Clarissa sedang menunggu Raffa di parkiran,ia sama sekali tidak berniat untuk marah dengan abangnya itu.
Karena menurut Clarissa,hanya Agatha yang patut disalahkan.Meskipun Agatha memang belum tahu siapa Clarissa,tapi tidak sepantasnya ia memperlakukannya seperti itu.Tapi Clarissa tidak ingin memikirkan hal itu sekarang, ia hanya ingin pulang dan berbaring di kasur empuknya.
Clarissa melihat Raffa bersama empat orang cowok dari kejauhan,mereka tampak dekat dan saling memberikan guyonan lucu dan membuat mereka sendiri tertawa.
Kelima cowok itu berjalan mendekat kearahnya.Clarissa sekarang dapat melihat mereka dengan jelas.Clarissa terdiam di tempatnya melihat Arga dan teman-temannya berdiri dihadapannya bersama abangnya.
"Claris udah lama nunggu ya?"tanya Raffa lembut sambil memegang bahu Clarissa.Raffa merangkul Clarissa.
Arga dan teman-temannya melihat Clarissa dan Raffa dengan tatapan bingung.
"Lo pacaran sama dia,bang?"tanya Vino sambil melirik Clarissa.
"Iya,gue pacaran sama dia,gimana menurut kalian cantik kan pacar gue?"tanya Raffa sambil tersenyum jahil.
"Yah,gue keduluan lagi dong" ucap Vino kecewa.
Raffa yang melihat raut kekecewaan dari wajah Vino hanya terkekeh,sedangkan Clarissa hanya menatapnya abangnya itu bingung.
"Vin,nyantai aja kali.Clarissa ini adek gue,mana mungkin gue jadiin pacar"ucap Raffa dan langsung mendapatkan tatapan kaget dari Vino,Bagas, Reyhan dan Arga.
"B aja kali liatnya,kayak liat hantu aja""Sejak kapan lo punya adek bang?"tanya Bagas.
"Sejak cewek disebelah gue ini dikandungan mama gue"
"Pantesan"sahut Vino
"Pantesan apa?"tanya Raffa.
"Pantesan cantik" ucap Vino
"Yaiyalah cantik,abangnya aja modelnya kayak gue" ucap Raffa bangga
"Sombong lo bang" ucap Reyhan.
Clarissa yang mendengar obrolan Raffa dan keempat cowok itu,hanya memutar bola matanya malas. Namun dalam detik berikutnya matanya bertemu dengan sorot mata Arga.Sepertinya Arga sudah menatap Clarissa sedari tadi,karena perempuan itu sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga.
Setelah beberapa detik saling bertatapan,Clarissa merasa risih dan membuang muka kearah lain.Raffa yang melihat Clarissa sedang tidak bersemangat, akhirnya bergegas untuk pulang.Namun sebelum itu, Raffa menghampiri Arga hendak berbisik kepada cowok itu.
"Thanks jaketnya" bisik Raffa,karena tadi Raffa melihat Clarissa memakai jaket milik Arga yang dibalas anggukan dari Arga. Setelah itu Raffa melajukan mobilnya keluar dari kompleks sekolah.
Suasana mobil Raffa sangat hening sekarang,hanya ada suara klakson dari luar yang terdengar.Sedari tadi Clarissa hanya serius memainkan ponselnya,sehingga Raffa berpikir bahwa Clarissa sedang marah padanya.
"Claris"ucap Raffa membuka obrolan.Clarissa pun memberhetikan kegiatannya tanpa menoleh ke abangnya.
"Sorry ya atas semua kejadian hari ini"ucap Raffa dengan muka memelas.
Clarissa berpura-pura menatap Raffa,dengan tatapan marah,dan membuat Raffa bergidik ngeri.
"Gue nggak marah"ucap Clarissa.
"Beneran?Kok gue nggak percaya?"
"Yaudah,nggak gue maafin"ucap Clarissa.
"Maafin dong adikku yang cantik dan baik hati"ucap Raffa dengan puppy eyes nya.
"Najis lu bang,gue cuma bercanda kali,nggak usah nanggep serius.Gue udah maafin lo"
"Makasih ya,Clar"ucap Raffa semangat lalu kembali melajukan mobilnya.
"Bang"
"Hm"
"Gimana hubungan lo sama kak Agatha?"
"Gue udah putusin dia"
"Sorry ya,gara-gara gue kalian harus putus kayak gini"
"Ini semua bukan salah lo,Clar.Tapi emang gue nggak suka sama cewek yang nggak percaya sama cowoknya.Karena semua hubungan itu harus didasari kepercayaan satu sama lain"
"Iyasih bang,tapi kan dia belum tau kalau gue ini adek lo"
"Udahlah Clarissa,nggak usah ngomong tentang dia lagi.Gue males dengernya"
Clarissa langsung bungkam Mendengar ucapan Raffa,dan memilih fokus kepada ponselnya,dan terdapat sebuah notifikasi line disana. Clarissa langsung membuka chat tersebut.
Besok jaket gue harus rapi dan wangi lagi.
"Dia tau id line gue dari mana,ck?" tanya Clarissa dalam hati.Belum sempat Clarissa berpikir,ada sebuah notifikasi mendarat lagi di ponselnya.
Nggak usah nanya gue dapat id line lo darimana,karena gue nggak bakalan ngasih tau
"Ni orang cenayang,kok dia bisa tau"
Clarissa melamun dan bertanya dalam hatinya,darimana Arga mendapatkan id line miliknya, hingga ia tak menyadari jika mereka sudah sampai ke rumahnya.
"Clar,ayo turun"
"Udah nyampe?"
"Dari tadi,lo kenapa sih galfok gitu?"
"Nggak papa"ucap Clarissa lalu keluar dari mobil Raffa.
Clarissa dan Raffa memasuki rumah, dan disambut oleh Mamanya di ruangan keluarga.
"Anak mama udah pada pulang"
"Iya Mah" ucap Clarissa dan Raffa kompak lalu mencium punggung tangan Mamanya.
"Mah,Claris ke kamar dulu ya" ucap Clarissa pada mamanya
"Mau Bocan lagi ya? "tanya Mira
"Mama tau aja" ucap Clarissa sambil terkekeh, lalu naik kekamarnya.
Clarissa langsung mengganti pakaiannya dengan baju kaos rumahan dan celana jeans selutut.Lalu bergerak menuju kasurnya,namun sebelum itu ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci jaket milik Arga.
Setelah selesai ia kembali ke kasurnya dan berbaring disana.Ia masih bingung darimana Arga mendapatkan id line nya.Saat Clarissa hendak memejamkan matanya untuk tidur,ada notif line yang mendarat di ponselnya lagi.
AlvinoRamatha added your as friends
"Ni orang dapet id line gue darimana?"
Drrrt
AlvinoRamatha:Hai Clarissa,accept line gue ya😊
Sesuai permintaanya,Clarissa langsung meng-accept line milik Vino.
AlvinoRamatha:Thank you Clarissa😊
ClarissaReina:lo dapet id line gue darimana?
AlvinoRamatha:Dari bang Raffa.
ReadAlvinoRamatha:kok cuma diread doang
ClarissaReina:Gue mau tidur
VinoRamatha:Sorry ya Clar gue ganggu.Selamat tidur😊
Read
Setelah membaca pesan Vino,Clarissa kembali memejamkan matanya dan kembali tidur.
Guys jangan lupa Vomment ya 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Jutek
Teen FictionClarissa Reina Alexandra,Murid pindahan SMA Garuda yang memiliki sifat jutek dan mudah marah.Tapi karena sifat juteknya itu mampu menarik perhatian cowok most wanted di sekolahnya.Kedua cowok itu memiliki sifat yang berbeda,satunya seorang badboy ya...