Elf: magical creatures living in the forest with an eternal life.
██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██
In Author's Eyes...
"Ugh, memangnya ini Wonderland? Kenapa ada begitu banyak tanaman..."
Bibir seorang Yoojung tak hentinya mengomel, lantaran tersesat di tengah hutan yang tidak dikenalnya. Bukannya iseng bermain-main di tengah hutan, Yoojung tadinya tengah berkemah, acara sekolahnya. Berhubung ia tadi bersama Doyeon berniat mencari pemandangan bagus untuk sekedar jadi background selfie, akhirnya ia dan Doyeon malah terpisah.
Dan ya, jangan tanya keadaan Yoojung sekarang.
Sebagai seorang yang buta-tuli tentang hutan dan seluk-beluknya, ia benar-benar tersesat. Ia memang membawa kompas di saku jaket, tapi mana bisa benda itu berguna saat pemiliknya saja tidak bisa membedakan mana selatan mana utara?
Menyerah, Yoojung akhirnya menyandarkan tubuh di pohon, menatap putus asa sekelilingnya. Tangannya terulur ke dalam saku jaket, meraih ponsel di saku, mengangkatnya tinggi-tinggi, berharap bisa menemukan satu saja garis LTE di layar ponsel.
Nihil.
Tak ada sinyal yang masuk ke ponselnya.
"Benda apa itu?" tiba-tiba saja sebuah suara terdengar.
Masih dengan kegusaran, Yoojung lantas menurunkan ponselnya seraya menyahuti.
"Ponsel, kau tidak tahu? Ketinggalan zaman sekali..." ucapnya setengah menggerutu.
"Ah... Ponsel."
Yoojung segera memasukkan ponselnya ke dalam saku, berbalik, memasang niat untuk bicara pada pemilik suara yang tadi didengarnya saat Yoojung sadar, ia sendirian.
Panik, Yoojung menatap berkeliling, sungguh, tak ada seorang pun di sekitarnya. Dan suara itu juga tidak terdengar lagi.
"Aku pasti berhalusinasi, bahaya, ini bahaya." gumam Yoojung, lekas ia melangkah pergi, berpura-pura mengeluarkan kompas sebagai alibi, siapa tahu ia tiba-tiba punya kemampuan membaca kompas.
"Ugh..." lagi-lagi Yoojung menggerutu kala ia tidak bisa membedakan mana arah utara dan selatan yang ditunjuk oleh benda mungil bulat tersebut.
"Bangsamu yang lain ada di sana. Di barat daya."
Yoojung mematung. Suara itu. Ya, ia yakin sekali ia tidak sedang berhalusinasi sekarang. Lantas, suara siapa yang didengarnya?
Kembali, Yoojung berbalik, menatap sekeliling untuk menemukan sosok yang tadi bicara padanya.
Nihil.
Ia lagi-lagi tak menemukan siapapun.
"Kau mencariku? Aku ada di atas sini."
Di atas? Yoojung membatin. Tapi ditolehkannya juga kepala untuk menengadah, sekedar memastikan kalau ia sedari tadi tidak berhalusnasi.
"Kyaa!" kini Yoojung menjerit, lantaran netranya menangkap sosok pemuda—yang tampak seusiaan dengannya—duduk dengan santai di atas dahan pohon, menatapnya dengan sepasang mata jenaka ramah dan senyuman.
"Kenapa? Apa aku membuatmu takut?" tanya pemuda itu santai, seolah wajah pucat pasi Yoojung sekarang tak cukup untuk menjawab pertanyaannya barusan.
"Ya, memangnya kalau kau jadi aku kau tidak akan takut?" dengan kelewat polos Yoojung menyahuti.
Sang pemuda kemudian tertawa pelan, mengulum senyumnya untuk kemudian menjatuhkan diri—
"Kyaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MYTH SERIES (2) - NCT [finished]
FantasiaDracula, Elf, Medusa, Mermaid... ah, semua makhluk-makhluk yang dianggap tidak nyata itu, bisakah kalian percaya jika mereka benar-benar ada? Well, cerita ini akan memberikan kalian beberapa cerita pendek tentang makhluk-makhluk fiktif tersebut. Thi...