In Author's Eyes...
"Mina, kau mau berkencan denganku malam ini?"
Kesibukan di kelas 2-3 yang sejak tadi tampak seolah tak akan berakhir, tiba-tiba saja berubah senyap. Pasalnya, Yuta—sang cassanova sekolah—baru saja mengutarakan sebuah kalimat mematikan untuk gadis yang dikenal cukup anti-sosial di kelas mereka.
Myoui Mina, gadis itu, agaknya benar-benar terkejut karena ucapan Yuta sekarang. Jika saja Mina sama dengan gadis-gadis lainnya, bisa ia pastikan hari ini ia akan masuk rumah sakit karena gangguan jantung.
Pasalnya, sudah tiga kali Yuta mengejutkannya dalam satu pekan.
Pertama, Yuta tidak takut pada Mina—yang sebenarnya adalah seorang Medusa. Kedua, Yuta bahkan mengatakan Mina terlihat lebih cantik saat berambut ular. Dan ketiga, Yuta mengajak Mina berkencan.
Sialan. Mina sekarang mengutuk diri sendiri, kenapa tidak ia ubah saja Yuta menjadi batu saat pertama kali pemuda itu tahu ia adalah seorang Medusa? Lumayan kan, Mina bisa membuat Yuta ada di halaman terdepan koran esok hari.
Tapi sekarang, Mina tidak mungkin tiba-tiba mengubah Yuta jadi batu, tidak, tentu tidak jika ada banyak mata yang mengawasi.
Ya, sekarang Mina punya ide bagus.
"Malam ini?" tanyanya setelah terdiam cukup lama, mengabaikan tatapan tak percaya dari murid di kelas, juga tatapan menunggu milik Yuta.
"Ya, malam ini. Bagaimana?" Yuta memamerkan sebuah senyum, membuat Mina ingin melengos, pikirnya, Yuta mungkin ingin mencoba meluluhkan gadis itu dengan senyuman.
Mana tahu Yuta kalau Mina itu berhati batu?
"Baiklah, jemput aku di rumah." ujar Mina memutuskan.
Yuta sempat mengerjap terkejut. Tidak menyangka jika ajakannya akan dengan mudah disetujui sang gadis. Dan ia juga tidak menaruh curiga. Mina adalah gadis baik, itu yang Yuta tahu selama ini.
"Baiklah, berikan aku nomor ponselmu, aku akan meneleponmu nanti." ujar Yuta, mengulurkan ponselnya pada Mina.
Lagi-lagi, tanpa komentar apapun Mina mengetikkan nomor ponselnya—yang kemudian mengundang senyum sumringah dari pemuda di hadapannya.
"Sampai bertemu nanti malam, Mina!" ujar Yuta, melambai dan melemparkan senyum termanis yang ia miliki pada Mina.
Sementara sang gadis hanya membalas dengan sebuah senyum yang dipaksakan.
Ya, Mina merasa tak ada salahnya tersenyum.
Toh, malam ini ia akan ubah Yuta jadi batu.
██║♫♪│█║♪♫║▌♫♪│█║♪♫║▌♫♪║██
Jam tepat menunjuk angka sebelas saat Yuta tiba di rumah Mina. Lagi-lagi, Yuta tak sedikit pun menaruh curiga pada sang gadis yang memintanya untuk datang di jam larut seperti ini.
Memang sih, Yuta tidak perlu repot-repot menaruh curiga pada gadis cantik. Mungkin, Yuta pikir Mina tak merencanakan apapun padanya. Padahal, di dalam rumah bernuansa gelap yang sekarang ada di hadapannya, Mina sudah menyiapkan sebuah rencana.
Ia akan menyambut Yuta dengan keadaan fisik yang sebenarnya—sebagai seorang Medusa—dan mengubah pemuda itu jadi batu. Tak ada ruginya bagi Mina, hitung-hitung menambah satu koleksi lagi di rumah.
Oh, jangan lupa tentang kejutan apa yang sudah Mina siapkan untuk Yuta.
Mina mungkin tidak hidup selama puluhan tahun seperti yang orang-orang ketahui tentang Medusa. Tapi, tentu Yuta bukan satu-satunya pemuda yang nekad mengungkapkan ketertarikan pada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYTH SERIES (2) - NCT [finished]
FantasíaDracula, Elf, Medusa, Mermaid... ah, semua makhluk-makhluk yang dianggap tidak nyata itu, bisakah kalian percaya jika mereka benar-benar ada? Well, cerita ini akan memberikan kalian beberapa cerita pendek tentang makhluk-makhluk fiktif tersebut. Thi...