CHAPTER 2

196 31 4
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya. Disebuah kost agak kecil yang didalamnya terdapat sebuah kamar, terlihat seorang pria berambut hitam kecoklatan, memakai seragam lengkap yang matanya sebelah hitam sebelah merah.

"Bloody eye, apa aku harus harus menyembunyikan mata ini terus?"
jungkook berbicara dengan dirinya sendiri.

Jungkook membuka kotak bening yang di dalamnya ada soflens warna hitam jungkook pun memasangkan soflens itu ke mata merahnya sehingga kedua warna mata itu hitam.

"Hey, jungkook! Sebentar lagi kita akan terlambat!" Teriak taehyung dari luar, sahabat jungkook.
"Akh, iya! tunggu sebentar" balas jungkook sambil mengangkat ransel hitamnya
"Bisa sabar gak sih? Ini masih terlalu pagi!" teriak jungkook sambil mengenakan sepatu.
"Kita akan jadi murid disiplin dan mendapat tambahan nilai!" Kata taehyung sombong sendiri.
"Hentikan bualanmu itu, ayo ke sekolah" kata jungkook ke topik sekolah.
"Akh, iya-iya" kata taehyung mengikuti jungkook berjalan ke sekolah.
"Jalan di sini agak becek, lewat sana saja" kata jungkook sambil memandang lurus ke jalan.
"Hey,tunggu" terdengar teriakan taehyung.
"Apa sih? Katanya buru-buru?" Tanya jungkook tampa menoleh.
"Tidak-tidak jangan lewat situ!" Terdengar lagi teriakan Taehyung.

Jungkook mendengus kesal lalu menoleh kebelakang. Tae berlari kecil mengejar kupu-kupu yang sudah seperti anak umur 4 tahunan.
Jungkook menarik kerah baju taehyung dan menyeretnya.

"Jalan ke sekolah masih agak jauh, tidak bisakah kau tenang?" Tanya jungkook kesal.
"Ahh, iya-iya...oh! Ada warung! Makan dulu yuk! " ajak Tae sambil menunjuk-nunjuk warung ramyeon
"Waktu kita setengah jam lagi, kau mau kita terlambat? " Tanya jungkook.
"Ayolah... aku sangat lapar" kata Tae memelas.
" Aish... 15 menit saja! " kata Jungkook kesal

**Sampai di sekolah...   
Jungkok dan Taehyung terlambat.

"Apa kalian tahu ini jam berapa?!" Tanya satpam berbadan kekar.
"Maaf pak..."  kata Tae polos.
"Sekarang, kalian berdua berdiri di depan kelas kalian sampai istirahat pertama!" Perintah satpam itu.
"Sialan kau, Tae !" Kesal jungkook.

Pada saat itu, Rose dan J-hope berjalan menuju kelas dan berpapasan dengan Jungkook daan Tae. J-hope tidak menatap jungkook dan masuk ke kelas. Rose menatap Jungkook serius hingga membuat Jungkook bergidik ngeri. Rose dan J-hope masuk ke kelas.

"Siapa mereka?" Tanya Tae.
"Murid baru?" Tenak jungkook.
"Ayo lihat!" Tae penasaran.

Saat kepala Jungkook dan Tae masuk ke pintu, hampir saja mereka kena lemparan penghapus Pak MinHo.

"Tetap berdiri di luar kelas!" Kata Pak MinHo menetapkan hukuman.

Jungkook menatap penghapus itu lalu  memungutnya dan  dengan mimuka tanpa dosa berjalan ke Pak MinHo.

"SAYA BILANGKAN  JALANI HUKUMANMU !" Bentak Pak MinHo.
"Penghapusnya, Pak !" Jawab Jungkook sambil menyodorkan penghapus.

"Oh, kamu murid teladan silahkan duduk " kata Pak MinHo membuat seluruh murid ternganga.

"Wah, makasih pak !" Kata Jungkook.

Saat Jungkook membalikkan badan, Jungkook merinding karena Rose menatap Jungkook sangat serius seakan Jungkook menaruh dosa padannya.

"Aku salah apa, sih ?" Gumam jungkook.

Lalu Jungkook duduk di kursi yang letaknya tidak terlalu jauh dengan Rose. Jungkook selalu merasa risih karena Rose selalu menatap jungkook.
Sementara itu, Rose bergumam sendiri.

"Apakah dia pemilik mata itu? Wajahnya mirip sekali dengan yang ditunjukkan bos..."gumam Rose.

Tak lama, Rose menerima lemparan kertas, dan Rose mengetahui kalau J-hope. Rose membuka remukan kertas itu lalu membacanya.

Kita bertemu digedung musik lantai 3
Ini tentang misi.
#J-hope.

Rose hanya mengangguk pelan.
Krriiinggg~ krrinnnggg~
Bel istirahat berbunyi. Rose dan J-hope saling bertatapan lalu pergi kegedung musik lantai 3. Sampai disana, J-hope dan Rose bertemu SeokJin yang memakai baju penyapu sekolah.

"Wah, aku hampir saja lupa keberadaanmu"J-hope angkat bicara.
"Jangan berbasa-basi. To the point, aku sudah menemukan pemilik mata itu "kata Rose menenangkan J-hope.
"Apa?" Tanya J-hope.
"Ya,dia orang yang kena hukuman dan dibebaskan oleh Pak MinHo" jawab Rose.
"Jadi orang itu ya" desah J-hope.

Sementara itu, Tae sedang berjalan sambil makan cemilan melihat dari kejauhan ada Rose, J-hope dan tukang sapu yang jaraknya hanya 15 langkah. Tatapan Tae ditangkap oleh tukang sapu (seok Jin).

"Rose, J-hope! Ada yang melihat" seru seok Jin

Rose dan J-hope terkejut melihat Tae yang menatap mereka berdua.

"Ayo kejar sebelum dia tau rahasia kita !" Kata J-hope lalu mengejar Tae.
"Hei, Tunggu !" Teriak J-hope yang berlari mengejar Tae.

Tae yang melihat J-hope berlari ke arah Tae. Tae pun menjatuhkan cemilannya lalu berlari menjauh.

"Huaaaa!! Aku dikejar!! Tolong!!" Teriak Tae sambil berlari dikejar
J-hope.
"Apa menurutmu dia tau rahasia kita?" Tanya seok Jin ke Rose.
"Aku tidak tau....Tapi anak itu sangat dekat dengan target kita....Bila dia tau, kacaulah rencana kita" jawab Rose.


Holllaàa
Plis vote sama comment yaaa
#sara#madina

Dan maacih buat Lucya yang udah membantu kita... :)
 

Bloody eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang