lagi seniornya yang super galak dan so berkuasa,dan parahya lagi, masa gara-gara pas hari pertama MOS aku terlambat dikasih hukuman yang gak masuk akal banget,masa aku di suruh ngambil semut yang sedang merayap di pohon dan di masukan ke kantong pelastik, kan kurang kerjaan banget kan tangan aku jadi merah-merah kena gigitan semut." cerocos Sasha memulai aksi curhatnya.
"Curhat lo dek?" ucap Arka mengerjai adiknya.
"Bukan! Ini lagi mencurahkan isi hati." ucap sasha kesal.
"Yee sama aja ogeb" timpal Arka sambil menoyor pelan kepala Sasha.
"Udah-udah gak usah berantem,udah pada gede gak usah berantem" lerai Andre papinya.
"eh dek tadi kamu bialang ketemu sama cowok nyebelin?siapa tuh?" tanya Arka mulai penasaran dengan curhatan adiknya.
"Kalo gak salah namanya tuh Dito" ucapnya malas,karena ia mulai bad mood jika mengingat cowok tersebut.
"Kayaknya gak asing deh namanya,haha hati-hati loh jangan benci terlalu berlebihan entar jadi cinta loh" godanya pada sang adik sambil sesekali menoel pipinya.
"ishh apaan sih,semoga aja jodoh aku gak kaya dia." ucap sasha sbil bergidik ngeri.
"hal seperti itu sudah biasa sayang,malahan mami dulu lebih parah dari itu dan sangat memalukan sekali." Timpal sang mami yang baru datang dari dapur sambil membawa secangkir teh hangat untuk suaminya.
"emang kenapa mi?" tanya sasha dan arka penasaran.
"Ya gitu,sama kaya kamu gara-gara terlambat mami dihukum disuruh lari keliling korodor dengan tulisan'AKU MALU DATANG TERLAMBAT' yang di kalungkan ke leher dan sepatu mami disuruh docopot dan kedua tali sepatunya di talikan menjadi satu kemudian dikalungkan ke leher." jelas claudia tentang masa SMA nya dulu.
"Iya,mami kalian dulu itu orangnya bandel suka terlamba mulu,kebiasaannya tuh dihukum teris karena terlambat" lanjut Andre sbil menoel-noel pipi istrinya.
"Widihh, dulu mami sama papi satu sekolahan?" tanya sasha antusias.
"Iya satu sekolahan,asal kalian tau ya,papi kalian tuh dulunya Bad Boy." Sahut Claudia takmau kalah dengan suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Enemy
Teen FictionPertemuan pertama mereka yang tidak manis membuat mereka selalu bermusuhan,tiada hari tanpa pertengkaran di antara keduanya seperti Kucing dan anjing yang sulit untuk disatukan, jika bertemu pasti akan bertengkar.Mereka berdua selalu bersaing dalam...