Chaeyeon masuk ke dalam rumah nya dengan helaan nafas lelah hari nya yang indah kehidupan nya yang terlihat sempurna akan berakhir bersamaan dia masuk ke dalam rumah.
Dan mata nya terbelalak kaget ketika mendapati ruang tamu yang penuh dengan kira-kira ada tujuh orang duduk di dalam nya.
Chaeyeon langsung berlari ke arah tangga ketika mendapati tatapan tajam kakak nya.
"Mati aku"batin Chaeyeon."Eh....Eunbi tadi itu adik kamu?"tanya salah satu orang yang berada di ruang tamu mencoba menanyakan pertanyaan di benak mereka semua.bukan tanpa alasan karena Eunbi tidak pernah memberitahu mereka tentang adik nya mereka semua mengira Eunbi adalah anak tunggal lagi pula ini bukan pertama kali nya mereka main ke rumah Eunbi tapi enggak pernah ketemu sama siswi SMA yang langsung masuk begitu aja.
"Sebentar ya...aku ke atas dulu"jawab Eunbi cepat-cepat sambil bergegas naik ke atas.At Chaeyeon's room
Eunbi langsung membuka pintu kamar Chaeyeon kasar.mata nya menatap tajam ke arah adik nya.
"Ngapain kamu pulang kan tadi eonni udah ngechat nyuruh kamu mampir dulu ke rumah sahabat-sahabat kamu itu"bentak Eunbi keras.Chaeyeon hanya bisa menundukkan kepala nya sebenar nya dia ingin melawan tapi.....dia tau pasti kalo usaha nya akan sia-sia"JAWAB KAMU PUNYA MULUT KAN?"
"Hp aku mati eon "Chaeyeon menjawab takut2 mendengar suara eonni nya yang meninggi
"Cih.....mending sekarang kamu pergi malu tau gak eonni punya adek kayak kamu"
"Tapi eon..."Chaeyeon ingin protes
"EONNI BILANG PERGI YA...PERGI DASAR MONSTER OPLAS"kata Eunbi kasar sambil menarik paksa Chaeyeon keluar dari kamar nya.mendengar perkataan kakak nya yang kasar membuat air mata nya deras berjatuhan.
Di bawah teman-teman Eunbi kaget melihat Eunbi menyeret siswi SMA tadi menuju pintu lalu di dorong nya keluar.membuat semua bertanya-tanya tapi tidak ada yang berani membuka suara karena merasa kan hawa di sekitar mereka berubah tegang.
"Maaf....ya,tadi itu anak tetangga.emang suka kurang ajar masuk ke rumah orang seenak nya"kata Eunbi gak enak setelah kembali duduk bersama teman-teman nya dan teman-teman nya pun hanya mengangguk percaya.Sedangkan di luar Chaeyeon yang mendengar kata-kata kakak nya yang tidak mengakui nya sebagai adek.membuat hati nya benar-benar terluka.dengan tubuh yang masih memakai seragam bahkan dia tidak sempat membawa dompet ataupun hp nya.dengan langkah gontai Chaeyeon berjalan keluar dari rumah nya.
Kaki Chaeyeon melangkah tak tentu arah mata nya menatap kosong ke depan kepala nya di penuhi dengan kata-kata kasar kakak nya.
"Papa.....kenapa papa pergi ninggalin Chaeyeon sendiri?"gumam Chaeyeon lirih air mata nya yang tadi sudah kering kembali mengalir.
"Aku enggak tau.aku punya salah apa sama eonni sampe eonni enggak mau menganggap aku sebagai adek nya lagi"kata Chaeyeon lagi.Kaki nya masih melangkah.tangan nya sibuk menghapus air mata nya sampai suara teriak-teriak kan menyadarkan nya kalo dia sedang berada di tengah-tengah jalan raya dan ada satu mobil yang melaju ke arah nya dengan kecepatan tinggi.namun bukan nya berlari pergi tubuh nya seakan kaku.tidak bisa di gerakkan.
"Papa....aku mau ke tempat papa"kata Chaeyeon lirih sebelum menutup mata nya bersiap menjemput ajal nya.Daniel pov
Saat keluar dari minimarket aku melihat orang-orang meneriaki seorang cewe yang sedang berhenti di tengah jalan dan sebuah mobil yang melaju kencang ke arah nya.dengan panik aku langsung mengacuhkan belanjaan ku dan berlari cepat ke arah cewe itu sebelum mobil itu semakin mendekat mungkin ini nekat dan berakibat fatal.tapi secara langsung kaki ku berlari cepat ke arah cewek tadi.Dan terima kasih kepada yang di atas.yang membuat kami berdua selamat dari kecelakaan yang hampir terjadi.orang-orang yang tadi melihat juga menghembuskan nafas lalu memberikan aku pujian lalu kembali pada aktifitas masing-masing.
Mata ku menatap cewe tadi yang masih diam pada posisi nya tadi.yang ternyata memakai seragam sekolah ku.aku menggaruk rambut ku bingung kenapa aku tidak mengenali nya.
"Kamu enggak apa-apa?"tanyaku lembut.mata nya yang tadi kosong langsung menatap ku tajam.
"Kenapa tadi kamu nyelamatin aku?"bukan nya menjawab cewe itu malah melontar kan pertanyaan yang aneh.Author pov
Chaeyeon menatap Daniel tajam oh.....ayolah siapa yang gak kenal Daniel walaupun Chaeyeon gak sekelas dengan nya pasti Chaeyeon bakalan tau ya... meskipun kenyataan nya mereka sekelas.Daniel itu populer karena wajah nya yang tampan,senyuman nya yang manis,dia juga termasuk sahabat Jiseung yang terkenal jadi siapa yang enggak kenal Daniel.Dan sekarang Chaeyeon menatap tajam ke arah Daniel dengan tatapan membunuh bukan tatapan penuh cinta yang biasa di terima Daniel dari mayoritas siswi di sekolah nya.
"Kamu gak perlu sok jadi pahlawan"kata Chaeyeon tajam lalu bangkit dari posisi nya dan berjalan tanpa menengok ke arah Daniel yang masih bingung.
"Cih....dasar cewe gak tau terima kasih"kata Daniel kesal lalu berjalan mengambil barang belanjaan nya lalu pergi meninggal kan tempat itu.Mungkin tadi Chaeyeon bersikap kasar tapi tidak ada yang tau setelah itu kalo Chaeyeon menangis sesenggukan saat melangkah pergi dari hadapan Daniel.dia sudah terbiasa memendam semua nya.dia gak mau Daniel mengetahui pandangan nya yang kosong dan penuh kesedihan.
"Papa.....maafin aku belum bisa nemuin papa sekarang"kata Chaeyeon lirih sambil terus berjalan tak tentu arah.bahkan dia tak menghiraukan hari yang sudah mulai gelap.
![](https://img.wattpad.com/cover/130424117-288-k784360.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA ONE X I.O.I
Randomcerita tentang kisah cinta mereka menurut biodata dan kecocokan menurut pribadi juga beberapa factor dalam cerita PLEASE COMMENT AND LIKE NO SIDERS NO COPAS