Ok udah rapih semua. Bulan tersenyum setelah melihat dirinya di sebuah cermin.Bulan langsung mengambil tasnya lalu Bulan turun dan menuju ke ruang makan.
"Pagi Bi Susi." Salam Bulan. Bi Susi kerja di rumah Bulan, sekitar 2 bulanan. Dan, mereka cukup dekat.
"Pagi juga neng, kok neng kaya seneng banget si." Ucap Bi Susi.
"Ya harus seneng dong Bi, masa harus cemberut aja, oiyah mamah masih tidur?"
"Ibu lagi mandi, ada apa neng?"
Seketika Bulan tersenyum dengan penuh makna.
"Oiya bi, aku berangkat sekolah ya bi."
"Gak sarapan neng?"
"Ada problem bi di sekolah. Jadi gak keburu, maaf ya bi."
"Oh yaudah nanti bibi sampain ke ibu."
"Okey bi."
Bi Susi langsung meninggalkan tempat makan dan tibalah Aldi di tempat makan.
"Oiya kak, aku gausah dianter ke sekolah, aku ke sekolahnya sendiri aja. ok." sambil mengangkat tangan nya yang bersimbol 'ok' dan langsung berkedip.
"Tumben berangkatnya pengen sendiri biasanya sama kakak aja."
"Lagi kepingin aja." Tiba tiba hp nya bulan berdering, setelah melihat nya. Bulan teriak histeris.
"Apaan sih teriak gak jelas banget." ucap Aldi.
"Apaan sih deh kak. Udah ah berangkat dulu" ucap Bulan senyum senyum sendiri dan kakaknya langsung geleng geleng kepalanya.
"Gabakal pamitan sama nyokap?" tanya Aldi.
"Udah titip ke bi Susi." Bulan langsung salam kepada Aldi dan langsung berangkat ke sekolah.
"Bulan!"
"Ada apa lagi sih kak?"
"Sebenci bencinya kamu sama mamah km itu tetep mamah kamu. Kakak mohon berdamai sama diri kamu dan yang lalu buat jadi pelajaran."
Setelah mendengar itu, Bulan pergi begitu saja.
-----
"Kenapa senyuman kak Bintang begitu menyayatkan hati." ucap Bulan yang masih setia melihat kak Bintang sedang bermain futsal di lapangan, yap sekolah Bulan mengadakan porak antar kelas. Sedangkan Fany cuman memutarkan bola matanya dengan malas.
"Oh ya Fan, gue udah di follback dong sama kak Bintang."
"Masa?""Gak percaya?"
"Nggak."
Bulan langsung menyodorkan hp nya kepada Fany. Dan kembali tersenyum dengan berlagak songong.
"Iya iya deh percaya." Dengan nada yang sangat rendah.
"Fan, percaya sama gue kalo gue gak bakal kenapa kenapa toh gue cuman suka doang."
"Buat kak Bintang kenal sama lo."
"Hah apanih?"
"Suka kan?"
Bulan mengangguk
"Kalo suka jangan nanggung naggung, deketin aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
Novela JuvenilIni tentang Bulan yang menyukai Bintang, kakak tingkatnya. Seketika semesta memperizinkan mereka dekat, tapi semesta juga memberi tahu Bulan, kalau ia harus melepaskannya. Akankah Bulan tetap menyukai Bintang?