WANNA ONE X I.O.I

Familiar

Daniel seperti pernah melihat perempuan itu tapi di mana?bukan karena dia temen sekelas nya.itu saja Daniel baru tau hari ini ketika perempuan itu di suruh maju ke depan.bukan juga karena perempuan itu bersahabat dengan Nayoung gebetan Seungwoo.itu saja karena tadi kebetulan melihat nya duduk di meja yang sama dengan Nayoung.seperti ada sesuatu yang penting terjadi di antara mereka. saat pertama bertemu, tapi apa? Daniel benar-benar merasa otak nya tidak berguna sekarang untuk mengingat hal yang penting seperti sekarang.dengan rasa penasaran Daniel mengikuti perempuan itu sepulang sekolah sebenar nya sama seperti murid-murid yang lain yang pulang bersama teman lalu pulang kembali ke rumah tapi aneh nya perempuan ini atau Chaeyeon malah pergi lagi setelah di turunkan di depan rumah oleh sahabat-sahabat nya.hal itu bukan sekali dua kali Daniel temui sampai dua minggu setelah dia mengikuti Chaeyeon akhir nya dia ingat bagaimana cara dia bertemu dengan nya setelah melihat apa yang terjadi di depan rumah yang sebelum-sebelum nya tenang dan menjadi terlalu berisik.

Jihoon masih diam terpaku di tempat nya berdiri dengan kotak P3K di genggaman nya kejadian beberapa menit yang lalu masoh membekas di ingatan nya
"Kau tidak usah sok peduli dengan menolongku ini urusanku dan jangan harap dengan bantuan mu ini aku akan utang budi kepadamu"jihoon menatap tajam ke arah Doyeon bukan tanpa alasan dia tidak  menyukai teman sekelas nya itu luka di masa lalu kepercayaan yang sudah terkikis membuat nya muak dan sinis terhadap orang seperti Doyeon.
Bahkan saat Jihoon memngingat nya dia merasa bersalah kepada Doyeon orang yang todak tau apa-apa dan murni ingin membantu malah mendapat kata-kata kasar seperti itu. Bahkan dia tidak memberi Doyeon kesempatan beberbicar dan langsung mngusir ny.
"Lebih baik kaupergi sekarang dan jangan berharap ucapan terima kasih dari ku"Jihoon masih ingat betapa sombong diri nya saat itu betap tidak malu diri nya.bahkan ketika gadis itu menahan tangan nya dan menaruh kotak P3K di tangan nya tatapan nya masih sinis dan muak juga mulut nya yang terkunci rapat untuk mengucapkan terima kasih
"Setidak nya kau harus mengobati dirimu .kau adalah teman ku itu alasan ku menolongmu bukan karena balas budi atau hal lain nya" Jihoon masih ingat bagaimana Doyeon menatap nya tulus senyum nya yang walau tidak selebar biasa nya tapi dia masih bisa ketulusan di dalam nya dan yang masih jelas dia ingat suara Doyeon yang serak seperti menahan air mata dan saat Doyeon berbalik berjalan menjauh dengan kepala yang menunduk dan tangan yang meyeka mata nya Jihoon benar2 merasa menjadi laki2 yang tidak punya hati bahkan diri nya merasa lebih jahat dari pada orang yang telah membuat diri nya menjadi seperti sekarang.menjadi seseorang yang tidak percaya terhadap orang lain menjadi seseoramg yang menatap sinis semua nya.

Doyeon pulang dengan langkah lesu sambil merutuki dirinya yang selalu ikut campur dalam masalah orang lain.bahkan dirinya baru pulang saat matahari sudah tenggelam tanpa mengabari kepada sahabat2 nya dan tidak menjenguk Nayoung eonni yang sedang sakit.benar2 hari yang sangat sial bagi dirinya.Bahkan pikiran nya di penuhi dengan kata2 kasar Jihoon yang membuat dirinya menjadi semakin menyalahkan dirinya.hp nya bergetar banyak sekali panggilan tak terjawab dari sahabat2 nya terutama Nayoung eonni membuat nya semakin bersalah karena diringa semakin membuat keadaan semakin runyam bahkan membuat Nayoung eonni yang sedang sakit mengkhawatirkan nya mungkin benar kata Jihoon bahwa dia hanya sok peduli bukan nya mengurangi masalah malah menambahkan nya dengan perasaan yang sesak Doyeon menenggelamkan wajah nya di bantal menangia sekeras-keras nya mengabaikan panggilan yang terus berdering di hp nya.

Terima kasih untuk yang masih setia membaca dan menunggu cerita ini.
Dan maaf kalo aku tudak bisa memberi jadwal up yang sering tapi aku akan janji mau ini ada yang baca atau enggak aku ingin nyelesain cerita ini.
Segini dulu mungkin akan ada kejutan selanjut nya