❄ Prolog ❄

5.6K 565 18
                                    

Christmas Mistletoe is burned on the twelfth night lest all the boys and girls who have kissed under it never marry..

Never marry?

Aku tak peduli banyaknya mitos mengenai tumbuhan aneh yang selalu muncul di setiap bulan Natal..

Bukan...

Bukan berarti aku tak menyukainya..

Dia sangatlah indah..
Cantik...

Warna hijau di setiap garis daun yang mekar dengan indahnya..

Pita tipis melingkar di batang mungilnya, seakan itu adalah permen tongkat gulali yang selalu di berikan Sinterklas kepada semua anak baik di dunia..

Lupakan tentang anak jahat yang tak mendapatkan hadiah darinya...

Namun bukan berarti seorang anak yang mencuri sepotong kue natal secara diam diam dari meja makan  adalah salah satu darinya...


Sinterklas tidak seegois itu...

Tidak seegois itu...


Setidaknya dia tidak seegois dirimu..

Yang selalu memasuki mimpiku secara diam diam, hingga membuatku merasa menjadi salah satu dari anak nakal itu...

Inikah hukuman dari sinterklas untukku?

Oke, kuakui aku pernah mencuri kue natal diam diam , ataupun membakar marshmellow tepat di atas lilin yang sudah disusun indah saat perayaan malam natal hingga membuat wisky di dalam gelas bening pun bergetar ingin berontak...

Tapi apakah dosa ku saat kecil harus kuterima saat ini?

Tak bisakah sinterklas memberikan hukuman yang jauh lebih...

Buruk?

Karena bagiku.. Ini merupakan hukuman yang cukup indah jika kusesali...

Bahkan terlalu indah untuk kutolak..

Bibir itu..
Semerah buah berry...

Tidak...

Tidak...

Semerah buah mistletoe yang tergantung dengan sombongnya seakan semua mata manusia hanya menatapnya terpaku..

Jangan sebutkan setan yang berteriak di dalam otakku saat melihat bibir itu menganggur di bawah tumbuhan beracun nan indah yang tergantung dengan kokohnya..

Namun...

Katakan saja.. Itulah hukuman untukmu...

Dan Bisa jadi...

Kaupun juga salah satu anak nakal itu, sehingga mendapatkan hukuman indah yang tak jauh berbeda denganku...

Dan semua hukuman itu pasti akan menghilang sayang..

Saat kita mampu mematahkan mitos yang cukup merugikan..

Christmas Mistletoe  is burned on the twelfth night lest all the boys and girls who have kissed under it never marry..

Boys and girls, bagaimana jika kita ganti, boy with boy?

Aneh.., namun itulah puncak kebahagiaan dari hukuman ini, dan bukankah sudah kukatakan ..




Sinterklas tak akan seegois itu...

Mistletoe (Mini S) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang