KAI pov
Akhirnya gue bisa beristirahat dengan tenang. Baju belom dibuka, maksudnya belom diganti, belom mandi, tiduran, dengerin lagu pake earphone, tutup pintu kamar, matiin lampu (gelap gelapan)"Kimm, kimm nakkk" suara mama, yang ngebuat gue kaget
"Wett apa ma?" teriak gue dari dalem kamar
"Ehh, kamu tau kan ada rumah kosong disamping rumah kita." Ucap mama yang langsung ada di kamar"To the point aja ma"
"Bersihin tu rumah, mama mau masak, ada yang nempatin tu rumah, karena kita deket banget jaraknya ya udah mama masakin buat dia, kamu bersihin rumahnya." Ucap mama
"Hadohh, tapi ma.."
"Nggak ada tapi tapian"
"Ya."
Mama keluar kamar gue."Nggak di rumah, nggak disekolah jadi buruh jugak gue. Mama tu lagi SKSD banget sama calon tetangga"
Gue mandi-makan-cuss ambil alat alat kebersihan.
Kini gue telah berada didepan rumah ini. "Apa bagusnya cobak ni rumah?" Ucap gue yang langsung masuk ke rumah itu
"Lumayan ni rumah, nggak terlalu gede, tapi kesannya mewah"
"Harus mulai dari mana ni?"
"Dari kamar atas aja."Gue bersihin tu rumah dengan cepat, dengan bantuan kekuatan teleportation gue.
"Udah lese, akhirnya. Gue habis ini harus bocan."
Gue menuju rumah gue. Padahal tadi ada bunyi mobil. Nggak peduli gue. Gue mau bocan pokonya. Akhirnya sampai di tempat peristirahatan gue. Kamar. Gess gue bocan dulu ya.
"Kai? Udah selesai klining klining-nya?" Ucap mama yang suaranya kedengeran deket banget, maybe dideket gue tidur.
"Udah" ucap gue bosan
"Ya udah mama tinggal. Kamu kalo ngebo boleh lama tapi jangan terlalu lama ya."
"Ehmm ya"Gue lanjut bocan gue.
Pukul 19.00 Malam -author
"Kai, Bangun kai," Ucap seseorang yang bikin gue kesel.
"Kai, bangunn" Ucapnya sekali lagi yang mulutnya pengen gue tampol.💦💦💦💦💦💦
"Hua hua hua" ucap gue kaget sambil ngusap ngusap muka gue yang disiram air
"Ehh tal, ngapain lo nyiram nyiram gue"
"Mau bangunin lo lah..""Ngapain lo kesini?" Ucap gue kesel
"Mau nengok lo-lahh" ucap krystal
"Ngapain lo nengok gue, liat aja muka gue di instagram, nggak usah pake kesini."
"Ihh kan aku kangen cayangg" ucap krystal yang mulutnya pengen gue tampol
"Ihh nggak usah meluk meluk gue." Ucap gue ngelepasin pelukannya
"Ihh apasihh.." ucapnya alay
"Duhh. Mending lo pergi."
"Tapi.."
"Nggak ada tapi tapian" ucap gue nganterin dia keluar.
Akhirnya tu cewe hempas juga.
"Pusing gue ma tu cewe. Mending gue mandi" ucap gue menuju kamar mandi"Huhh seger bet abis mandi" ucap gue ngeringin rambut dan langsung kebawah.
"Maaahhh. Maaahhh." Ucap gue mencari mama keseluruh penjuru rumah.
"Mana sihh mama. Laper."
"Lama akhh. Makan diluar aja"Gue keluar rumah. Naik?. Jalan kaki. Mobil, papa yang bawa.
Motor ninja, kakak gue yang bawa les, kaka gue cewe bukan cowo. Btw dia cool, keren gitu, tapi masih kerenan gue lahh ya.
Dan dirumah cuma ada sepeda, dan itupun sepeda ontel, kan malu. Ya udah pasrah jalan kaki.Terlihat ada sebuah restoran kecil dan ngga terlalu mewah, btw tempatnya deket juga. Yang ini gue suka. Gue memesan nasi goreng+es teh, maklumlah kan di indonesia.
Selesai makan. Gue jali jali bentar di luar. Nyari angin sepoi sepoi. Gue melihat ada seorang cewe berambut panjang coklat, pake bando.
"Kek gue kenal. Tapi siapa?"Gue menghampiri tu cewe dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Dia Dia
Fiksi PenggemarAkhirnya akhirnya aku temukan Wajah yang mengalihkan duniaku Membuat diriku sungguh-sungguh Tak berhenti mengejar pesonanya ?kan ku berikan yang terbaik ?tuk membuktikan cinta kepadanya Dia dia dia cinta yang ku tunggu tunggu tunggu Dia dia dia leng...