12. Raffa dan Agatha

297 20 2
                                        

Hari ini Clarissa kembali berangkat ke sekolah bersama Raffa.Mereka berangkat cukup lama dari waktu biasanya, hal ini karena Raffa yang bangun kesiangan.Clarissa sangat kesal dengan abangnya itu, pasalnya ia tidak mau terlambat kesekolah karena tidak ingin dihukum seperti kemarin.

Raffa yang melihat raut wajah Clarissa yang kesal, hanya mendengus pasrah.Dengan cepat ia mengendarai mobilnya,karena tinggal 20 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.

***

Saat mereka sampai di sekolah, Raffa langsung memarkirkan mobilnya di parkiran.Setelah itu,Clarissa langsung keluar dari mobil Raffa,namun tangannya dicekal oleh abangnya itu.

"Masih marah sama gue?"tanya Raffa

"Menurut L?"jawab Clarissa ketus

"Yaelah Clar,gue kan telat bangun gegara begadang buat latihan band.Masa lo nggak pengertian banget sih ama abang lo ini"

"Terus gue harus nungguin lo setengah jam,karena elo kesiangan gitu?"

"Iya deh sorry,kan kita sekarang udah nyampe dan nggak terlambat masuk,jadi maafin gue ya Clar?"

"Nggak,gue nggak mau maafin lo,kecuali" ucap Clarissa menggantungkan kalimatnya.

"Kecuali?" Tanya Raffa bingung

"Kecuali kalau lo traktir gue bakso Mang Ujang waktu istirahat. Gimana?"

"Itu sih gampang. Yaudah,istirahat gue nunggu lo di kantin,sekarang masuk kelas dulu ya"ucap Raffa sambil mengusap kepala Clarissa.

"sip lah"ucap Clarissa lalu meninggalkan Raffa di parkiran.

Tanpa Raffa dan Clarissa ketahui ada sepasang mata yang menatap mereka tajam dari arah jendela kelas XII.

"Awas aja lo"ucap orang itu sinis.

***

"Clar,bentar ke kantin bareng kuy" ajak Keyla.

"Ok,lo udah ngajak yang lain juga?"

"Udah,tapi si Momo kayaknya nggak mau"

"Emangnya tu anak kenapa?
Tumben banget"

"Kayaknya dia ngambek gegara dikacangin di group semalem"

"Yaelah gitu doang padahal,pantes aja gue manggil nggak nyahut"tambah Yana.

"Gitu doang kata lo.Lo tau nggak sih,yang kalian lakuin sama gue itu JAHAT tau nggak?"ucap Momo sambil mengusap dadanya seperti orang yang terkena penyakit asma.

"Sabar ya,Mo"ucap Leona.

"Drama banget sih,baru juga gitu doang."ucap Keyla

"Life is drama"

"Sok inggris lo,Mo.Palingan baru itu kata doang yang inget"

"Terserah gue" ucap Momo

"Andai aja ceburin orang ke comberan nggak dosa" ucap Yana.

"Iya Yan, kalau nggak dosa gue pasti bantuin lo" tambah Keyla lalu bertos ria dengan Yana.

"Dasar temen laknat"

"Eh Mo,udahan dong marahnya. Gue janji hari gue traktir lo bakso Mang Ujang. Gimana?" Ajak Clarissa

"Sorry ya, gue nggak biasa disogok. Apalagi ama bakso doang"

"Lagak lo,Mo.Palingan juga dikasih cilok setusuk udah ngiler lo"

"Gimana kalau gue traktir baksonya dua mangkok?"

Momo nampak berpikir dengan tawaran Clarissa.Namun dengan cepat ia mengambil tangan Clarissa.

"Ok,deal"

"Giliran gratis aja, nggak nolak lo" sinis Yana.

"Hehehe"kekeh Momo.

***

"Clar,cepetan dong laper nih?"ucap Momo sambil mengusap perutnya yang keroncongan.

"Sabar napa,gue lagi ngambil dompet ni"

Setelah mengambil dompetnya,Clarissa dan teman-temannya pun pergi ke kantin.

Saat sampai di kantin,mereka langsung mencari meja yang kosong untuk ditempati.Namun setelah mereka mendapatkan meja yang cocok,tiba-tiba Andrea datang dan menghampiri mereka.

