Beloved Enemy-9

24 3 0
                                    

Jadi Dokter itu bisa dapat dua keuntungan,yang pertama kita bisa mendapatkan uang dan yang kedua kita akan mendapatkan pahala karena telah menolong orang yang sakit.
----------------------

Sesuai perjanjiannya tadi pagi,bahwa Arka akan mentraktir sasha sebuah ice cream,sekarang arka akan mengajak adiknya itu ke sebuah kedai ice cream setelah itu,akan mengantar adiknya pergi ke gramedia untuk membeli sebuah Novel sepuasnya,walaupun ia sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam ia sangat berat hati dan juga sedikit berat badan :v ia sudah tau bahwa uangnya akan habis di porotin sama adiknya untuk membeli Novel,berhubung adiknya itu sangat menggilai sebuah Novel.

Diam-diam ia merutuki perkataannya tadi bahwa ia akan menuruti keinginan adiknya itu,tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur,bahwa ia harus pasrah bahwa nanti uangnya akan terkuras habis oleh adik kesayangannya itu.

“Dek,cepetan elah udah siang nih!” teriak Arka dari bawah.Yap,sekarang arka sudah setengah jam duduk di ruang tamu menunggu ,dari tadi sasha mandi gak selesai-selesai.

Menurut Arka,cewek itu suka buang-buang waktu.contohnya ketika mandi cewek suaka berabad-abad mandinya lama banget,seperti orang yang sedang bertapa.

“Iya bentar bang,sebentar lagi selesai kok,sabar aja tungguin bang,orang sabar pantatnya lebar” sahut sasha dari kamarnya yang berada di lantai dua sambil cekikikan menahan tawa.

Seperti biasa,sasha hari ini berdandan dengan simpel,karena memang pada dasarnya ia tidak suka ribet jika mau keluar rumah atau pun mau hang out bersama teman-temannya.Menurutnya memakai baju yang seperti apapun gak masalah asalkan itu sopan,tidak kekurangan bahan dan layak untuk dipakai.

Siang ini Sasha tampak menawan dengan kemeja Oversize berwarna biru muda dan Shortpants jeans berwarna dark blue itu.Taklupa ia juga memoleskan sedikit bedak bayi ke permukaan wajahnya secara tipis dan sedikit mengoleskan lipteen pada bibirnya agar tidak terlihat pucat dan kering.Kemudian ia menyambar tas sling bag warna hijau tosca yang berada di nakas samping tempat tidurnya dengan rambutnya yang dibiarkan tergerai bebas.

Tak lupa,ia juga memakai sepatu converse warna putihnya. Sentuhan terakhir yaitu,parfum aroma strawberry kesukaannya.Dan selesai deh.

Sasha tersenyum gembira melihat pantulan dirinya di cermin,karena hari ini mood Sasha sedang baik dan ditambah akan di traktir oleh Arka.

“Yess giliran morotin uang jajan bang arka nih,hahaha rasain lo siap-siap uang lo habis bang” ucap sasha dalam hati dengan menunjukan senyum devilnya.

Kemudian ia beranjak dari kamarnya dan setelah itu lalu ia mengunci kamarnya terlebih dahulu dan langsung turun ke bawah menuju ruang tamu untuk menemui kakaknya yang sudah dari tadi lumutan gara-gara kelamaan menunggu dirinya mandi.

“Ayo bang kita berangkat,udah siang nih” ucap sasha tiba-tiba membuat Arka yang sedang sibuk main ML menjadi terlonjak kaget.

“Ck kebiasaan deh suka ngagetin orang,dari tadi abang nungguin kamu lama banget,kamu habis mandi apa semedi dulu si” ucap Arka kesal,pasalnya dari tadi ia menunggu adiknya itu yang tak kunjung menampakan batang hidungnya.

“Hehee ya maaf bang,elah gitu aja ngambek,dasar baperan deh”

“Yaudah kamu duluan gih masuk ke mobil,abang mau pamit dulu ke bi inah,takutnya entar pas mami pulang dari rumah sakit malah nyariin”. Titah Arka pada Sasha yang dibalas anggukan oleh adiknya itu.

Beloved Enemy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang