Suasana dipagi hari yang cerah dengan di iringi kicauan burung yang sangat merdu sekali, membuat para siswa dan siswi menjadi bersemangat untuk ke sekolah.
Tapi tidak, bagi Dito dan Sasha. Baginya hari ini adalah hari yang sangat sial, pasalnya hari ini keduanya pasti akan dipertemukan di ruangan keramat itu yang tak lain adalah ruangan bu Mala yaitu ruang BK.
Sekarang Claudia sedang berjalan di koridor diikuti dengan Sasha di sampingnya yang akan menuju ke ruangan bu Mala.
"Eh sebentar sayang" Claudia menghentikan langkahnya, Sasha pun terlihat heran dengan Maminya yang mendadak nyuruh berhenti.
"Ada apa sih mi? Kok kaya orang bingung gitu. Apa Mami lagi kesambet ya? Tuh kan Sasha juga udah bilang tadi jangan lewat sini, tempat ini angker" Sasha mulai panik dengan keadaan Maminya yang tiba-tiba aneh.
Claudia pun heran dengan anaknya yang masih saja percaya dengan mitos seperti itu "Hushh, kamu kalo ngomong tuh dijaga ya. Mana ada hantu di siang bolong seperti ini"
"Hehehee iya juga sih Mii, lagian mami kenapa sih? Kok tiba-tiba mendadak berhenti, kan Sasha jadi khawatir" seperti biasa, walaupun sedang cengengesan Sasha tetap cantik dan menawan tidak ada kekurangan suatu apapun, bahkan menurut para kaum adam kecantikan Sasha itu nyaris sempurna.
Claudia tiba-tiba jadi bingung sendiri mengingat-ingat siapa perempuan paruh baya tadi, sepertinya dia kenal dan pernah melihatnya. Tapi dimana? Dia sendiri tidak mengingatnya sama sekali.
"iya Sha, tadi Mami liat perempuan yang seumuran Mami sedang berjalan berlawanan arah dengan kita. Sepertinya dia akan menuju ruang BK juga, dan Mami lihat dia bersama seorang anak laki-laki"
"Ya ampun Mami, kirain ada apa" ucap Sasha sambil menepuk jidatnya.
"Nah masalahnya Mami kaya kenal dan pernah ketemu sama orang itu, tapi lupa Mami ketemu dimna" jawab Claudia bingung.
Sashapun memakluminya, maklum lah namanga juga ibu-ibu kadang suka aneh.
"Yasudah ayo kita ke ruangan bu Mala" ajak Claudia yang langsung di setujui oleh Sasha.
*****
Setelah selesai berbincang-bincang dengan bu Mala tentang permasalahan Dito yang memakai sepatu berwarna mencolok, tiba-tiba ada sebuah ketukan pintu.
"Assalamualaikum, permisi apakah saya bileh masuk? " ucap seseorang di luar sana sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam, silahkan masuk" jawab bu Mala di iringi dengan Clara dan Dito.
Kemudian terlihat wanita paruh baya yang seumuran dengan dirinya. Seketika dia teringat dengan sahabatnya dulu.
Ya, Clara tidak salah lagi. Wanita yang baru datang tadi pasti dia adalah sahabatnya waktu SMA yaitu Claudia.
"Loh, Claudia. Ini benar kan Claudia sahabatku dulu waktu SMA? " Clara pun nampak bahagia sekaligus kaget, pasalnya semenjak dirinya pindah rumah ke paris dan melanjutkan kuliahnya, dia tidak pernah bertemu lagi dengan sahabatnya itu.
Claudia pun kaget, dia tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan sahabatnya itu setelah sekian lama "Clara? Yaampun aku gak menyangka bakalan ketemu lagi sama kamu di sini. Kamu apa kabar? Makin cantik aja deh"
"bisa aja deh kamu cla, dari dulu kan emang kamu yang paling cantik" balas Clara sambil menyenggol bahu Claudia diiringi dengan sebuah kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Enemy
Teen FictionPertemuan pertama mereka yang tidak manis membuat mereka selalu bermusuhan,tiada hari tanpa pertengkaran di antara keduanya seperti Kucing dan anjing yang sulit untuk disatukan, jika bertemu pasti akan bertengkar.Mereka berdua selalu bersaing dalam...