Part 1: Rumah Haneul

339 25 0
                                    

Rumah Haneul. Tempat di mana anak-anak yang ditinggalkan oleh keluarganya singgah. Rumah Haneul bukanlah sembarang rumah. Tempat itu membuat kenangan seseorang berubah menyenangkan. Tempat di mana anak-anak yang tinggal di sana akan merasakan kebahagiaan lain di hidupnya. Ya, di sana. Di rumah Haneul.

Kwon Hyu Ra, wanita yang genap berusia 50 tahun pemilik Rumah Haneul itu sedang duduk di sebuah kursi goyang yang ada di teras belakang rumah. Senyumnya terukir manis ketika melihat segerombolan pemuda tengah asik bermain di lapangan kecil yang ada di depannya. Ada yang bermain bola, ada juga yang sibuk membersihkan kolam ikan di sudut teras. Mereka tampak begitu menikmati suasana di minggu sore ini.

"Hei, Daniel! Kau tak boleh curang!"

Itu suara Seongwoon. Pria pendek yang sedang berusaha merebut bola dari Daniel itu memang sangat cinta dengan sepak bola. Dulu, saat ditanya tentang cita-citanya, Seongwoon pasti akan menjawab jika ia ingin menjadi pemain sepak bola yang hebat. Sayang, ia harus rela mengubur semua impiannya ketika sang ibu meninggalkannya begitu saja di jalanan saat usianya 15 tahun.

Hingga akhirnya, Hyu Ra menemukan Seongwoon sedang meringkuk kedinginan di depan emperan toko delapan tahun lalu. Malam itu sedang turun hujan deras. Hyu Ra bersama Jisung baru saja kembali dari supermarket. Semenjak saat itu, Seongwoon pun tinggal di rumah Hyu Ra.

"Aku tak curang, Hyung. Kau saja yang tak bisa cara bermainnya!" teriak Daniel mengejek Seongwoon dengan menjulurkan lidahnya.

"Hya! Daniel!" Seongwoon berlari mengejar Daniel yang mulai berlari menuju gawang yang di sana sudah berdiri seorang Woojin.

Daniel memang anak yang cukup jahil. Dia sering sekali berbuat usil. Bukan hanya pada adik-adiknya, bahkan kakak-kakaknya juga sering menjadi korban. Tapi meskipun begitu, Daniel merupakan anak yang sangatlah pintar dan baik.

Sejak kecil, Daniel hanya hidup berdua dengan neneknya. Yang Daniel tahu, orang tuanya sudah meninggal, walaupun sebenarnya sang nenek terus mengatakan hal itu tidaklah benar. Dan semenjak sang nenek meninggal lima tahun lalu, Daniel menghidupi dirinya sendiri. Melakukan apapun agar dia bisa makan. Termasuk mengamen dengan kemampuannya menari. Pertemuannya dengan Hyu Ra membuat hidupnya berubah.

"Eomma, makanan ikannya tinggal sedikit. Hanya cukup untuk sore ini." Hyu Ra dikejutkan oleh suara Minhyun yang entah sejak kapan sudah berdiri di dekatnya.

"Ah, geurae? Biar nanti Eomma pergi ke supermarket, Minhyun-ah.."

Dan pria lembut yang satu ini adalah Minhyun. Anak yang sangat suka kebersihan. Selalu membantu Hyu Ra memasak dan bersih-bersih. Minhyun adalah anak yang rajin. Dia juga menjadi pekerja paruh waktu di sebuah toko kue yang letaknya tak jauh dari rumah.

Dua belas tahun lalu, Minhyun datang ke rumah Hyu Ra dibawa oleh seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai tetangganya. Saat itu Minhyun berusia sepuluh tahun. Tetangganya itu mengatakan jika orang tua Minhyun baru saja meninggal karena sebuah kecelakaan parah. Itulah mengapa Minhyun akhirnya bisa tinggal di rumah Hyu Ra. Di rumah Haneul.

"Eoh, Eomma."

Minhyun lalu meninggalkan Hyu Ra dan kembali ke kolam ikan yang baru saja dibersihkannya bersama Jinyoung, Jaehwan, dan Daehwi. Hyu Ra tersenyum melihat anak-anaknya yang sudah basah kuyub.

"Minhyun-ah.. Jika sudah selesai, suruh adik-adikmu mandi!" teriak halus Hyu Ra.

"Nde, Eomma!" jawab Minhyun.

Dan ketiga pemuda yang membantu Minhyun juga adalah penghuni rumah Haneul. Mereka juga dari latar belakang yang berbeda.

Jaehwan, pemuda berusia 21 tahun itu sejak kecil, semenjak usia sepuluh tahun, dia sudah hidup di jalanan. Hidup di jalanan yang terpaksa ia lakukan setelah panti asuhan yang sebelumnya telah menampung dirinya mengalami kebakaran dan melahap habis bangunannya. Mengamen menjadi pekerjaannya. Tidur di manapun yang penting terasa nyaman. Jaehwan sendiri tidak pernah tahu siapa keluarganya. Ayah, ibu, paman, bibi, nenek, atau siapapun itu, Jaehwan tak pernah tahu. Dan hidup Jaehwan berubah sejak ia bertemu dengan Hyu Ra sebelas tahun lalu. Wanita yang sangat baik dan bersedia merawatnya seperti anaknya sendiri.

Beautiful || Wanna One [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang