34

171 21 30
                                    

"Raa.. Apa kabar? Mama sama Papa kangen. Kamu nggak nyusahin Abang kan?" tanya seorang wanita paruh baya.

Hyeraa berdiri pada sebuah ruang kosong serba putih. Terlihat Tuan dan Nyonya Lee sedang berdiri berdampingan mengenakan pakaian berwarna putih pula. Wajah mereka berseri sembari melambaikan tangan pada Hyeraa masih memakai seragam sekolah. Hanya berjarak 500m dari mereka, namun Hyeraa merasa seperti sangat jauh.

"Ma, Pa, Hyeraa juga kangen..." Hyeraa hendak melangkah mendekati orang tuanya.

"Hyeraa di rumah jadi anak baik sama Abang ya, Mama sama Papa pergi dulu."

Perlahan bayangan Tuan dan Nyonya Lee menghilang, hanya meninggalkan sebuah siluet putih.

"Ma... Pa... Jangan tinggalin Hyeraa, Ma..."

Tangan Hyeraa mencoba meraih keduanya namun nihil.

"Mama... Papa..."

"Raa, Hyeraa...."

Hyeraa mendengar suara laki-laki. Lalu ia terbangun dan mendapati Sungjae tengah menatapnya khawatir. Tanpa permisi, Hyeraa segera bangun dan memeluk Sungjae. Gadis itu terengah dan menangis seketika.

Sungjae merasa kaget. Jantungnya berdebar hebat, namun ia berusaha menyembunyikan perasaannya.

Tangan Sungjae mengusap perlahan rambut Hyeraa.

"Lo kenapa, Raa?" tanya Sungjae lembut.

"Gu.. gue.. Mimpi Mama sama Papa, Jae..." ucap Hyeraa dengan suara tecekat.

Jelas sekali kesedihan dalam tangisnya.

"Cuma mimpi, Raa..." ucap Sungjae menenangkan Hyeraa.

"Gue kangen Mama Papa..." kata Hyeraa sesenggukan.

Sungjae membelai lembut rambut gadis itu. "Pasti mereka juga kangen sama lo.. Kita doain aja semoga mereka di sana bahagia yaa.."

Hyeraa melepas pelukannya dan mencoba menghapus air mata di wajahnya.

"Tidur lagi ya, gue temenin lo di sini kok...

Gadis itu mengangguk lalu kembali merebahkan diri di atas kasur, sementara Sungjae membantu menyelimuti tubuh Hyeraa.

***

Pagi itu cuaca terasa dingin, meskipun matahari bersinar sepertinya sisa hujan semalam masih tersisa. Juga sepertinya musim dingin akan segera tiba.

Minhyuk turun dari mobil terlebih dulu dan membantu Ny. Son membawakan barang-barang. Sementara Naeun sudah menunggu di depan pagar rumah Hyeraa sambil menggendong Minwoo kecil.

"Hyeraa belum bangun yaa..." ucap Naeun begitu memasuki rumahnya.

"Raa!" seru Minhyuk.

"Sssssttt!! Jangan teriak! Kalo Hyeraa masih tidur nanti dia kebangun!" kata Naeun.

Baby Minwoo terlihat tidur dengan nyenyak dalam gendongan ibunya.

"Coba kamu liat di kamarnya Hyeraa, Hyuk." kata Mama Son.

Minhyuk membuka pintu kamar dan melihat Hyeraa masih terlelap. Namun pria 28 tahun itu terkejut begitu melihat Sungjae yang tengah tertidur dengan kepala bersandarkan pinggiran kasur. Tangan Sungjae menggenggam tangan Hyeraa.

Jae...??

Naeun dan Mama Son hanya bisa tersenyum melihat pemandangan manis kedua anak muda tersebut. Naeun pun mengajak Minhyuk kembali ke ruang tengah dan tidak mengganggu Sungjae dan Hyeraa.

IF YOU, LIKE THAT DAY! [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang