❄12

2.3K 333 14
                                    

🙋🙋👆 Dont Forget To vote 💙💙
-----------------------------------------------------------
• A Series of Christmas Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Kyungso's POV
.
.

Deg..

Deg..

Deg..

Detakan yang tak seiring dengan jarum jam akibat kerasnya pacu labil perasaan tak bertuan. Terangkat semua harapan yang selama ini terendam hilang, namun masih berupa. Hanya ada dua kemungkinan.

Harapan asli..

Ataukah harapan palsu?

Helaan nafas pun menyebar hingga terasa getaran di tulang, kalimat indah masih terus terngiang di telinga yang tak kalah indahnya dengan dentingan lonceng gereja di setiap melihat sepasang remaja tengah di mabuk asmara. Lonceng yang akan selalu mengisyaratkan betapa berharganya setiap debaran.

Setidaknya itu yang kupikirkan..

Tanpa tau apakah kalimat itu adalah mimpi atau nyata adanya...

"hei...chanyeol sedang bertemu siapa di depan asrama?"

Pertanyaan baekhyun yang cukup membuat sedikit pecahan di hati pun terdengar. Bayangan sang namja tinggi terlihat jelas hingga ke ruang makan.

"yeoja itu sering datang ke kelas kami untuk mencari chanyeol.. Tak kusangka dia juga kemari.."

Jawab sehun namun terdengar sedikit keraguan di dalamnya. Kai yang mengangguk pelan pun hanya akan semakin membuat ini menyakitkan.

"apakah.... Itu pacarnya?"

"sepertinya begitu.. Tadi aku sempat berbicara dengan xiumin di telepon.. Dia bilang, yeoja itu bertanya padanya alamat asrama ini untuk bertemu dengan chanyeol.."

Kalimat sehun meyakinkan bahwa tak semua kebahagiaan adalah tujuan hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat sehun meyakinkan bahwa tak semua kebahagiaan adalah tujuan hidup. Ada kalanya tujuan kita berubah 180 derajat tanpa kita sadari, bahkan tidak sesuai keinginan. Tergantung hati yang mampu menerima ataukah membuangnya.

Yakinkan diriku bahwa itu hanya mimpi...

Terbangun di pagi hari tanpa sambutan dari kekasih, melainkan kalimat ungkapan cinta yang cukup membuatku yakin bahwa semalam sinterklas memberikan mimpi terindah hingga tubuh ini terbangun dengan kejutan yang tak mampu masuk di logika.

Tapi itu hanya mimpi...

Semua itu hanya mimpi...

Srek..

Rasa sakit mendengar percakapan ini membuat fisikku serentak berteriak ingin menghilang. Berjalan ku meninggalkan semua tatapan maklum dari mereka, dan menuju ke arah kamar.

Mistletoe (Mini S) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang