This is all my fault. Mianhae - Sehun

120 3 2
                                    

Ronyachena pov
Taman. Dimana tempat kita memcurahkan hati kita.

Untung gue bawa novel, kalo nggak abis gue ditanya tanya sama anak anak - Rose

"Sibuk banget lo sama buku lo"
"Udah akhh biarkan gue fokus sama novel gue"
"Apa judulnya?" Tanya Anya
"Hurt but not Bloody"
"Gimana ceritanya?" Tanya anya
"Baru baca" ucap Rose
"Ehh tadi lo ngomong apa sama chanyeol?" Tanya Anya
"Pasti romance ya?" Ucap Chennie
"Enggak. Cumak ngomong biasa doang kok"
"Biasa? Maksudnya?" Yoona heran
Rose diam.
"Ya udah kalo nggak mau cerita ngga papa kok. Tenang" ucap Anya
"Laper nggak? Kantin yuk?" Usul Anya menghangatkan suasana
"Yok" serempak

Kami menuju kantin. Banyak orang bergerombolan.
"Apaan tu?"
"Tak tau. Liat yok"
"Yok"

"Misi misi. Ada apa ya" tanya Anya
"Bullying kak. Gengnya kak Krystal" ujar salah satu adek kelas kelas 10
"Astaga! Gimana ni?"
"Lapor" usul Chennie
"Ehh jangan. Masalahnya nanti makin ruwet."
"Kita relai aja dulu" usul Yoona
"Setuju"
"Ok"

Yoona memukul meja.
"Ada apa ini ribut ribut?" Tegas Yoona
"Wess pahlawan akhirnya dateng juga" ucap Irene sok
"Bukannya kita lancang. Ini kenapa ada bullying lagi ya?"
"Mancing kalian. Biar kalian keluar dari tempat persembunyian kalian"

Hahahah. Mereka ketawa. Hah GARING
"Masukin aja sambelnya lagi" usul Seulgi ke Irene
"Okay sabar sabar. Lagi 2 sendok aja. Kasian dia, ini udah yang kedelapan soalnya" ucap irene sok
"STOP STOP. Rehann!! Lo jangan makan tu bakso?!" Teriak Yoona
"Siapa lo berhak untuk ikut campur masalah gue sama dia!"
"Okeyy dia adik sepupu gue. Kalo lo dendam sama gue. Sakitin gue jangan sakitin dia!" Tegas Yoona
"Okay. Kalo begitu. Lo gantiin posisi dia" dengkik Irene
"Oke. Lo harus ikut dong. Lo yang nantang masa lo nggak ikut"
"Ikut ikut ikut ikut ikut" sorakan semua yang menonton
"Jangan belajar jadi pengecut lo" tantang Yoona
"Gue bukan pengecut ya. Oke gue terima tantangan lo"
"Pak bakso 2 ya" pesan Krystal

Anya menyendokkan 1 sendok sambal ke mangkok Irene. Setelah itu ke mangkok Yoona.
"Yon, lo yakin?" bisik anya ragu
"Aku yakin"
"Okay, We support you"
"Have a good fight"
"Spirit"

Sorakan mendukung Yoona dan Irene semakin menggebu gebu.
"Ehh ehh ada apa ini?" Tanya sehun datang melerai
"Udah diem lo hun!" Tegas Krystal
"Lo yang diem!" Bentak kai
"Nggak usah pake peluk peluk" ucap Chanyeol ke Seulgi

"Ehh ada apa ni?" Tanya Sehun ke Anya
"Irene nantang si Yoona buat Challenge makan bakso, ni sambalnya udah 5 sendok. Lerai dong. Lo ngga kasian sama Yoona"
"Iya ini mau gue lerai tapi gimana caranya?"
"Carik sendiri lah caranya. Lo kan suka sama dia. Gimana sih" ucap Chennie
Sambal 6
"Udahh ee, udahh"

YOONA pov
Anya naruh sambal sendokan ke-6 ke mangkok Irene, dan Yoona
"Yoona lo kuat?" Tanya Rose ragu
"Are you okay?" Tanya Anya ragu sambil naruh sambal sendokan ke 6
"Gue nggak yakin sama lo" tanya Chennie
"Asalkan kalian doain aku. Aku masih akan tetap berjuang"
"Tapi lo berjuangnya, bakalan ngebuat lo sakit sendiri" ucap Sehun pelan, kaya sedih gitu
"Apapun itu yang pnting kalian nggak diganggu lagi"
"Sweet banget lo" ucap sehun terharu

Jangan buat gue baper hun - batin

Perut gue sakitt. Sumpah, sakit banget. Sakitnya bukan pengen pup, but ini emang penyakit gue. Rehan mendekat ke gue.

"Kak? Lo nggak papa kan?" Tanyanya yang melihat gue memegang perut
"Im okay, lo dukung gue aja"
"Kayanya ini parah. Maybe lo harus ke rumah sakit"
"Nggak. Lo harus tetep dukung gue okay. Jangan sedih dong. Ehh lagi satu, kalo gue ada apa apa, jangan bilang sama bonyok gue ya."
"Sipp ok. Salut gue sama lo. Semangat kak"
"Heh lo, nggak usah banyakan drama!" Tegas Irene

Dia Dia DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang