DRACULA [1]

2.9K 438 13
                                    

Dracula: just a story, or real?

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author's Eyes...

Wendy mungkin jadi satu-satunya orang yang nekat pulang larut demi mencontek tugas di rumah temannya. Dan bukan Wendy namanya kalau ia merasa takut, apalagi sampai menjerit-jerit seperti yang dilakukan gadis-gadis lainnya di televisi.

Dibesarkan di California tentu tidak membuat Wendy jadi gadis yang penakut. Termasuk sekarang, Wendy tahu ia tengah diikuti oleh orang asing, tapi ia semasa bodoh, tak peduli, dan malah terus melangkah.

Beruntungnya, ketenangan Wendy membuahkan hasil. Ia tak lagi harus merasa takut karena sekarang ia sudah sampai di halte, dengan pencahayaan cukup terang, tentu ia bisa melihat sosok yang sedari tadi mengikutinya.

Adalah Johnny, yang Wendy kenali sebagai murid baru di sekolahnya yang pindah beberapa hari lalu. Ya, Wendy tentu tahu bagaimana rumor yang disebarkan anak-anak tentang Johnny—karena pemuda itu begitu aneh—tapi lagi-lagi, Wendy tak peduli.

Ketidak peduliannya itu jugalah yang akhirnya membuat Johnny memutuskan untuk bicara pada gadis itu.

"Wendy."

Sejenak Wendy terdiam. Ada apa pula murid baru ini bicara padanya?

"Kenapa?" takut-takut Wendy melirik, sementara sang pemuda Seo menatapnya dengan sepasang mata menyipit dan sudut bibir terangkat membentuk senyuman kecil.

"Ada dracula." Johnny berujar ringan, efeknya? Sungguh luar biasa.

Sang gadis, Wendy, hampir saja melompat jika ia tidak ingat harga diri sebagai seorang gadis yang selalu kharismatik di sekolah. Yang ia lakukan adalah menutup mulut dan berjengit takut ke arah Johnny, satu-satunya tameng yang ada jika saja ucapan pemuda itu—

"Mana draculanya?"

benar.

Kekehan pelan lolos dari bibir Johnny, membuat Wendy menatapnya tak mengerti.

"Itu, draculanya sudah terbang." jemari Johnny menunjuk ke arah satu-satunya lampu yang jadi penerangan mereka.

Sekarang, Wendy bisa melihat sosok dracula yang Johnny bicarakan.

"Nyamuk?" ujar Wendy dengan nada meninggi, sekon selanjutnya, kepalan mungil tangan gadis itu bersarang di lengan Johnny, "sialan, kau mengerjaiku."

Kesal, Wendy akhirnya melangkah melewati Johnny, sementara pemuda tersebut masih terkekeh memandangnya, dengan satu hal mencolok yang sedari tadi tidak Wendy perhatikan.

Sepasang taring menonjol, menyelip di antara senyum memikat pemuda Seo tersebut.

"Hey, Wendy! Tunggu aku." Johnny lekas menyusul langkah pendek Wendy, meski pemilik nama yang diserukannya tampak mengabaikan, toh Johnny meneruskan juga tindakannya sedari tadi.

"Wendy, jangan marah, bagaimana kalau dracula mengikutimu lagi?" tanyanya, menyamai langkah Wendy sementara Wendy hanya melempar pandangan tak percaya.

"Dracula? Jangan bercanda. Yang sedari tadi mengikutiku kan hanya kau!" bentaknya membuat Johnny mengerjap-ngerjap pelan. Kemudian memasang raut tak berdosa sambil mengulum senyum dan bergumam.

"Oh, begitu ya?"

FIN.

MYTH SERIES (2) - NCT [finished]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang