Who

106 8 2
                                    

Seungwoon melihat yeonjung yang begitu enggan masuk ke dalam club padahal biasa nya dia yang paling semangat tapi sekarang kenapa harus sampai di tarik sejeong dia jadi ingat selama pembicaraan terakhir di halte mereka berdua memang belum bertemu lagi dia yang sibuk latihan dan yeonjung seperti nya menghindari nya di lihat minggu kemarin dia tidak datang ke club ataupun di kelas yang datang sebelum bel dan keluar paling pertama tapi kenapa?

Seungwoon menggelengkan kepalanya mencoba kembali fokus dan menyangkal kalau alasan yeonjung tidak ikut klub bukan karena menghindari nya lagipula siapa dia? Dan harus nya yang menghindar di sini adalah dirinya dengan percaya diri menawarkan Yeonjung panggung solo nya yang secara otomatis dia merendahkan nya meskipun terakhir kali Yeonjung tidak terlalu marah dan malah menyuruh nya mengajari nya,

"Yak! Seungwoon, kau mau masuk atau tidak? sebentar lagi Lee saem datang" suara Minhyun membuat fokus Seungwoon kembali lagi di lihat nya ke depan tapi tidak ada siapa-siapa membuat nya kembali mengedarkan pandangan ke arah lain

"Yak! Minhyun tolong izinkan sebentar aku harus pergi sebentar" pamitnya sebelum mengejar Yeonjung yang sudah keluar dari gerbang

Jiseung masih membaca buku nya dengan tenang sampai sebuah suara yang pasti ia hafal betul memanggil nama nya dan ini bisa di bilang sebuah keajaiban di mana perempuan itu mau memanggil nya duluan karena selama ini dia yang terus mencari gara2 dengan perempuan itu,

Jiseung sudah tau ketika panggilan pertama dia abaikan dan perempuan itu tetap bersikukuh duduk di tepat di depan nya dan memanggil nya,ia tau perempuan itu pasti ada urusan yang sangat penting sampai mau merendahkan ego nya untuk memanggil nya duluan

"Katakan saja apa yang kau mau" kata nya acuh tak acuh

"Aku butuh kau menjelaskan tentang bagaimana seorang Jihoon"

"Dan kenapa harus?" Jiseung menutup buku nya dan menatap Pinky dengan tatapan ingin tau

"Itu bukan urusanmu" balas Pinky dengan sengit

"Tentu aku harus tau, karena kau bertanya padaku" jiseung bisa merasakan Pinky menatap nya dengan tajam tapi dia tak gentar sama sekali karena ini menyangkut Jihoon dan mungkin Doyeon di lihat Pinky begitu bersikeras untuk mendapatkan jawaban apapun

Pinky menghela nafas kasar, harus nya dia tau kalau bertanya dengan ketua kelas nya tidak akan berjalan mulus, di lihat ketua kelas nya adalah orang yang selalu ikut campur,

"Oke,ini tentang Doyeon dan Jihoon yang sedang terlibat perang dingin, dan karena melihat Doyeon yang selalu murung membuat ku menjadi kasihan dan ingin membantunya berbaikan dengan Jihoon" setelah dia selesai bicara bisa di lihat nya Jiseung yang tersentak sebentar meskipun setelah nya dia kembali menenangkan dirinya

"Aku tidak bisa memberitahumu"

"Mwo? Tapi kenapa?"Pinky menatap Jiseung menyelidik karena pasti dia tau sesuatu tapi mencoba menutupinya

"Aku tidak bisa memberitahumu"kata Jiseung dengan tegas

"Tapi kenapa? Aku tau kau tau sesuatu tapi kenapa kau menutupinya, katakan padaku apa yang kau tau maka aku akan melakukan apapun, bukan kah kedengaran menguntungkan untuk kita berdua?"

"Apa yang bisa ku perintahkan untukmu? kau tidak lebih pintar dariku,kau juga tidak lebih rajin dariku, dan kau juga tidak bisa bukan aku suruh berhenti belanja online?"

Rasa nya muka pinky berubah merah karena marah harga dirinya direndahkan tapi ini demi Doyeon dan sebagai kakak sekaligus sahabat Pinky harus bertahan

"Aku memang tidak bisa membandingimu dalam hal pintar dan rajin atau berhenti selama nya belanja online, tapi aku bisa berhenti untuk satu bulan mungkin"

"Satu bulan?"tanya Jiseung meremehkan dan Pinky tidak suka di remehkan

"Ya satu bulan, jadi deal?"

"Oke deal" kata Jiseung sambil bersalaman dengan Pinky

"Jadi sekarang katakan padaku?"

"Lee Jinye"

"Mwo?" Tanya Pinky ketika mendengar Jiseung menyebutkan nama perempuan

" Lee Jinye, kau harus menemuinya karena dia yang bisa memberikan mu jawaban" setelah nya Jiseung kembali membaca buku nya dan berikap seakan akan urusan mereka sudah selesai, sebelum sempat Pinky protes teman teman nya sudah masuk me dalam kelas karena sudah waktu nya masuk mau gak mau Pinky berdiri menuju tempat duduk nya dan samar samar dia mendengar Jiseung mengungkit perjanjian mereka membuat nya kesal kembali karena merasa di tipu itu bukan jawaban yang di inginkan nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WANNA ONE  X   I.O.ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang