Tetangga Gue?! - Kai

30 3 1
                                    

KAI pov
"Kim, mama duluan aja ya. Lama banget kamu"
"Ya iya" teriak gue dari dalem kamar

5 menit kemudian..
"Yok mbak bik" ajak gue girang
"Iya den sabar, ini mau ngunci pintu dulu"
"Akhh bibik lama deh" girang mbak gue
"Iya iya ini udah lese den"

Gue girang. Jalan aja loncat loncat kayak anak kecil. Akhirnya gue JATOH. Di lumpur. Gue jatuh tengkurep, sebagian besar yang kena lumpur adalah my face.
"Akhhh bibik" teriak gue ke bibi
"Hahhaha" mbak gue ketawa
"Den, astaga,.. makanya pelan pelan. Liat jalan. Pulang yuk. Bersihin badan dulu"
"Ngga usah dah bi, pulang capek. Dah depan rumah tetangga soalnya"
"Ohh ya udah"

Gue rapi- rapiin rambut dulu. Ngelap ngelap muka gue, tapi tu lumpur tidak luput dari muka gue, maunya nemprl terus. Ya udah biarin. Ngga peduli muka gue kaya gini. I Wish anak tantenya itu cantik, putih, tinggi, langsing, kaya SUNMI.

Kiera, mbak gue ngetok pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiera, mbak gue ngetok pintu.
Tok tok tok
Yang gue liat adalah,..










MUMIIIII.....
"AKHHH MUMIIII" teriak gue kaget melihat tu orang yang mukanya diperban gitu. Im Pingsan
"AKHHH ITEMMM" teriak tu mumi ngeliat muka gue yang item gegara kena lumpur. Im pingsan

AUTHOR pov
"Kimm,..." ucap mama Rani menolong kai yang pingsan
"Anyaa,..." ucap mama Ira menolong anya yang pingsan
"Ya ampun ni orang isi pingsan lagi" ucap Kiera
"Kenapa mah kenapa" Do dateng yang membuat Kiera kaget
"DO?"
"Kier?"
"Ehh bantu dong" ucap mama Ira dan mama Rani berbarengan

Kai dan Anya dibawa ke Tempat Tidur. Muka kai yang kena lumpur langsung dibersihin. Kai dan Anya sudah siuman.
"Kim, why you can be like this?" Tanya mama Rani ke kai
"It is okay ma"
"Nya, Are you okay?" Tanya mama Ira ke anya
"I'm okay ma"

Kai sama Anya hadap hadapan
"LO?" Ucap anya dan kai berbarengan
"Jadi kalian udah kenal?" Tanya Mama Rani
"Bagus dong" ucap Mama Ira
"Ya udah makan yuk" ucap mama Ira dan Mama Rani barengan
"Aku ntar ma" ucap kai Anya barengan
"Kompak banget lu berdua" ucap Do
"Iri" ucap Kier
"Makan yuk mah, laper" ucap Do
"Yang bulet mending diem" ucap Kier
"Ihh ngatain gue bulet"
"Emang kan. Its real"
"Aduh berantem aja kalian ini. Sini ayok makan" ucap Mama Ira menyuruh Do dan Kier keluar untuk makan
"Kalian kalo mau makan, bilang aja ya, biar mama yang ambilin" ucap mama
"Ihh mama kita bukan anak kecil lagi. Nanti kalo mau makan nanti kita keluar kok"
"Serah kalian aja"

KAI ANYA pov
"Lo ngapain disini?" Tanya anya
"Emak lo yang ngundang emak gue"
"Emak lo yang diundang, ngapain lo ikut"
"Gue disuruh ikut ya udah gue ikut" alasan kai
"Tu muka sama kaki lo kenapa?" Tanya kai
"Bukan urusan lo"
"Gue mau keluar" ucap kai
"Ya udah sana" ucap Anya mandiri
"Nggak mau gue bantu nih?" Tanya kai
"Nggak usah"

Kai jalan duluan
"Akhhh"
"Nya lo ngga papa kan?" Ucap kai menangkap tubuh anya yang hampir jatuh
"Ihhh paan sih lo"
"Masih untung gue tangkep lo ya. Kasian gue liat lo, sini" ucap kai yang menyuruh Anya untuk dirangkul
"Lama banget lo jalan" ucap kai yang langsung merangkul Anya

Dia Dia DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang