Part 2: Broken Home (Jin Young)

257 21 0
                                    

"Aku tidak suka berada di rumah. Aku benci melihat ayah dan ibuku bertengkar. Biarkan aku tinggal di sini, Hyu Ra Eommoni!" Jinyoung.





°°°





Prang!!!

"Hya! Berhenti memecahkan barang, Kim Seyoon! Kau pikir aku membeli guci itu untuk kau pecahkan, huh?"

Kala itu, hari senin, masih sangat pagi. Keluarga Bae sudah memulai hari yang dingin itu dengan sebuah keributan besar.

Jinyoung yang hendak berangkat ke sekolah, akan turun ke lantai bawah pun menatap malas pada kedua orang tuanya yang sibuk bertengkar tepat di ujung tangga. Ia merasa jengah. Hampir setiap hari ia harus melihat kedua orang tuanya seperti itu. Selalu meributkan sesuatu, bahkan pada hal sepele. Ada saja alasan mereka berdua bertengkar.

"Apa? Jadi kau mau meminta ganti rugi, begitu?" Seyoon membalas teriakan suaminya juga dengan suara tinggi.

"Shit!" umpat Jinyoung dalam hati.

Jinyoung menuruni tangga dan memilih tak peduli pada ayah dan ibunya. Toh, mereka juga tidak peduli padanya selama ini.

Kedua tangan ia masukkan ke dalam mantel tebalnya. Tas ransel hitam sudah menggantung di punggungnya. Hah! Hancur sudah harinya di awal masuk sekolahnya ini.

"Aku berangkat!" kata Jinyoung tanpa menatap ayah dan ibunya. Ia tak peduli apakah mereka—Seyoon dan Kang Chul—menyadari keberadaannya atau tidak.

"Oh, Adeul!" sapa Seyoon. Ia berlari mengejar Jinyoung setelah sebelumnya ia menatap tajam ke arah suaminya, Bae Kang Chul.

"Biar Eomma antarkan ke sekolah, Jinyoung-ah," tawar Seyoon sambil menarik lengan putra satu-satunya itu.

"Tidak perlu. Eomma lanjutkan saja membuat rumah seperti neraka, bersama Appa!" Jinyoung melepas paksa tangan ibunya dari lengannya. Menatap tajam Seyoon dan Kang Chul secara bergantian.

Lalu Jinyoung pergi. Tak acuh pada kedua orang tuanya yang menatap nanar padanya. Bahkan Jinyoung dengan sengaja menutup pintu dengan keras. Kesal. Ia ingin orang tuanya tahu jika ia benci dengan keributan yang mereka buat. Ia bosan. Ia lelah.

Seyoon sempat terlihat berkaca-kaca melihat Jinyoung yang dingin seperti itu. Tapi kemudian, ia menatap Kang Chul dengan ekspresi marahnya.

"Ini semua gara-gara kau!" teriak Seyoon langsung beranjak pergi naik ke lantai atas menuju kamarnya.

"Hya! Kim Seyoon!"





°°°





Hyu Ra sedang menikmati udara pagi di musim dingin ini. Syal berwarna merah sedikit membuatnya merasa hangat selain mantel pink yang dikenakannya.

Ia duduk di kursi goyang kesayangannya. Hyu Ra memang lebih suka menghabiskan waktunya di teras belakang. Tempat di mana ia dan anak-anaknya sering menghabiskan waktu bersama. Tempat di mana banyak kenangan indah tercipta di sana.

Tak! Tak! Tak!

Hyu Ra mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Ia memutar kepalanya melihat ke pintu yang ada di belakangnya. Ia sedikit terkejut ketika melihat siapa yang datang. Seseorang yang ia pikir Minhyun atau putranya yang lain, ternyata bukanlah salah satu dari mereka. Melainkan sosok Jinyoung lah yang kini sudah berdiri di dekatnya.

Beautiful || Wanna One [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang