Lelah.Itulah kata yang menunjukkan perasaan Clarissa saat ini.Selama 4 jam ia harus bergelut dengan jalanan,yang berpolusi dan ramai akibat kendaraan yang berlalu-lalang.Hal inilah yang membuatnya benci dengan perkotaan.
Hari ini Clarissa pindah dari rumah neneknya.Ia akan tinggal bersama keluarganya di kota.
Sebenarnya ia tidak mau pindah dari rumah yang banyak memiliki kenangan dirinya dengan neneknya.Namun mau bagaimana lagi,ia sekarang tinggal sendirian karena neneknya sudah meninggal beberapa minggu yang lalu.
Dengan susah payah ayah dan ibunya membujuk dirinya untuk pindah ke kota,tapi karena sifat cuek dan keras kepalanya ia tidak dengan mudah menerima ajakan tersebut.Ia mau keluarganya saja yang pindah ke rumah neneknya dan mereka dapat tinggal bersama disana.
Hal ini tidak disetujui oleh ayahnya,karena ayahnya bekerja sebagai manager dari salah satu perusahaan yang berada di kota.Apalagi kakak dan adik Clarissa yang menempuh pendidikan di kota membuat keluarga tersebut tidak dapat meninggalkan perkotaan dengan mudah.Hal ini membuat Clarissa bingung,apalagi dengan sekolahnya nanti,tapi ia tidak boleh memaksakan egonya,ia juga harus memikirkan kedua saudaranya.Jadi ia memutuskan untuk menerima ajakan orangtuanya.
Dan disinilah Clarissa sekarang,di rumah bertingkat 2 dengan cat berwarna biru laut yang sangat mendominasi.Tidak salah jika ayahnya memilih warna itu karena keluarga mereka sangat menyukainya.Dengan cepat ia memasuki rumah itu,dan mencari letak kamarnya.
"Mah,kamar Clarissa yang mana sih?"tanya gadis itu.
"Kamar kamu ada di atas di sebelah kamar abang kamu."jawab Mira ibunda dari Clarissa sembari menunjuk lantai atas rumah itu.
Dengan langkah yang lambat,Clarissa menaiki tangga satu persatu dan tiba di lantai atas rumah itu.Ia bingung dimana letak kamarnya,jadi ia memutuskan untuk membuka salah satu pintu kamar tersebut.
Dengan pelan ia membuka knop pintu,ternyata tidak ada orang disana.Dari design dan cat kamar tersebut ia dapat menebak bahwa itu adalah kamar abangnya.Karena abangnya sangat menyukai warna hitam putih jadi ruang tersebut didominasi oleh warna itu.
Karena itu bukan kamarnya,ia pun pergi keluar kamar tersebut dan beralih ke kamar sebelahnya.Ia membuka pintu kamarnya dengan cepat dan tidak menyadari sesuatu.
"Duaaarrrrr " bunyi pecahan balon terdengar si telinga Clarissa.Ia kaget akan hal tersebut,dan seketika lampu di kamarnya pun menyala seketika.Disana sudah ada abangnya dan adiknya yang memegang balon dan kartu selamat datang untuk diberikan padanya.Mereka pun menghampiri Clarissa yang masih terkejut dengan kejutan itu.
"Surprise..Selamat datang adikku sayang" kata Raffa abangnya.
"oi kak claris jangan melongo gitu,entar kesambet loh!"kata Dani adiknya.
"Eh,bang gue kaget tau.Elo kok bikin kayak ginian,sih?"tanya claris sambil memasang wajah kesal.
"Lah,jangan jutek gitu kali neng.Masa dari dulu, tu sifat masih nggak ilang.Kayak orang PMS aja.Emangnya elo nggak mau terimakasih gitu sama gue?"
"Udahlah bang.Elo kan tau gue nggak suka sama ginian"
"Udahlah sekali-kali
gitu,kapan lagi kita bikin surprise kayak gini.""Terserah elo aja deh.Gue lagi nggak mau debat.Gue CAPEK"
sahut Clarissa dengan penekanan disetiap katanya."Yaudah deh,lo istirahat aja.Gue sama Dani keluar dulu.Gue juga lagi malas debat."
Raffa pun menarik tangan Dani keluar dari kamar Clarissa.
"Woe bang,lo kira gue apaan paket ditarik segala,gue bisa keluar sendiri kali!"ketus Dani.
"Iya bawel.Cepetan keluar"
Dengan sigap Dani pun keluar dari kamar Clarissa,diikuti oleh Raffa dibelakangnya.Clarissa pun menidurkan badannya di kasur."Bang" Karena mendengar namanya dipanggil,Raffa pun langsung menoleh.
"Apalagi???"
"Jangan lupa tutup pintunya,ya!"
"Hm.."
Saat hendak menutup pintu kamar tersebut,Raffa teringat sesuatu yang belum ia beritahukan pada Clarissa.Dengan cepat ia kembali ke tempat tidur Clarissa dan melihat bahwa adiknya itu sudah tertidur walaupun belum sepenuhnya nyenyak.Dengan sigap ia menggoyangkan badan Clarissa.
"Clar, jgn lupa ya besok hari pertama lo sekolah,lo nggak boleh terlambat bangun,besok gue akan nunggu lo dan kita bakal berangkat bareng"
"I know bang,lo kira gue anak kecil apa pak diingetin segala."jawab Clarissa
"Ya kali lo nggak ingat kan!
Yaudah deh lo cepetan tidur.
Gue pergi dulu ya!""Hmm. .."
Setelah memastikan bahwa Raffa sudah keluar dari kamarnya,Clarissa bangun dari tidurnya dan mengacak rambutnya pelan...
"Semoga hari gue esok berjalan lancar deh.Amin"
Hai semua,sorry ya kalau ceritanya agak gaje...Maklum ya masih amatiran
Jangan lupa vote+comment😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Jutek
Teen FictionClarissa Reina Alexandra,Murid pindahan SMA Garuda yang memiliki sifat jutek dan mudah marah.Tapi karena sifat juteknya itu mampu menarik perhatian cowok most wanted di sekolahnya.Kedua cowok itu memiliki sifat yang berbeda,satunya seorang badboy ya...