Mistletoe (Mini S) [END]

❄ 2

(PLAY THE MEDIA 👆)
Mainkan sampai end part

🙋🙋👆 Dont Forget To vote 💙💙
-----------------------------------------------------------
• A Series of Christmas Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.

Kumainkan pulpen dengan bebasnya di jari mungilku, sesekali kudengarkan soonsaengnim yang asik menjelaskan bagaimana kita mengubah zat kimia menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari, lebih tepatnya dalam kehidupan pribadimu. Di dalam Kehidupan pribadi dimana nantinya kau akan berkutat di depan dua tabung berisi cairan hijau dan biru, yang akan dicampur untuk membuat flek di cucian kotormu menghilang seketika.

Bukankah itu tak penting?

Berputar bola mataku seiring helaan nafas berat akibat rasa bosan akan pelajaran yang tak berhenti sejak 2 jam lalu.

Setidaknya sebentar lagi jam istirahat.

Namun melihat jarum jam di dinding kelas yang bergerak sangat lambat membuatku yakin, jam istirahat kali ini akan semakin lama. Pemandangan indah yang semakin menunjukkan warna indahnya di musim gugur ini semakin membuatku terus teringat akan bayangan itu. Bayangan setahun lalu, tepat disaat ku masuk pertama kali di SMA Seoul ini. Bayangan dimana aku meragukan sosoknya. Sosok tampannya yang selalu menghiasi pikiranku walau aku menolaknya.

Apakah dia malaikat?

Ataukah manusia yang bersayap?

Tak jarang namja itu masuk ke dalam mimpi dan menampilkan adegan sama persis saat kami bertemu pertama kali. Terkadang ku bangun di tengah malam hanya karena tak ingin terikat terlalu jauh akan mimpi tak mendasar seperti ini. Namun semua itu tak berguna.

Dia terus muncul...

"mimpi buruk lagi?"

Menoleh ku ke arah sumber suara yang duduk di sebelah kananku dan menatap baekhyun yang asik menggambar wajah soonsaengnim di lapisan buku paling belakang, terbaca sedikit tulisan di atas gambar kepalanya yang bertuliskan 'Jerk Man'. Menoleh dirinya yang  melihatku dengan senyuman bodoh di wajah.

"what? Bukankah kau berpikir sama?"

Bisiknya seakan takut korban yang digambar olehnya akan mendengar dirinya berbicara padaku.

"sedikit..." jawabku singkat, mengingat aku tak begitu menyukai guru killer ini.

"yeah.. Setidaknya itu yang dia peroleh akibat menjelekkan nilai ku hingga membuatku kehilangan jatah mainku.."