Dia Dia Dia

KEBENARAN✔️

Line. Pesan masuk dari group OFFICIAL❤️

Line
❤️OFF

Chennie mengubah nama grop menjadi "❤️OFF"

Chennie : buruan semua ke Ruang IT. Gue sama Xiumin udah disini.

Anya : Sip. Gue sama Kai otw

Chennie : ok

Line off

"Yok kai buruan ke Ruang IT"

Kami bergegas ke Ruang IT. Semua udah disana. Xiumin nyuruh Pak Odit, selaku guru IT + Ngawas CCTV, ngecek CCTV di sekitar area Lab, Lab, sama di parkiran menuju halte. waktu gue disakitin itu.

"Gimana pak? Udah ada tanda tanda?" Tanya kai

"Belom, kita tunggu aja"

Ber-jam jam kita nungguin. Belom juga ada orang aneh.
"Ehh itu dia udah ada udah ada"

"Mana mana?"

"Liat yang Halte"

"Ok. Semua pasang earphone baik baik. Dengerin ya. Bapak mau pulang"

"Kok pulang pak?" Tanya kai

"Xiumin udah ngerti dia. Bapak udah ajarin. Bapak ada tugas ngedit video"

"Ohh iya iya pak makasi"

Pak Odit pulang.

"Nya itu lo bukan sih?"

"Iya iya itu gue"

Vid : Kejadian waktu Cimol SMS gue. Gue otw halte tapi ada orang yang ngentiin gue.
"Ehh ehh ada orang dateng tuh ngampirin Anya"

"Tunggu tunggu. STOP vidnya. Zoom tolong" usul Chennie

"Pap pap" usul Rose

Cekrek. Kirim ke group.

Vid : Kejadian dia ngobrol sama gue. Nyuruh ke lab.
"Ehh eh liat yang di area Lab"

"Ada orang tuh. Cewe lagi. Ber-4"

"STOP" usul Chennie

"Zoom" usul Yoona

Krystal!!
"Tuh kan bener Krystal!" Ucap Kai

"Udah udah jangan nge-gas dulu. Liat aja dulu"

"Pasang telinga. Gedein volume. Fokus ke pembicaraan mereka" usul gue

"Eh eh Krystal kayanya nelpon seseorang! Liat Krystal sama sebut saja Ucup yang dihalte itu" ucap Xiumin

📲
Hallo
🗣Iya
Lo udah nyuruh dia kesini?
🗣Udah beres semua
Ok. Pulang lo. Ketahuan nanti. Uang nanti gue yang urus. Gue yang kirim
🗣Sipp bos

"Ren. Lo udah siapin semuanya di lab"
"Udah. Beres semua"
"Gi. Lo udah mastiin kan ngga ada orang disekitar sini?"
"Sipp. Sudah ngga ada orang. Udah pulang semua"

Nggak lama kemudian..
"Ehh dia udah dateng. Cepet sembunyi" ucap Krystal yang langsung masuk kedalam Lab sama geng gengnya.

Anya masuk. Pintu tiba tiba tertutup keras.
"Gelap. Mana saklarnya?" Anya meraba raba tembok

Akkk - Anya teriak karena rambutnya dijambak sama Irene

Anya tetep nyari saklarnya.

"Ya ampun. Anya walaupun dijambak masih aja dia berusaha nyarik tu saklar" puji Yoona

Bugg. Akkkk - Anya teriak karena pundaknya dipukul pake kayu sama Seulgi