Beloved Enemy-11

30 2 0
                                    

Ternyata di dunia ini tidak hanya memahami fikiran seorang cowok saja yang susah,ternyata ada lagi yang lebih susah,yaitu memahami sebuah pelajaran Kimia.
~Natasha E Atmaja~
--------------------------

Pelajaran KIMIA membuat Sasha terus saja menguap,dia tidak mengerti mengapa setiap kali Pak Jaenudin mengajar di kelasnya,Sasha selalu merasakan serangan ngantuk yang amat begitu dahsyat.Mungkin karena Sasha sering meledek kepala Pak jaenudin yang botak,bahkan Sasha pernah mengira bahwa itu disebabkan karena dulunya Pak Jaenudin terlalu kebanyakan mempelajari rumus-rumus kimia dan berbagai molekul yang mengakibatkan rambut Pak Jaenudin rontok.

Masalah pelajaran Kimia, Sasha tidak pernah menyukainya,bahkan ia tidak mempunyai niatan untuk mahami soal Kimia yang amat sangat rumit.

Menurut Sasha,pelajaran Kimia itu susah untuk difahami,sangat berbelit-belit,susahnya itu bagaikan sedang mencari jarum di dalam tumpukan jerami.Apalagi jika sudah membahas tentang reaksi Kimia,Sasha merasa perutnya malah ikut-ikutan bereaksi.

Pokoknya,bagi Sasha pelajaran Kimia itu adalah penghantar tidur yang sangat ampuh,menjadikan ia selalu mendapatkan nilai yang jeblog di pelajaran Kimia.

Tapi,beda lagi dengan cowok yang bernama Dito,dia malah sangat menyukai pelajaran Kimia,baginya pelajaran Kimia itu adalah separuh nafasnya,dengan belajar Kimia membuat hari-harinya terasa hidup.

“Ilmu Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebuah peristiwa atau fenomena yang terjadi di alam,lebih spesifiknya ialah ilmu yang mempelajari tentang materi serta perubahan yang menyertainya.Ilmu kimia sering dikatakan sebagai central sains,dikarenakan pada disiplin ilmu apapun selalu berkaitan dengan kimia.” Jelas pak jae panjang lebar “ faham anak-anak?”

“Faham pak” Sahut semua murid serempak,kecuali perempuan yang sedang asik di dunia mimpinya.

“Saya sangat tidak suka jika saya sedang mengajar malah ada yang tidur” Sontak semua siswa menoleh ke arah Sasha yang sedang tertidur pulas ketika mendengar suara bariton milik pak Jaenudin yang terdengar horor di telinga,sangat pas jika ditambah dengan semerbak aroma bau kemenyan, itu akan sangat menambah aura horornya.

“Biar saya bangunkan pak” Ucap Dito menawarkan diri untuk membangunkan Sasha.Sudah dapat dipastikan bahwa kali ini Dito akan membuat malu Sasha tentunya.

Kemudian di kepala Dito terdapat sebuah lampu yang menyala terang seperti di dalam film kartun yang sering dia tonton waktu kecil,tentu saja waktu kecil, sekarang mana mau Dito naonton kayak begituan,yang ada malah dikira masa kecil kurang bahagia.

Dito mengeluarkan sebuah balon dari saku celananya,saku celana Dito memang serba guna seperti kantong Dora Emon,selalu saja ada barang-barang yang ajaib.Katanya buat antisipasi menjaili orang,memang Dito itu sangat menyebalkan,tapi tidak bisa dipungkiri walaupun Dito sangat menyebalkan para kaum hawa tetap memujanya,dikarenakan ia mempunyai paras yang sangat tampan yang sekali senyum dapat membuat perempuan melting.

Di tiupnya balon tersebut hingga besar,kemudian di dekatkannya balon tersebut ke telinga Sasha,Ditusuknya balon tersebut menggunakan bolpoin milik Chindy yang tergeletak di atas meja “eh mau ngapain lo,jangan macem-macem lo ya sama temem gue” ancam Chindy pada Dito yang hanya diabaikan lelaki itu “Diem lo kutil dugong”.

Dorrr “Aaaaaaaaaaaa,tolong-tolong ada Bom Atom Meledak!”

Sontak semua murid memegangi dadanya dikarenakan Dito meledakkan balon tanpa permisi terlebih dahulu yang membuat semua orang kaget,tentunya pak Jaenudin juga kaget yang sekarang terlihat hidung pak jaenudin yang kembang kempis menahan emosi.

Beloved Enemy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang