4

171 19 0
                                    

Bintang POV

Bintang melihat kejadian itu dia kasian kepada perempuanya yaitu Bulan, wajar Bulan berbicara seperti itu karena dia kehilangan sosok ibu yang dulunya istimewah dan berubah cuek karena sosok laki laki yang baru ia kenal, bukan berarti Bintang memihak Bulan hanya pendapat Bintang saja

Bintang kaget melihat Bulan ditampari oleh ibunya Bulan, Bintang juga melihat mata coklat yang sangat indah namun keindahan itu berubah menjadi sedih karena mata coklat itu penuh dengan air mata, mata coklat itu adalah matanya Bulan. Bintang dan Bulan sempat berkontak mata  tapi Bulan memalingkan wajahnya dan lalu pergi, Bintang mengikuti langkah kakinya Bulan tambah kesini kakinya bulan bertambah cepat langkah kakinya

Bintang tetap mengikuti langkah kakinya Bulan, Bintang takut kalo Bulan kenapa kenapa karena Bulan berjalan sendiri dan kaadaan yang tidak stabil dan posisi tengah malam

Bintang memperkecilkan langkah kakinya dan ia juga mendengarkan keluh kesahnya Bulan, dan Bulan menaiki taksi. Bintang lega karena Bulan telah menaiki taksi semoga dia ke rumahnya. Bintang balik lagi ke tempat acara birthday party itu dan sekalian pamit kepada temanya

"Hey Bro lo kemana aja?, terus ko lo keringatan si?" tanya Gibran

"Disini aja, emang masalah ya keringatan"

"Terserah lo aja lah, gue mah iya in ae lah biar cepat dah"

"Yang lain kemana?" tanya Bintang

"Gue juga ngga tau"

"Yaudah deh gue balik duluanya"

"Ko balik duluan si, terus gue di sini sendirian gitu ga ada temen. Wah lo jahat, bukan temen lo"

"Yaudah balik aja sama gue"

"Males ah"

"Yaudah gue cabut dulu ya, jangan bilang gue jahat. Gue kan udah nawarin pulang bareng tapi lo nya kagak mau, kalo kagak mau sendiri cari jodoh sono" ucap Bintang lalu meninggal Gibran sendirian, Gibran hanya memutar bola matanya dengan malas

Bintang langsung melaju ke rumahnya dengan motor gede nya dengan membawanya sangat santai, selama perjalan ke rumah Bintang selalu memikirkan perempuan yang memiliki bola mata berwarna coklat itu

Cantik.

Bintang merasa pernah liat Bulan sebelumnya, tapi ntah itu dimana. Karena wajah Bulan sangat familiar bagi Bintang

Bintang memang termasuk anak nakal tapi dia masih nakal hal yang wajar. Soal merokok Bintang pernah menyobanya semenjak dia selalu kesepian dan frustasi karena dia ditinggal orang yang sangat ia cintai dan jarang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan Bintang pencandu rokok. Tapi sekarang kedua orang tuanya telah menyadari kalau anaknya kurang perhatian darinya dan mereka mulai mengurangi pekerjaannya, dan kembali menjadi keluarga yang harmonis.

Setiba dirumah, Bintang masuk ke dalam rumah. Rumahnya sangat sepi Bonyok-nya dan pembantunya sudah tertidur. Bintang mempunyai kunci cadangan agar bisa masuk ke dalam rumah, dan sekarang sudah pukul 10 malam. Bintang langsung menuju ke kamarnya, disengaja badan Bintang terjatuh ke ranjangnya yang lebar dan tertidur

                           ***

Pagi pagi Bintang sudah siap untuk sekolah, tidak biasanya Bintang bangun pagi dan langsung siap begini

"Mah pah aku berangkat dulu ya" pamit Bintang

"Pagi banget nak" ucap Jira mamahnya Bintang

"Sekali kali pagi dong mah, masa siang aja si. Aku berangkat dulu ya mah" ucap Bintang lalu pamit

Bintang mengendari motor gedenya menuju sekolah, 5 menitan Bintang sudah sampai di sekolah. Dan belum ada siswa siswi di sekolah sangat sepi, kebanyakan murid sekolah bintang datangnya selalu siang karena sudah bebas kecuali osis, osis tetap stay berangkat pagi pagi karena mereka harus menyiapkan porak. Tapi tetap saja di lapangan belum ada osis.

Bintang melangkahkan kaki ke arah gerbang, dan Bintang menabrak seorang perempuan

"Aww"

"Sory sory, lo nggapapa?" tanya Bintang

"Gue nggak papa ko kak" ucap perempuam itu

"Tapi perasaan gue, kalo gue pernah liat lo tapi ngga tau dimana" ucap Bintang dan lalu ia baru ingat kalo perumpuan ini adalah Bulan

"Tunggu tunggu gue inget lo yang marah marah ke nyokap lo pas malam di acara birthday party Missel"

"Eee, i-ya kak"

Bintang langsung memegang tangannya Bulan dan langsung berjalan ke tempat suatu yaitu taman belakang

Bintang langsung melepaskan tanganya Bintang dan menyuruh  Bulan duduk

"Oiya gue Bintang" ucap Bintang sambil mengalurkan tanganya

"Gue Bulan" ucap Bulan lalu membalas aluran tanganya

"Ko lo ke nangis si?" tanya Bintang, Bulan hanya terdiam

"Gue ngerti ko, lo pasti berat kan kalo mamah lo bener bener bakal menikahi om Yanto. Kalo lo mau nangis, nangis aja. Gue bakal nemenin lo disini"

"Ga lah kak, malu"

"Kenapa malu nya?, karena ada gue. Gue juga kagak bakal gigit lo kali, nangis juga bisa membuat lo lega" ucap Bintang lalu Bulan perlahan mengeluarkan air matanya

Bintang meliahat mata coklatnya yang sedang mengeluarkan air matanya. Matanya mengingatkan kepada orang yang Bintang sangat mencintainya, entah kemana sosok yang dicintai Bintang menghilang setelah 1 tahun menjalin hubungan. Setelah ditinggalkan oleh orang yang di cintai Bintang selalu galau dan menjadi dingin dan tidak mau membuka hati lagi ke orang lain karena dia sangat mencintai perempuam itu. Tapi kenapa Bintang sangat peduli dengan Bulan, biasanya Bintang sangat dingin kepada perempuam lalu Bintang menghapus air matanya Bulan.

"Lo harus kuatnya, pasti ada jalan keluarnya" ucap Bintang tersenyum

"Makasih ya udah nemenin gue disini, gue ke kelas dulu ya kak" ucap Bulan lalu pergi, Bintang masih memperhatikan langkah kakinya dan lalu Bintang pergi meninggalkan tempat ini menuju biasa Bintang menongkrong dengan geng nya, dan disana sudah berkumpul

"Kenapa lagi si tang, sedih mulu ah lo mah. Mangkanya move on dah nyari yang baru" ucap Gilang, Bintang hanya terdiam saja

Jadi orang kagak pernah nipak.

"Gara gara ditinggal sama cewe lo malah jadi dingin begini, mana Bintang yang dulu, bangkitlah tang jangan ngegalaui  aja cewe itu" sport Raka

"Lo mikirin siapa si?" ucap Dean

"Siapa juga mikirin dia si, gue ke kantinya laper" ucap Bintang lalu pergi. Teman temanya sudah terbiasa sikap Bintang yang sering berubah.

                            ***

Penasarakan selanjutanya, tetep setia baca cerita Bulan dan Bintang ya😁

Jangan lupa vote dan comment Gomawo❤

Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang