Serda indri tidak akan pernah membuka surat yang telah ditulis oleh suaminya, malam semakin larut, air mata indri tak henti-hentinya berjatuhan suami yang ia cintai telah pergi meninggalkan dirinya, lebih mirisnya lagi, jenazah suaminya tak pernah sampai dirumah kediamanya. Semakin larut dalam kesedihan yang sangat mendalam sampai akhirnya
-
(Telfon berdering)
-
Komandan
"Serda indri, emergency status, kehadiran anda ditunggu dimarkas 10 menit lagi."
Serda Indri
"Siap ndan.!"
-
Sebagai tentara serda indri memang sedang berduka karena ditinggal pergi untuk selamanya oleh Letkol Gevin, akan tetapi direlung hati kecilnya serda indri masih yakin bahwa suaminya Letkol Gevin masih hidup disana, dan bertahan ditengah hutan belantara.
-
(Markas Kostrad)
-
Komandan
"Kalian pasukan KOWAD (Komando Wanita Angkatan Darat) akan segera diberangkatkan ke papua untuk operasi kemanusiaan korban sandera, tepatnya dipegunungan tengah papua dan kalian akan berangkat 10 menit lagi, ada pertanyaan.?"
Kowad Kostrad
"Tidak.!!"
Komando
"Hidup cakra.!!"
Kowad Kostrad
"Cakra..cakra..luar biasa.!!"
-
Serda Indri yang bertugas sebagai
tim back up, dan tergabung di tim charlie mendapat tugas untuk kembali menyisir tkp tempat baku tembak antara teroris dengan Tim Alpha Kopasus, beberapa hari yang lalu.
-
(Lanud Halim PK)
Pesawat CN-235 TNI-Au yang sudah siap untuk terbang menuju bandara sentani papua, telah menunggu kedatangan para kowad yang akan membantu sesama.
-
Akhirnya pesawat CN-235 take off dari lanud halim menuju sentani papua.
-
Setelah memakan waktuperjalan sekitar 8jam. Akhirnya pesawat itu mendarat di bandara sentani papua pada pukul 06;00 pagi wit. Serda indri yang baru bangun terkaget melihat bahwa ia sedang berada di atas awan atau dimana, karena kabut putih menyelimuti disekeliling bandara.
-
Setelah para pasukan kowad keluar dari pesawat yang langsung disambut dengan kendaraan lapis baja, untuk langsung mengantarkan pasukan wanita itu ke posko pengungsian. 4 jam perjalanan dari bandara konvoi mobil lapis baja itu sampai di posko pengungsian, beberapa anggota kowad langsung ditugas berdasarkan tugas masing-masing, sementara serda Indri dengan 3 orang kowad lainya langsung diantar menuju FOB (front Operation Base)
-
(Di FOB)
Komandan kowad
"Siap gerak.!!"
-
Setelah keempat kowad itu siap, mereka langsung mendapat instruksi penugasan oleh Letkol Inf. Yang menjadi komandan di fob.
-
Dan FOB
"Pagi.!, kalian akan ditugaskan untuk meninjau ulang lokasi Tkp, yakni posko musuh yang berjarak 4 km arah jam 9 dari fob. Selain meninjau kalian juga harus bisa mengkonfirmasi salah satu anggota kopasus yang gugur dimedan pertempuran kemarin, yang bernama"
-
Mendengar itu, serda indri yang tadinya tegap dengan senapan M16 yang ia pegang, langsung terasa tak berdaya. Akan tetapi ia berusaha untuk tidak menahan tangis, dan berusaha untuk tetap kuat.
-
Dan FOB
"Yang bernama, Mayor Gevin. Beliau kemarin tidak kembali dengan heli yang diperintahkan untuk menjeput beliau, kabar terakhir, bahwa mayor gevin bertempur sendirian melawan prajurit teroris yang berjumlah sekitar 40 orang. Jadi silahkan dan bawa kembali pulang jasad perwira kita.!, mengerti.!!"
Kowad
"Siap, mengerti.!"
Dan FOB
"Kalian akan diberangkatkan dengan heli puma dibelakang, dan akan diback oleh dua orang anggota brimob."
-
Heli mulai take off, diperjalanan hati serda indri tak menentu, dan temanya sesama kowad sertu dila memberikan ia tisu untuk menghapus air matanya.
-
Sementara anggota brimob yang bergabung dengan kowad Reader itu adalah Akbp rifo dan Serda Diko.
-
-
To Be Continue...
(Spesial Update. Jum'at, Sabtu, dan Minggu)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEGARA atau CINTA | CSP♥2[Tamat]√
Action[NO PLAGIAT] TAMAT/ THE END [Best Rank 5 in Action 2-2-2018] [Best Rank 5 in Action 20-3-2019] kisah sepasang anggota pasukan khusus berbeda Kesatuan yang menjalin cinta ditengah-tengah tugas kemiliteran. Dan aksi-aksi menegangkan Unit Alpha- Grup 2...