"Yana,Leona kalian dipanggil buat ngumpul di ruang OSIS" ucap Andrea.

"Emangnya kita mau ngapain lagi sih?" tanya Yana.

"Nggak tau gue, tapi gue saranin cepetan deh. Emang kalian mau kena semprot dari si ketua Osis mulut cabe"
Setelah mendengar ucapan Andrea,Yana dan Leona segera berlari menuju ruangan Osis tanpa memperdulikan teman-temannya yang menatap mereka bingung terutama Clarissa.

"Mereka kenapa sih?Kok kayaknya takut banget sama Ketos" tanya Clarissa bingung.

"Gimana nggak takut Clar,kalau Ketosnya punya mulut cabe"jawab Keyla

"Maksudnya?"

"Gini Clar,Ketos kita itu punya julukan ice boy,seantero sekolah juga udah pada tau.Tapi walaupun dia itu ice boy,dia kalau ngomong pedas banget kayak cabe,dan nggak mandang perasaan orang.Tapi walaupun dia dingin, banyak cewek yang ngefans sama dia"

"Why?"tanya Clarissa bingung.

"Maksud lo?"

"Maksudnya kenapa banyak cewek suka sama dia padahal kan sifatnya kayak gitu?

"Biarpun dia kayak gitu ya Clar, tapi banyak orang bilang dia itu ganteng maksimal."

"Buat apa ganteng kalau kelakuannya ka.."

Belum sempat Clarissa menyelesaikan ucapannya, ia sudah diguyur oleh seember air. Teman-temannya kaget melihat kejadian itu, begitu pula dengan seisi kantin.Singkatnya semua orang kaget melihat kejadian itu.

"Ini akibatnya karena lo udah ngegoda cowok gue, dan berani mesra-mesraan sama dia. Dasar cewek murahan, nggak tau diri banget lo" ucap cewek yang mengguyur Clarissa.

"Maksud kakak apa ya?"bentak Keyla yang tak terima temannya diperlakukan seperti itu. Sementara Clarissa hanya terpaku di tempatnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Kasi tau temen lo ini,jangan suka gangguin cowok orang. Emang dasar cewek murahan" ucap cewek itu sambil melirik kearah Clarissa.

"Agatha" Panggil seorang cowok yang tak lain adalah Raffa.

Sebenarnya Raffa tidak ingin pergi ke kantin,namun karena mengingat janjinya dengan Clarissa,ia harus menepatinya.

"Hey,Raf" ucap cewek yang bernama Agatha itu dengan santai.

"Apa yang kamu lakuin sama dia" tanya Raffa geram.

"Cuma nyiram doang kok Raf,biar ni cewek nyadar.Dan nggak ganguin cowok orang"

"Tha,kita putus" ucap Raffa dan memperjelas kata terakhirnya.

"Maksudnya?Nggak Raf,aku nggak mau"

"Terserah apa kata lo,yang jelas mulai sekarang kita udah nggak ada hubungan apa-apa" ucap Raffa tegas dan memakai kata lo-gue yang membuat Agatha merasa sesak didalam hatinya.

"Jadi kamu lebih milih cewek murahan ini daripada aku" ucap Agatha sambil menjambak rambut Clarissa. Clarissa merasa sangat malu saat ini, ia berusaha melepaskan jambakan Agatha.Dan usahanya berhasil, ia pergi dari kantin meninggalkan semua orang. Raffa yang melihat adiknya keluar sambil menangismerasa bersalah.Ia hendak mengejar Clarissa, namun ia berpikir untuk membiarkan Clarissa sendiri.

Namun Raffa tidak akan membiarkan Agatha keluar dari kantin dengan mudah.

"Dengerin gue baik-baik" ucap Raffa melotot dan menunjuk kearah Agatha.

"Mulai hari ini,kita nggak Saling kenal. Gue akan anggap lo itu udah nggak ada. Dan jangan macam-macam sama cewek yang lo bilang murahan tadi,karena dia itu Adek gue" ucap Raffa sambil menekankan kata adik, yang membuat Agatha menatapnya tidak percaya begitu pula dengan seisi kantin.

"Maafin aku Raf,gue nggak tau kalau dia itu adek kamu"

"Stop pake kata aku-kamu karena kita udah nggak ada apa-apa lagi."ucap Raffa lalu meninggalkan kantin.










Miss JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang