Saat ini sasha sedang berjalan di koridor dengan tergesa-gesa,karena kali ini salah satu pendamping gugus di gugus B memerintahkan semua peserta untuk meminta tandatangan semua anggota OSIS,begitupun dengan gugus yang lainnya juga, membuat para peserta berdesak-desakan untuk meminta tandatangan karena mereka tidak ingin mendapatkan hukuman dari senior,pasalnya jika tandatangannya kurang dari jumlah OSIS tersebut maka peserta MOS yang melanggarnya akan diberi hadiah berupa hukuman.
Sekarang waktunya hanya tersisa lima menit lagi,sedangkan ia membutuhkan enam tandatangan lagi,membuat ia harus ekstra cepat supaya tidak kena hukuman “huftt tuh OSIS udah kaya artis aja dimintain tandatangan,giliran lagi butuh pada ngilang,kalau bukan karena lagi MOS gue gak mau deh kaya beginian.”sasha menggerutu kesal dan menghembuskan nafas kasar beberapa kali.
BRUKKKK tak sengaja tiba-tiba sasha menabrak seseorang,sasaha refleks memejamkan matanya karena ia merasa akan terjatuh tapi,sekarang ia tidak merasakan sakit sedikitpun.Pelan-pelan sasha membuka kelopak matanya dan ia terbelalak kaget,bahwa yang berada di hadapannya ini adalah sosok yang sangat ia benci.Ya,dia adalah Dito.
“Elo!!” ucap sasha kaget.“kalau jalan tuh pake mata” ucap dito dingin dengan posisi tangan menahan badannya sasha agar tidak terjatuh.
“lepasin gue gak! Psati lo mau modus kan? Pake pegang-pegang gue segala” teriak sasha nyolot.
Dan tanpa di duga,BRUKK Dito pun melepaskan tangan kekarnya yang melingkar manis di pinggang Sasha,dan bokong sasha pun berhasil mendarat mencium lantai. “ Awwww! Sakit tau,kenapa di lepasin sih?” rintih sasha ditengah rasa sakitnya sambil mengusap-usap bokongnya yang terasa sakit.
Dito pun memutar matanya dengan jengah dan menarik tangan sasha membantu berdiri “ck ini lo yang pikun apa emang guenya yang budeg sih? Kan tadi lo yang nyuruh gue lepasin lo,cihh lagian siapa juga yang mau modus,geer banget lo jadi orang,lo kali yang mau modus,sok soan nabrak gue segala pasti lo mau modus kan biar seperti cerita di novel-novel yang gak sengaja siceweknya nabrak si cowok dan ceweknya terjatuh kemudian cowoknya nolongin,cihh jangan ngarep lo”.Ucap dito dengan tingkat emosi yang sudah berada di ubun-ubun.
“Dih,gue modus sama lo? Kurang kerjaan banget”
“Ck gue curiga deh sama lo,sepertinya mata lo ditaro di dengkul deh,pantesan lo jalannya nabrak mulu” ledek dito sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana melenggang pergi meninggalkan Sasha.
“Dasar cowok tengil,ngeselin,nyebelin” teriak sasha sambil melepaskan sepatunya,kemudian ia lemparkan sepatu tersebut ke arah Dito.Dan lemparannya memdarat sempurna mengenai punggung Dito.
BUKKKK ,merasa ada benda yang mengenainya,refleks dito membalikan badan dan ia mendapati Sasha yang sedang tertawa kegirangan merasa puas karena lemparannya tidak meleset.
“Shitt!! Dasar cewek sialan” lagi-lagi hari ini Dito dibuat jengkel oleh sasha dan entah berapa kali umpatan yang terlontar dari mulutnya hari ini.
“Rasain lo,emang enak”
Kemudian Dito menyunggingkan sebelah bibirnya ke atas,bukan senyuman yang tulus melainkan senyum devilnya.Dilemparkannya sepatu tersebut ke bawah,karena saat ini ia sedang berada di lantai tiga,entah bagaiana sekarang nasib sepatu tersebut,mungkin sepatu tersebut akan mengenai orang tapi ia tidak peduli dan segera ia melangkahkan kakinya meninggalkan Sasha yang sedang sibuk mengoceh.
“Eh sepatu gue jangan di lempar!! ishh nyebelin banget sih,minggat aja sana ke Planet Frozen”.
*****
Lagi-lagi nasib buruk menipa dirinya, siapa lagi kalau bukan gara-gara ketemu sasha barusan di koridor yang membuat dirinya kehabisan waktu.Sekarang Dito sedang berada di lapangan yang terlihat panas sekali.Sekarang ia akan diberi hukuman oleh seniornya,karena ia hanya mendapatkan sepuluh tandatangan dan itu sangatlah sedikit membuat ia harus di hukum dibawah teriknya matahari.Terlihat ada salah satu senior cewek berjalan menuju lapangan yang di belakangnya di ikuti oleh satu orang junior cewek.
“Eh vin cuma dua orang nih yang mendapat hukuman?” tanya salah satu senor perempuan tersebut kepada Melvin yang diketahui namanya adalah Kintan.
“Ia nih,ehh lo berdua lagi yang mendapat hukuman? Ckckck gak tau malu banget ya kalian,bosen gue liatnya,dari awal sampai sekarang lo lagi lo lagi” ucap Melvin dengan nada sinis.
“Yaudah!! kalau bosen gak usah di hukum,apa susahnya sih? ckk aelah” ucap dito malas
“Diem lo gak usah nyahut mulu,belagu banget lo jadi junior” timpal Melvin tak terima.
“Yaudah, karena cuma kalian berdua yang kena hukuman,maka kalian harus mencabut rumput yang ada di sekitar sini,masing-masing sebanyak 2017 sesuai tahun saat ini” ucap kintan memberi penjelasan dengan nada sok berkuasa.
“Apa?? Gak salah kak?susah banget.Gak usah di hitung deh kak ribet” ucap sasha dengan melas.
“Ck gak usah memelas kaya gitu,gue gak bakal kasian sama lo” ucap kintan sambil berdecak sinis.
“ Ini semua gara-gara lo tau gak?” ucap dito menyalahkan sasha.
“Eh kok lo malah nyalahin gue sih?” ucap sasha tak terima.“ ya iya lah kalau tadi lo gak nabrak gue,sekarang gak bakalan di hukum seperti ini”.
“Eh bukan sepenuhnya salah gue kali,lo juga salah,siapa suruh jalan gak li—”
“Sudah-sudah kalian berdua gak usah saling menyalahkan,udah jelas kalian berdua yang salah,cepat laksanakan hukumannya dan semua anggota OSIS akan mengawasi kalian jadi kalian gak bisa kabur gitu aja” Ucap Melvin memotong sebuah perdebatan diantara Dito dan Sasha.
Kemudian,dengan wajah lesu mereka berdua menjalankan hukumannya tersebut dengan tidak lepas dari adu cekcok diantara keduanya.
*****
TbcMaaf ya kalau banyak typo soalnya aku belum sempat mengoreksinya..😂😂
Dan silahkan jika ada yamg mau memberi kritikan dan saran supaya aku bisa memperbaiki ceritanya...
Semoga kalian suka sama ceritanya...Hppy Reading😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Enemy
Teen FictionPertemuan pertama mereka yang tidak manis membuat mereka selalu bermusuhan,tiada hari tanpa pertengkaran di antara keduanya seperti Kucing dan anjing yang sulit untuk disatukan, jika bertemu pasti akan bertengkar.Mereka berdua selalu bersaing dalam...