IF YOU, LIKE THAT DAY! [COMPLETE]

27

Hyeraa berhenti tepat di pintu sebuah apartemen. Berusaha mengingat kode pintu tersebut.

19941995

Cklek!

Terbuka.

Kodenya masih yang lama...

Hyeraa tersenyum. Ia senang Ilhoon tidak merubah kode pintu apartemen, yaitu perpaduan tahun lahir Ilhoon dan Hyeraa.

Hyeraa memasuki apartemen mewah milik Ilhoon. Apartemen itu memiliki ruang tamu yang bisa dibilang luas. Dengan dua kamar tidur yang masing-masing terdapat kamar mandi, serta dapur dengan peralatan dan perabot yang cukup mahal bagi Hyeraa. Tidak lupa pula dilengkapi dengan beberapa ruangan, seperti ruang kerja Ilhoon dan ruang untuk menyimpan barang-barang lainnya.

***

"Ada apa sih, Hoon? Kok mataku ditutup segala."

Hyeraa menggenggam tangan Ilhoon dengan erat karena ia tidak bisa melihat. Matanya tertutup kain hitam atas permintaan Ilhoon sejak keluar dari rumahnya.

Ia merasakan lift berhenti tidak lama setelah mereka berdua masuk.

"Pelan-pelan yaa.." ucap Ilhoon sembari tersenyum sumringah.

"Aduh, ada apa sih?" Hyeraa masih bertanya-tanya.

"Ada aja. Pasti kamu nanti kaget."

Dalam kegelapan kain di matanya, Hyeraa mendengar sebuah suara yang tidak bisa ia pahami.

"Masuk. Tapi hati-hati yaa..."

"Jangan jauh-jauh dari aku!" tegas Hyeraa.

Ilhoon tertawa. "Iya iya aku di sini."

Setelah berjalan beberapa saat, akhirnya kain yang sejak tadi menutupi matanya terbuka.

Hyeraa melihat sebuah ruangan kosong. Rumah baru.

Hyeraa menatap Ilhoon seolah bertanya apa maksud dari semua ini.

"Ini apartemen aku." jawab Ilhoon enteng.

Hyeraa membelalakan mata.

"Aku sengaja beli ini buat kita nanti." Ilhoon berjalan ke arah jendela kaca.

Terlihat pemandangan kota Seoul di siang hari.

"Kita?" Hyeraa masih belum mengerti maksud Ilhoon.

"Ah telmi banget sih pacarku! Maksudnya, ini nanti kita tempati kalo kita nikah nanti."

"Emang kita mau nikah?" tanya Hyeraa dengan polosnya.

"Kamu nggak mau nikah sama aku?"

"I iya mau, tapi kan nggak sekarang juga..."

"Emang siapa yang bilang kita mau nikah sekarang Lee Hyeraa??? Bodo ah, untung sayang!"

Ilhoon lama-lama gemas dengan Hyeraa.

Hyeraa pun hanya bisa cengengesan.

"Karna ini masih baru, jadi desain sama isinya aku serahin ke kamu. Kamu mau model rumah kita ini kaya gimana, nanti aku tinggal beliin buat kamu." ucap Ilhoon.

"Hah? Serius?" tanya Hyeraa tidak percaya.

***

Hyeraa merasa senang bisa kembali ke rumah ini lagi. Isi dan desain sesuai keinginannya pun masih utuh. Sofa ruang tamu dengan warna biru laut berpadu dengan tembok berwarna putih menambah kesan elegan ruang tamu. Tak lupa pula kamar yang Ilhoon katakan akan menjadi kamar mereka berdua, masih sama seperti saat terakhir ia datang. Seprei berwarna hijau daun membuat matanya terlihat fresh.