Baper

17 3 0
                                    

"Ha?" Kaget gue pelan
"Pak Jack? Bu Laras? Ngapain disini, bukannya jam ibu sama bapak udah habis ya?"
"Gue yang nyuruh kenapa?!" Ucap Krystal yang datang tiba tiba
"Bentar, ini tanding apa ya?"
"Dance" tegas Krystal
"Ha?" Kaget gue pelan
"Kenapa lo nyerah? Nyerah bilang aja kalik, ngga usah pake nutup nutupin segalak"
"Oke, gue trima"
"Pak buk, kalian sebagai juri" ucapnya
"Music" ucapnya sambil mengangkat salah satu tangannya

"Lo duluan" ucap gue
"Oke"

Music Worth It- Fifty Harmony sebagai pengiring dance kami.
Gue fokus ke dance gue. Dan akhirnya keputusan pak Jack dan bu Laras memilih aku sebagai Juaranya.
"Yeayyy" girang gue sambil loncat loncat
"Lo pasti nyuap pak Jack sama bu Laras kan"
"Maaf ya kak, aku tu bukan orang yang seperti kakak pikirin, intinya kakak jangan deketin kita lagi, jangan ganggu kita lagi, saya pamit, pak buk saya pamit" ucap gue ninggalin mereka

Ruang ganti.
"Selamat ya, ciee ciee pasti lo seneng banget"
"Seneng lahh, akhirnya gue bisa ngasi pelajaran, ya setidaknya tidak menggunakan kekerasan"
"Wess bijak bijak"
"Kuy kelas"

Kelas.
Satu kelas nyorakin gue, bilang selamat selamat. Ga ngerti gue.
"Hehe, maaf ini ada apa ya"
"Lo ngalahin kak Krystal kan?" ucap kookie girang
"Iya iya" girang Chennie
"Woess" sorakan mereka lagi yang berhasil buat gue senyum senyum
"Ohh jadi lo ngalahin Krystal" tanya kai berdiri dari mejanya. Gue cuma diem. Gue baper gara gara tadi.
"Baguslah kalo kaya gitu" ucapnya bangun dari meja menuju arah gue
"Thanks" bisiknya lembut

Gue duduk di bangku gue. Ohh iya gue duduk sama Chennie. Jadi
Gue duduk sama Chennie
Rose duduk sama Yoona dibelakang gue
"Ciee yang baper.. btw selamat ya"
"Lo mesti hati hati sama kak Krystal" ucap Rose
"Sipp" ucap gue sambil mengacungkan jempol👍🏻

15 menit kemudian..
"Kookie, sekarang ngga ada jam pelajaran"
"Ciee panggilan sayang" ucap kookie ke-GR-an
Gue memukul meja mengisyaratkan 'jawab!'
"Ngga, sekarang freeclass" ucap kookie dengan tampang berdosa
"Ngga ki, dia bercanda doang ko" ucap Chennie nenangin kookie
"Kenapa lo ngga bilang dari tadi" ucap gue memukul meja dan berhasil ngebuat kelas hening
"Maksud gue, ohh iya iya"

Gue, Rose, Chennie, dan Yoona ke perpus nyari buku. Bosen + Males. Ni semua gara gara tadi tu, yang diajak batle gitu.

Gue bengong, mikirin tadi itu,.. akh yang tadi itu lo,..
"Woi, bengong aja lu" ucap Yoona yang berhasil ngagetin gue
"Ihh apasih" ucap gue tersipu malu
"Kok dari tadi gue liatin lu bahagia banget, kenapa sih" tanya Rose yang penasaran
"Akhh bukan apa apa kok. Buku apa tu yang lo baca"
"Udah nggak usah ngalihin perhatian deh Nya, Ohh gue tau, pasti yang tadi ya.." jengkel Chennie
"Tadi yang mana?" Ucap gue pura pura gatau
"Pake ngga tau lagi"
"Apasihh ceritain dong ceritain" ucap Rose sama Yoona bersamaan sambil mengocok Chennie. Alay kali gayanya
"Iya iya sabar ni gue mau nyeritain" ucap Chennie kesel
"Jadi tadi itu,..."

AUTHOR pov
FLASHBACK KE YANG TADI
"Ohh gitu. Lo baper ya" ucap Rose mengangguk anggukkan kepalanya sambil menyenggol gue
"Gue juga baper sama lo" ucap Chanyeol yang berbicara lembut disamping telinga Rose

"Ehh lagi satu, truss si Kai sama Anya itu, akhh ihh sumpah deket banget jarak, nempel kayak cicak ma tembok. Isi meluk meluk gitu lagi. Omehgot"

"Iya nanti pasti gue peluk kok" ucap seseorang. Xiumin. Dia langsung meluk Chennie dari belakang

"Astaga.. gue kapan!" Teriak Yoona di Perpus.

"Sabar,.. nanti juga bakal digituin"

Gue kenal sama tu suara -Yoona

Dia Dia DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang