Ingin sekali ku hapus kenangan ini, jika saja aku bisa.
Karenanya, sulit untukku menjalani hidup.Zenka Allios Hysto
***
"WOI! ZEN!"
Zenka memutar balik badannya, melihat siapa yang memanggil namanya. Mata Zenka terbelalak saat mengetahui siapa yang memanggilnya, tetapi sedetik kemudian wajahnya datar kembali.
"Hah! Akhirnya gue bisa ketemu lo," ucap orang itu sembari menghela nafas pelan dan menepuk pundak Zenka.
Zenka mengernyit, "siapa lo?"
Orang didepannya sekarang tersentak tangannya otomatis turun secara perlahan dari bahu Zenka, lalu tertawa hambar, "jangan gitu dong! Candaannya enggak lucu ah!"
Zenka semakin bingung dibuat cowok didepannya sekarang ini. "Gue gak bercanda," ucapnya datar.
Orang didepannya berdecak sambil berkacak pinggang, heran dengan Zenka yang sepertinya terserang amnesia dadakan.
"Masa lo lupa?! Shawn Laryson."
Mata Zenka kembali membesar mendengar nama itu. Tidak salah lagi, cowok didepannya ini adalah sepupu jauhnya padahal dulunya mereka sangatlah dekat. Jika orang asing melihat mereka berdua, pasti akan berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang cocok. Padahal, mereka hanyalah saudara sepupuan.
"Udah lama gue enggak nampak lo!"
Shawn tersenyum melihat Zenka. Zenka hanya membalasnya dengan senyum tipis. Masih merasa canggung didepan Shawn karna tidak terbiasa seperti dulu.
"Kaku banget lo! Santai dong," ucap Shawn sembari mengacak rambut Zenka, yang dilakukan Shawn membuatnya mendengus.
"Kenapa lo disini?"
Shawn tersentak, tidak terbiasa dengan nada datar yang Zenka lontarkan kepadanya.
"Ternyata lo udah berubah banyak yah," ucap Shawn memiringkan kepalanya sambil tersenyum tipis kepada Zenka. Zenka hanya mengendikkan bahunya, lalu menaikkan alisnya.
"Beberapa hari kemaren, gue la-"
"Langsung ke intinya aja," potong Zenka, melipat tangannya didepan dada, membuat Shawn cemberut.
"Gue disuruh bokap nyokap balik ke sini. Gue juga disuruh gak usah ke Inggris. Cukup di Indo aja gue sekolah. Kan sayang beasiswanya."
Zenka mengernyitkan dahinya. Ia berpikir kenapa Shawn diperintahkan kembali ke Indonesia karna setahunya beasiswa dari negara Inggris sangatlah susah didapatkan. Lagipula, bersekolah diluar sana banyak memberikan pengalaman kepada Shawn.
"Kenapa?", tanya Zenka. Shawn menggelengkan kepalanya, "gak tau tuh."
Zenka menghela nafas, lalu melirik ke arloji hitamnya. Jarum jam menunjukkan pukul 5 sore. Merasa masih sempat berjalan-jalan dengan teman-temannya, Zenka pun pamit kepada Shawn.
"Kapan-kapan ketemuan yah?!"
Zenka menganggukkan kepala, lalu mengendarai motornya mengelilingi kota bersama teman-temannya, meninggalkan Shawn yang kini tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/131787354-288-k900659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Generation
Teen FictionPasti kata 'geng' indentik dengan pemimpinnya seorang cowok, tapi tidak dengan geng yang satu ini. Geng yang bernama 'Born for Dead' dipimpin oleh seorang cewek berwajah cantik yang terkenal dengan kekejamannya. Lantas membuat semua orang takut kepa...