Mina yang baru selesai jalan-jalan sendiri untuk menghilangkan rasa kesepian nya melangkah kan kaki ke dalam gang sempit yang berujung ke rumah nya.sebenar nya dia tidak biasa jalan lewat rute ini tapi karena hari yang mulai gelap dan tenaga nya yang hampir habis membuat nya memilih rute ini untuk mempersingkat waktu dan menghemat energi.
Langkah nya ringan tanpa ketakutan sampai mata nya menangkap dua laki-laki berbadan besar sedang bermain kartu di atas bale pos satpam setempat.Mina berusaha santai dan mencoba untuk tidak memancing perhatian ke dua laki-laki itu.jujur saja diri nya takut akan di apa-apa kan.
Kepala nya terus menunduk menatap tanah.jantung nya berdetak kencang ketakutan sampai sebuah suara membuat nya terkejut mengeluarkan keringat dingin.
"Eh.....cewe mau ke mana? buru-buru banget"kata suara yang berat sarat akan ancaman.
"M..mau pu..lang "jawab Mina putus-putus.
"Gak usah pulang temenin kita aja di sini"ucap satu laki-laki yang lain sambil menyentuh dagu nya.yang langsung dia tepis dengan cepat.melihat cewe di depan nya melunjak membuat ke dua lelaki itu geram.dengan mempersingkat waktu dua lelaki itu bergegas mendekati Mina berniat memojokkan nya.Mina hanya bisa meneguk ludah kasar saat ke dua lelaki itu berjalan penuh ancaman ke arah nya.tubuh nya langsung tersentak kaget mendapati tembok yang menghentikan langkah nya sedangkan ke dua lelaki itu terus berjalan ke arah nya.Mina menutup mata nya takut sampai..
"Woy... kalian berdua jangan pernah coba-coba nyentuh cewe itu"sebuah teriak kan keras membuat ke dua lelaki itu menatap arah belakang nya.
"cih....gak usah ikut campur kamu anak bau kencur"kata lelaki yang pertama.tanpa menunggu jawaban dari orang tadi lelaki itu langsung melayangkan tinju nya.dengan cepet cowo itu mengelak.Mina menutup mulut nya kaget saat mata nya melihat Woojin teman sekelas nya sedang berkelahi dengan salah satu lelaki yang hampir memojokan nya.
Woojin pov
Di saat perjalanan pulang dari base camp enggak sengaja sosok Mina cewek sekelas yang hobby nya jalan-jalan sendiri.lagi masuk gang sepi.
"Kenapa harus masuk gang yang sepi?"batin ku bingung.
Firasat ku berubah enggak enak karena tak mau terjadi apa-apa aku mengikuti langkah Mina.Author pov
Mina melihat Woojin yang sedang berkelahi dengan dua lelaki tadi.meskipun tubuh ke dua nya lebih besar dari Woojin tapi Mina merasa perkelahian ini berimbang sampai satu pukulan mengenai wajah Woojin membuat darah keluar sedikit dari mulut Woojin.membuat Mina menggigit bibir bawah nya takut.tapi bukan nya kesakitan Woojin malah semakin beringas untuk menyerang sampai salah satu nya sudah jatuh tersungkur.
"Pergi gak kalian berdua dari sini"kata Woojin sambil menatap tajam pada satu orang yang masih berdiri walaupun muka nya sudah babak belur.Dengan takut-takut ke dua lelaki itu berlari pergi.Mina masih diam di tempat nya dia bener-bener masih syok.Woojin berjalan perlahan mendekati Mina meskipun bisa di bilang dia yang menang tapi tetep aja tenaga nya terkuras habis muka nya juga gak beda jauh sama ke dua lelaki tadi.
"Kamu gak papa?"tanya Woojin pada Mina sambil mengelap darah di ujung bibir nya.
"Ah....aku enggak apa-apa,kamu gimana?"kata Mina.
"Aku enggak apa-apa,ayo.....aku anter kamu pulang"kata Woojin sambil berjalan mendahului Mina ke arah motor nya.Setelah lima menit akhir nya mereka sampai di depan rumah Mina.
"Makasih"kata Mina sambil turun dari rumah Woojin.Woojin hanya mengangguk lalu bersiap untuk menyalakan motor nya melanjutkan perjalanan pulang.
"Woojin.....itu luka kamu biar aku obatin dulu di dalam"kata Mina sambil menahan tangan Woojin.
"Ah.....luka aku enggak apa-apa kok santai aja"balas Woojin sambil menggaruk tengkuk nya gugup.sambil berusaha melepaskan tangan Mina.tapi Mina bersikeras dia menatap Woojin penuh harap supaya mau di obatin
"Hah......oke"kata Woojin singkat lalu masuk ke dalam.Mina langsung mengambil kotak P3K nya.ia tempelkan kapas yang sebelum nya di tetesi alkohol di atas luka Woojin.
"Aw...."kata Woojin mengaduh
"Sorry-sorry aku neken nya kekencengan ya"kata Mina khawatir Woojin hanya mengangguk kecil.
"Oke aku akan lebih pelan-pelan lagi"kata MinaWoojin pov
Sebenar nya aku gak mau di obatin sama Mina tapi tatapan nya yang memohon banget bikin aku luluh juga.dan begitulah sampe akhir nya sekarang jarak aku sama dia sedekat ini.bikin aku merasa serba salah.Jujur aku udah lama merhatiin Mina dari awal MOS semua hal tentang nya aku tau mulai dari sahabat-sahabat nya sampe hobby nya yang kadang-kadang bikin aku khawatir.Dan beruntung nya sore ini dia gak kenapa-kenapa karena aku nolongin dia coba kalo enggak? Aku enggak tau apa yang akan terjadi sama dia.
"Selesai"kata Mina sambil membereskan kotak P3K.karena terlalu gugup aku hanya mengangguk lalu bangkit dari sofa.dan berjalan keluar.Mina mengikuti ku di belakang.
"Aku pulang"kata ku singkat lalu menyalakan motor ku.
"Hati-hati"kata nya sambil tersenyum manis membuat aku terdiam karena nya.ya.....meskipun aku sekelas aku gak punya nyali untuk ngedeketin Mina karena apa?karena Mina sangatlah populer bahkan di awal MOS.banyak kakak-kakak kelas yang jadiin dia inceran aku mah apa?gak ada apa-apa nya.
"Woojin gak papa?"pertanyaan Mina membuat aku tersentak
"Eh....enggak papa,aku pulang"kata ku gugup lalu langsung melajukan motor ku.menuju rumah
![](https://img.wattpad.com/cover/130424117-288-k784360.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA ONE X I.O.I
Randomcerita tentang kisah cinta mereka menurut biodata dan kecocokan menurut pribadi juga beberapa factor dalam cerita PLEASE COMMENT AND LIKE NO SIDERS NO COPAS