22.Kenapa Dia?

268 18 7
                                    

Arga sedang duduk tenang di kursinya dan hanyut dalam pikirannya sendiri.Reyhan,Bagas,dan Vino yang melihat Arga yang serius dengan pikirannya,tak berniat untuk mengganggu cowok itu.Mereka hanya diam dan mengamati situasi kelas yang sudah ramai karena sedari tadi belum ada guru yang masuk.

"Clarissa kemana ya?"tanya Vino dalam hati sambil melihat kesekeliling kelasnya.
Tapi ia tak melihat Clarissa.

Ia pun berdiri dari kursinya dan menghampiri meja Keyla.

"Key,Clarissa mana?"tanya Vino to the point

Keyla dan teman-temannya menatap Vino dengan tatapan bingung.Kenapa Vino nyariin Clarissa?Pikir Keyla dan teman-temannya.

"Clarissa tadi ke perpus Vin,emang kenapa?"tanya Keyla

"Nggak ada apa-apa sih,Key.Cuma nanya doang kok"jawab Vino lalu kembali ke mejanya.

Bagas dan Reyhan sedang sibuk dengan ponselnya,sementara Arga masih sibuk dengan pikirannya.Entah apa yang dipikirkan cowok itu sampai tak menghiraukan sekelilingnya.

Saat hendak mengajak Arga untuk berbicara,satu kelas kaget melihat Clarissa yang jatuh di depan pintu,karena ditabrak oleh Indra yang baru saja pulang dari ruangan guru.

"Lo kalo lari hati-hati napa,sakit nih badan gue"ucap Clarissa kesal

Arga yang mendengar suara cewek itu pun langsung tersadar dari lamunannya dan mengikuti arah pandang anak-anak di kelas pada Clarissa yang berada didepan pintu masuk.

"Sorry Clar,nggak sengaja.Gue buru-buru tadi"ucap Indra merasa bersalah dan membantu Clarissa untuk berdiri.

"Walaupun lo lagi buru-buru,lo harus hati-hati.Bahaya tau nabrak kayak tadi"ucap Clarissa bijak

"Bijak banget sih calon pacar gue"celoteh Reno dengan percaya diri.

"Kalo mau ngimpi jangan sekarang,masih siang nih"sindir Momo

"Yang bilang sekarang malam siapa Mo?"tanya Reno

"Yang waras ngalah"ucap Keyla yang memegang bahu Momo.

"Maksud lo gue nggak waras gitu"celoteh Reno tak terima pada ucapan Keyla.

"Udah berhenti.Gue yang bermasalah lo pada yang ribut"ucap Clarissa lalu beranjak menuju tempat duduknya.

Clarissa merasa Arga sempat menatapnya sebelum ia duduk di kursinya,tapi Clarissa menepis pemikirannya itu dan tak menghiraukannya.

"Hai Clarissa.Elo tadi darimana?"tanya Vino yang tiba-tiba sudah berada di meja Clarissa.

"Kan tadi udah dibilangin sama Keyla,kalo Clarissa ke perpustakaan.Denger nggak sih lo?"sambar Yana yang berada disamping Clarissa.

"Tu anak nggak bisa diajak kerja sama amat ya?"gerutu Vino dalam hati

"Vin,lo nggak papa kan?"tanya Clarissa sambil melambaikan tangannya didepan wajah Vino.

"Eh iya Clar,nggak papa kok.Gue ke tempat gue dulu ya"ucap Vino dengan raut mukanya yang merah karena malu.

"Ngapain lo bertiga ketawa?"tanya Vino pada Reyhan,Bagas yang menertawainya.

Vino pun menunjuk Arga yang juga menertawainya
"Elo juga,tadi aja diem nggak jelas.Lah sekarang ngakak nggak jelas"

"Muka lo Vin,kayak kepiting rebus tau nggak.Makanya kalo mau ngejar cewek gercep dikit napa"goda Bagas

"Dengerin noh kata si gamon"
tambah Reyhan.

"Gue lagi berjuang buat dapetin dia,seharusnya lo pada tuh bantuin gue"ucap Vino dengan wajah serius.

Ketiga cowok itu pun lantas berhenti tertawa karena melihat keseriusan Vino.

"Vin,elo beneran suka sama Clarissa?"tanya Reyhan selidik

"Gue takutnya elo cuma terobsesi doang sama dia"lanjutnya

"Gue juga nggak tau,rasanya jantung gue kayak lari maraton kalau deket sama dia"

"Wah,cinta pada pandangan pertama ini mah"goda Bagas lagi

"Jangan teriak bego,lo mau gue malu"

"Biasanya juga malu-maluin"

"Diem nyet"ketus Vino pada Bagas dan beralih melihat kearah Arga.

"Ni anak lagi,tadi ngakak nggak jelas sekarang diem lagi.Kayak cewek PMS lo Ga"

"Elo mikirin apa sih Ga?"tanya Reyhan penasaran.

"Kepo banget lo"ketus Arga

"Lah si anying,gue nanya baik-baik juga"

"Nggak usah kepo ama privacy orang,Rey"

"Eaaa,akhirnya bapak Bagas yang gamon bisa bijak juga"puji Vino

"Lo pada bisa diem nggak?"ucap Arga dingin yang membuat ketiga sahabatnya itu bungkam.

"Kenapa gue harus ceritain itu semua sama dia.Kenapa kalau lagi sama dia,gue jadi terbuka sama masalah gue,yang bahkan sahabat-sahabat gue nggak pernah tau."batin Arga

"Kenapa gue nyaman sama dia?Kenapa harus dia?Gue nggak mau nyakitin perasaan Vino yang hatinya udah jatuh sama dia.Gue nggak mau jadi sahabat yang egois"Arga mengacak rambutnya frustasi pasalnya baru kali ini ia merasa nyaman untuk bercerita mangenai masalahnya pada seseorang.Ia sangat tertutup tentang masalah pribadinya selama ini,bahkan pada sahabat-sahabatnya.

"Apa gue punya rasa sama dia?Tapi nggak mungkin,gue baru kenal dia dan bahkan sering adu mulut sama dia"Arga mencoba meyakinkan hatinya,kalau perasaannya itu salah.

"Sorry Vin kalau nantinya lo bakal kecewa sama gue.Tapi gue nggak bisa bohongin perasaan gue,kalau gue juga nyaman sama dia,cewek yang lo suka sekarang.Bukannya semua adil dalam cinta dan perang?"Arga memukul meja hingga membuat teman sekelasnya menoleh kearahnya.

"Ga,lo kenapa?"tanya Bagas panik

"Gue nggak papa.Gue mau keluar"ucap Arga dingin lalu berlalu keluar kelas.

Reyhan ingin menyusul Arga,tapi ditahan oleh Bagas.

"Kayaknya dia lagi ada masalah,biarin dia sendiri dulu"ucap Bagas tenang walaupun dalam hatinya ia merasa panik sekarang.

Kejadian tadi tidak luput dari penglihatan Clarissa,ia melihat kondisi Arga yang kacau dan sepertinya ada masalah.

"Apa dia lagi ada masalah sama papah mamahnya?"tanya Clarissa dalam hati.

Ia pun berdiri dan berjalan menuju tempat duduk Indra.Sebenarnya Clarissa juga sangat khawatir pada kondisi Arga sekarang.

"Ndra,gue mau izin ke toilet bentar"

Indra pun mengangukan kepalanya,sehingga Clarissa bisa keluar dari kelas itu dan mencari keberadaan Arga.


Hai guys,sorry baru muncul lagi,soalnya gue sibuk banget ama tugas sekolah yang numpuk.Apalagi gue mau ujian kenaikan kelas bulan depan.

Jangan lupa vomment ya..

Author





Miss JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang