Different

286 6 1
                                        

Minhyun mengernyit kan dahi nya melihat pergerakan Sejeong saat makan, bagaimana cara dia menggambarkan nya? Seperti orang yang tidak punya tata krama, itu yang sering di katakan ayah atau ibu nya di saat dia atau noona nya melakukan hal yang tidak semesti nya.

Tinggal dan besar di keluarga yang memegang teguh tata krama membuat nya terbiasa melakukan hal-hal yang menaati peraturan, tadi diri nya sangat lapar setelah ujian matematika dadakan yang membuat nya lapar dan tidak sengaja mata nya melihat ke arah Sejeong yang juga sedang memakan makanannya dengan agak tidak sopan dari tadi gadis itu selalu membuat suara di tengah kunyahan nya,sesekali berbicara dan tertawa dengan mulut yang penuh dan tidak ketinggalan suara sendawa nya yang membuat dia benar-benar merasa heran

Jiseung yang menyadari Minhyun tidak memakan makanan nya mulai melihat ke arah mana Minhyun melihat
"Yak minhyun-ah kamu tidak makan? Cepat di makan nanti makanan mu dingin dan tidak enak"
Tapi Minhyun terlalu malas atau lebih jujur nya jijik dia merasa sudah kenyang ketika melihat Sejeong makan seperti itu yang merupakan pemandangan baru selama dia hidup dan menjadi culture shock bagi nya
"Minhyun-ah na arra, Sejeong cantik tapi setidak nya kau harus memakan makanan mu waktu istirahat sebentar lagi akan habis"
Mendengar Jiseung berbicara seperti itu malah semakin membuat kerutan di dahi Minhyun lebih dalam. Dian merasa apa yang Jiseung bilang omong kosong maksud nya Sejeong cantik dari mana? Bahkan sekarang setelah melihat dia makan dengar bar-bar nya Sejeong masih melakukan hal-hal yang sangat di larang di rumah nya jangan paksa dia untuk menyebut kan nya bisa  serangan jantung mendadak nanti nya, jadi tanpa menghirau kan Jiseung dan lain nya Minhyun berjalan cepat menuju kelas nya mencoba menghilangkan bayangan buruk yang di lihat nya di kantin

Jihoon merasa Doyeon berubah tapi apa peduli nya dia, bukankan seharus nya dia senang karena akhir nya temen sekelas nya itu tidak berprilaku sok peduli atau sok baik dengan nya tapi di sudut hati nya yang paling dalam dia merasa bersalah ketika melihat Doyeon mencoba tersenyum saat banyak teman-teman menyapa nya tapi hanya menghasilkan senyuman yang sangat tipis bahkan ketika bersama teman-teman nya dia tidak tertawa lebar seperti biasa nya dan jangan lupakan Jiseung hyung yang selalu meneror nya untuk meminta maaf.

Tapi Jihoon tetap lah orang yang keras kepala, dia tidak mau kejadian seperti Jinye kembali terulang bagi nya cukup satu kali saja dia merasa jatuh dan hancur tidak untuk seterus nya, sekarang dia hanya harus tetap menutup telinga,mata, hatinya dan bersikap seolah tidak ada apa2 di antara mereka

Doyeon memang beberapa hari ini kehialangan mood nya oh ayolah kata-kata Jihoon masih tergiang-giang dengan jelas di kepalanya dan bukan hal yang mudah untuk menerima semua perlakuan baik mu di anggap hanya pura-pura padahal dia sudah sangat tulus untuk membantu Jihoon bahkan sekarang di saat teman-teman nya bercanda dia hanya diam sibuk dengan pikiran nya yang bertanya-tanya kenapa Jihoon menolak diri nya dengan sangat kasar
"Doyeon-ah" panggilan itu membuat Doyeon tersentak dan langsung menoleh ke arah Pinky eonni yang sedang menatap nya dan jangan lupakan tatapan mata dari sepuluh orang lain nya
"Kau melamun?" Doyeon memutar otak nya dengan keras untuk mencari alasan yang tepat karena sekarang yang menanyakan adalah Nayoung eonni yang beberapa hari ini sibuk jadi tidak tau keadaan dia kemarin-marin.
Ketika dia menggeleng dan bersiap membantah Yoojung kembali menyela nya
"Katakan saja Doyeon-ah, kau memang keliatan tidak fokus akhir-akhir ini"
"Jangan mencari alasan lagi dan ceritakan semua nya" mendengar Nayoung eonni dengan nada tegas nya mau tak mau Doyeon menceritakan semua nya dia hanya bisa berdoa semoga dengan ini masalah nya tidak bertambah besar

Ini pemanasan mohon maaf bagi yang menunggu dan terima kasih untuk selalu menunggu, saranghae 💜

WANNA ONE  X   I.O.ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang