Di akhir pekan ini, Seongwoo berniat ingin mengajak Hyu Ra dan semua anak di rumah Haneul untuk pergi liburan ke Jeju. Mengajak mereka menginap di vila miliknya yang ada di pulau tersebut. Semuanya tentu menyambut riang niat baik Seongwoo itu. Entah kapan kali terakhir mereka liburan bersama, yang pasti sudah sangat lama. Mungkin empat tahun lalu. Saat itu liburan mereka dalam rangka merayakan ulang tahun Seongwoo, yang di kala itu mendiang ibu Seongwoo juga masih hidup. Dan sebagai pesta penyambutan atas kehadiran Daniel ke rumah Haneul. Sedangkan bagi Daehwi, Jinyoung dan Jihoon ini adalah kali pertama mereka liburan bersama Keluarga Haneul. Jadi mereka terlihat sangat bersemangat.
Pagi ini mereka memulai perjalanan lumayan panjang dengan menaiki mini bus yang sudah disewa khusus oleh Seongwoo. Saat siang hari, mereka semua pun akhirnya sampai di vila milik Seongwoo. Dengan suasana yang sedikit riuh, mereka berebut untuk memilih kamar. Hyu Ra tersenyum bahagia ketika melihat anak-anaknya tersebut tampak sangat senang bisa pergi liburan.
"Sudah. Sudah. Jangan berebut, kamar di sini banyak. Kalian bisa pilih kamar manapun yang kalian suka." Seongwoo meletakkan tas ranselnya ke sofa. Kemudian ikut duduk di samping Hyu Ra.
Siang itu pun berlalu begitu saja. Setelah makan siang, mereka semua memutuskan untuk istirahat lebih dulu. Duduk di dalam mobil beberapa jam, nyatanya juga mampu membuat lelah seluruh tubuh.
Dan ketika langit malam yang gelap telah tiba, barulah mereka memulai kegiatan yang sudah mereka susun saat di dalam mobil tadi. Setelah bersih-bersih badan, mereka mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk malam yang sepertinya akan panjang nanti.
Beberapa tengah menyiapkan api unggun. Beberapa lagi yang lain sedang menyiapkan panggangan untuk acara makan besar mereka. Dan beberapa sisanya mendapat tugas menata tempat. Dan semuanya kini sedang sibuk di halaman belakang vila Seongwoo.
"Sudah Eomma. Biar aku saja yang melakukannya. Eomma lebih baik duduk saja, nanti Eomma lelah." Minhyun mengambil alih paksa satu tumpuk piring yang sedang dibawa oleh Hyu Ra.
"Eh? Eomma juga ingin membantu, Hyun. Biar Eomma yang bawa, sini!"
"Tidak boleh. Eomma tidak boleh lelah. Hei, Bae Jinyoung!"
Seperti tidak mendengar sang ibu, Minhyun malah memanggil Jinyoung yang sedang menggelar tikar bersama Jaehwan. Mendengar namanya dipanggil, Jinyoung pun segera berlari menghampiri Minhyun dan Hyu Ra.
"Ada apa, Hyung?" tanya Jinyoung.
"Kau bawa Eomma untuk duduk di sana. Jangan biarkan Eomma melakukan hal yang berat. Arra?"
"Siap, Bos! Ayo, Eommoni!"
Akhirnya Hyu Ra hanya bisa pasrah. Jika anak-anak sudah melarang, maka ia harus menurut. Ia tahu, mereka begitu sayang terhadap dirinya.
"Eommoni tunggu saja di sini selagi menunggu semuanya selesai. Tinggal sedikit lagi," kata Jinyoung.
"Baik, Tuan Bae. Terima kasih." Hyu Ra sembari mengulas senyum. Lalu duduk di tikar yang telah selesai digelar oleh Jinyoung dan Jaehwan tadi.
"Sama-sama, Eommoni. Aku ke sana, ya." Jinyoung menunjuk ke arah Daniel dan kawan-kawan lain yang sedang menyiapkan api unggun.
Hyu Ra mengangguk. "Eh? Bae Jinyoung?"
Jinyoung yang baru beberapa langkah hendak pergi, kembali berbalik ketika Hyu Ra memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful || Wanna One [Complete]
FanficRumah Haneul. Bukanlah hanya sekedar rumah biasa. Rumah milik wanita berusia 50 tahun itu telah banyak memberikan mereka-yang tinggal di sana-kenangan yang luar biasa berharga. Kebersamaan. Kekeluargaan. Sedih bersama, bahagia bersama. Meski mereka...