Dihukum - SEKAIYEOL

58 11 3
                                    

SEKAIYEOLXI pov
Kalian tau kan kita ada dimana?
Di Ruang Kepala Sekolah tepatnya. Yaps kita disana dihukum, karena telat masuk.

"Jadi kenapa kalian telat masuk lagi?"

"Pak ingin alasan yang jelas"

"Ibuk saya kepasarnya lama pak" ucap chanyeol

"Alasan aja kamu. Kamu kai apa alasanmu"

"Saya ngasi makan anjing saya pak. Btw dia lama banget ngunyahnya" ucap kai

"Kamu lagi. Alasannya nggk jelas sekali. Sehun apa alasanmu?"

"Saya tadi liat orang gila didepan rumah saya. Ya udah saya masuk rumah lagi"

"Alasanmu itu cukup.. cukup gila. Kamu xiumin apa alasanmu"

"Saya bersihin kamar mandi, banyak kecoanya pak"

"Kamu itu cowo atau cewe takut banget sama kecoa. Cemen sekali"

"Pak.."
"Apa!!" Bentak pak kepsek

"Itu pak" ucap xiumin sambil sambil menunjuk kepala pak kepsek

"Apa" tanya pak dengan memasang wajah takut

Pak Kepsek meraba kepalanya

"Kepala botak dipegang pegang hahahah" ucap xiumin sambil tertawa terbahak bahak

Plakk. Pak Kepsek memukul meja

"Sekarang jugak kalian keluar dari ruangan ini"

"Jadi kita dimaafin pak. Makasi" ucap sehun sambil meraih tangan pak kepsek untuk menyalimnya, gaya ala orang silaturahmi.

"Nggk cepat ke lapangan hormat tiang bendera. Hormat sampe jam pelajaran kedua selesai."

"Yahh pak mahh gitu orangnya" ucap mereka bersamaan

"CEPAT" bentak pak

"Pak jangan triak triak nanti kuping saya nambah lebar" ucap chanyeol menutup kupingnya

"Biarin aja biar kayak gajah"

"Cepat hormat."

"Ya pak"

Mereka bertiga hormat.

5 menit kemudian
"Weii broo cecanss" ucap xiumin sambil menunjuk keempat cewe itu

"Wihh anjay cantik bner" ucap sehun

"Lu cewe cantik mah nomor satu" ucap kai

"Bneran anjay cantikk kalee" tambah chanyeol

"Biasa aja kalekk" ucap kai

"Btw mereka kekelas kita lo tem" ucap xiumin

"Bodo amat" ucap kai

"Lu mahh" ucap sehun

"Gue ngerti broo. Lo takut digituin lagi kan?" ucap chanyeol sok ngerti

Babyy honeyy
"Tu orang dateng aja" ucap kai kesal

Dia Dia DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang